Pengalaman pertama kali di tipu oleh lazada situs jualan online (lazada.co.id),

Awal mula
browsing sana-sini nyari hape baru ketemu di lazada yang harganya agak murah.Pada 03 desember melakukan order untuk pembelian produk xiomi redmi 2 yang di jual di sana, dan akhirnya saya melakukan pembelian ke pihak lazada. pembayaran menggunakan VCN BNI

Muncul masalah
Karena kurang teliti, saya iseng melihat profil dari seller di lazada yang barangnya saya beli, trnyata dia menjual barang yang kemungkinan palsu ( karena si redmi 2 hanya menggunakan satu sim card yang harusnya dual sim ), di situ saya berpikir untuk meng cancel orderan saya dan di informasikan ke email saya bahwa lazada tidak bisa memenuhi permintaan saya untuk cancel dan refund.Dengan berat hati saya menerima saja.

Masa menunggu
tertanggal pembelian 3 desember 2016 saya menunggu sampai 17 desember dengan beberapa komplain ke CS lazada, kenapa barang tidak segera kunjung datang.saya iseng cek resi dari pihak JNE, trnyata barang di return ke jakarta, sontak saya kaget ( ada apa ini? ) saya kembali menanyakan ke CS dan CS menjawab "barang dalam proses pengiriman Ulang" nah, di situ walau agak mangkel tapi saya tetap sabar menunggu.Saya telpon ke pihak JNE solo juga mengatakan hal yang sama "Barang di retur ke penjual".


Kesabaran habis
karena tidak sabar saya cek dashboard lazada saya, "barang sudah diterima" apaan? saya menerima barang aja tidak, lalu kenapa bisa bilang bilang barang sudah di terima , saya komplain ke CS nya. dan malam ini saya mendapat email jawaban bahwa hape sudah di terima dan pihak lazada enggan bertanggung jawab atas pengiriman hape saya.di catatan pihak JNE penerima barang bernama rusmini, yang di mana di kelurahan saya tidak ada yang bernama rusmini ( bapak saya ketua RT nya )






Mohon kebijakan lazada menanggapi keluhan saya, saya sebagai konsumer yang benar-benar di rugikan, rugi materi, rugi waktu.

salam
Tegar