- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rhoma Irama Tewas Dengan Luka Bacok Di Kampus STKIP Bima


TS
kuroskins
Rhoma Irama Tewas Dengan Luka Bacok Di Kampus STKIP Bima
Bentrok antar mahasiswa yang terjadi di salah satu kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP), Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), bentrok yang terjadi kemarin sore, Rabu 6 Januari 2016, menewaskan satu orang dengan luka bacok di kepala, leher dan lutut.
Dikitip Mzochim dari laman Kabar Harian Bima, Kamis 7 Januari 2016. Rhoma Irama, 22 tahun, diketahui merupakan mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling (BK) angkatan 2013 di kampus STKIP itu menderita luka bacok dan meregang nyawa.
Meskipun Rhoma Irama atau panggilan akrabnya Oma, sempat dilarikan ke RSUD Bima, Namun nahas, Oma tak bisa tertolong, ia meninggal di rumah sakit pada Rabu sore sekitar pukul 17:30 waktu setempat.
Pelaku pembacokan diduga masih teman se-kampus korban yang diketahui berinisial JO dan AR. Menurut informasi, peristiwa pembacokan itu bermula ketika seorang mahasiswa dianiaya oleh seniornya. Tak terima dengan perlakuan itu, akhirnya ia mengajak kerabatnya untuk membalas dan menyerang, bentrok pun meluas ke wilayah kampus, saling kejar sehingga mengakibatkan juga kaca-kaca di beberapa bagian bangunan kampus pecah.
Hingga kini kepolisian dari Polres Bima diketahui masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. Guna mencari pelaku yang kabur setelah menghabisi nyawa korban, puluhan polisi dari Polres Bima pun dikerahkan untuk melakukan penyisiran di beberapa kos-kosan yang diduga sebagai tempat persembunyian pelaku, sejumlah saksi pun ikut diperiksa dan polisi juga memeriksa rekaman kamera CCTV yang ada di tempat kejadian. Diduga pelaku pembunuhan lebih dari satu orang.
http://mzochim.com/2016/01/07/rhoma-irama-tewas-dengan-luka-bacok-di-kampus-stkip-bima/
UPDATE
Pelaku Pembunuhan Rhoma Irama Menyerahkan Diri
Mataram, NTB (ANTARA News) - Pelaku pembunuhan Rhoma Irama alias Oma, mahasiswa Sekolah tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin, menyerahkan diri ke polisi setempat.
Kabid Humas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti membenarkan bahwa dua pelaku datang menyerahkan diri ke Mapolresta Bima pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WITA.
"Ada dua pelaku yang menyerahkan diri, yakni berinisial AL dan AJ. Keduanya mengaku sebagai pelaku yang menganiaya korban hingga tewas," kata Tri Budi.
Kedua pelaku berasal dari Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. JO bersama AL datang menghampiri korban, dengan JO yang pertama kali memukul, kemudian dilanjutkan AL yang melayangkan parang ke arah korban.
Kedua pelaku adalah mahasiswa STKIP Bima. JO mahasiswa semester tiga, sedangkan AL duduk di semester tujuh.
"JO ini yang memukul pertama dan dilanjutkan oleh AJ yang menghantam korban menggunakan parang sebanyak dua kali," ujar Tri Budi.
Selain kedua pelaku masih ada lagi seorang mahasiswa berinisial AR yang diduga turut serta dalam pembunuhan itu.
"Masih ada yang buron, satu orang lagi, inisialnya AR, dia diduga turut serra melakukan aksi itu," kata Tri.
Motif pembunuhan ini, ungkap Tri Budi, adalah pelaku dan korban memang mempunyai masalah lama. "Mereka balas dendam kepada korban, ini menyangkut permasalahan mereka yang sudah lama terjadi," kata Tri.
Korban yang masih duduk pada semester tujuh jurusan Bimbingan Konseling (BK) STKIP Bima meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD Bima.
Berdasarkan bukti rekaman CCTV, korban dikeroyok saat hendak masuk ujian semester Rabu siang (6/1) sekitar pukul 14.20 WITA.
Lengkap dengan seragam hitam putihnya, korban yang saat itu sedang menelepon, didekati dua pelaku untuk kemudian langsung ditikam di depan ruang kuliah hingga terkapar berlumuran darah.
Dikitip Mzochim dari laman Kabar Harian Bima, Kamis 7 Januari 2016. Rhoma Irama, 22 tahun, diketahui merupakan mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling (BK) angkatan 2013 di kampus STKIP itu menderita luka bacok dan meregang nyawa.
Meskipun Rhoma Irama atau panggilan akrabnya Oma, sempat dilarikan ke RSUD Bima, Namun nahas, Oma tak bisa tertolong, ia meninggal di rumah sakit pada Rabu sore sekitar pukul 17:30 waktu setempat.
Pelaku pembacokan diduga masih teman se-kampus korban yang diketahui berinisial JO dan AR. Menurut informasi, peristiwa pembacokan itu bermula ketika seorang mahasiswa dianiaya oleh seniornya. Tak terima dengan perlakuan itu, akhirnya ia mengajak kerabatnya untuk membalas dan menyerang, bentrok pun meluas ke wilayah kampus, saling kejar sehingga mengakibatkan juga kaca-kaca di beberapa bagian bangunan kampus pecah.
Hingga kini kepolisian dari Polres Bima diketahui masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. Guna mencari pelaku yang kabur setelah menghabisi nyawa korban, puluhan polisi dari Polres Bima pun dikerahkan untuk melakukan penyisiran di beberapa kos-kosan yang diduga sebagai tempat persembunyian pelaku, sejumlah saksi pun ikut diperiksa dan polisi juga memeriksa rekaman kamera CCTV yang ada di tempat kejadian. Diduga pelaku pembunuhan lebih dari satu orang.
http://mzochim.com/2016/01/07/rhoma-irama-tewas-dengan-luka-bacok-di-kampus-stkip-bima/
UPDATE
Pelaku Pembunuhan Rhoma Irama Menyerahkan Diri
Mataram, NTB (ANTARA News) - Pelaku pembunuhan Rhoma Irama alias Oma, mahasiswa Sekolah tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin, menyerahkan diri ke polisi setempat.
Kabid Humas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti membenarkan bahwa dua pelaku datang menyerahkan diri ke Mapolresta Bima pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WITA.
"Ada dua pelaku yang menyerahkan diri, yakni berinisial AL dan AJ. Keduanya mengaku sebagai pelaku yang menganiaya korban hingga tewas," kata Tri Budi.
Kedua pelaku berasal dari Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. JO bersama AL datang menghampiri korban, dengan JO yang pertama kali memukul, kemudian dilanjutkan AL yang melayangkan parang ke arah korban.
Kedua pelaku adalah mahasiswa STKIP Bima. JO mahasiswa semester tiga, sedangkan AL duduk di semester tujuh.
"JO ini yang memukul pertama dan dilanjutkan oleh AJ yang menghantam korban menggunakan parang sebanyak dua kali," ujar Tri Budi.
Selain kedua pelaku masih ada lagi seorang mahasiswa berinisial AR yang diduga turut serta dalam pembunuhan itu.
"Masih ada yang buron, satu orang lagi, inisialnya AR, dia diduga turut serra melakukan aksi itu," kata Tri.
Motif pembunuhan ini, ungkap Tri Budi, adalah pelaku dan korban memang mempunyai masalah lama. "Mereka balas dendam kepada korban, ini menyangkut permasalahan mereka yang sudah lama terjadi," kata Tri.
Korban yang masih duduk pada semester tujuh jurusan Bimbingan Konseling (BK) STKIP Bima meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD Bima.
Berdasarkan bukti rekaman CCTV, korban dikeroyok saat hendak masuk ujian semester Rabu siang (6/1) sekitar pukul 14.20 WITA.
Lengkap dengan seragam hitam putihnya, korban yang saat itu sedang menelepon, didekati dua pelaku untuk kemudian langsung ditikam di depan ruang kuliah hingga terkapar berlumuran darah.
Diubah oleh kuroskins 15-01-2016 05:40
0
3.2K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan