Markas Besar TNI Angkatan Laut berjanji menanggung seluruh biaya pengobatan KT, bocah kelas 6 SDN Ciganjur 01 Jakarta yang dipukul seorang anggota Marinir inisial AW di Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (10/1) siang kemarin. Bahkan Mabes TNI AL ingin KT, bocah kelas 6 SDN Ciganjur 01 Jakarta biayai hingga sembuh.

"Kami bantu biaya pengobatan sampai sembuh," Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama M Zainudin kepada merdeka.com, Rabu (13/1).

Menurut Zainudin, pihaknya sudah langsung menemui keluarga korban pada Minggu (10/1) kemarin sore. Pihaknya dan keluarga telah sepakat kasus ini akan diselesaikan secara kekeluargaan.

"Saya, atas nama TNI AL memohon maaf atas kejadian ini. Sekali lagi kami mengakui tindakan pemukulan anggota kami terlalu berlebihan," kata dia.

Lebih jauh, dia mengaku reaksi anggotanya terlalu berlebihan. Sebab di komplek Marinir itu kerapkali terjadi kasus pencurian burung yang membuat kesal para penghuni.

"Saat ini sedang dilakukan investigasi. Anggota kami akan mendapat sanksi karena tindakannya itu," tandasnya.

Untuk diketahui, KT, bocah berusia 12 tahun dipukuli lantaran dituduh mencuri burung warga komplek Marinir yang belum diketahui identitasnya tersebut. Akibat penganiayaan tersebut, KT mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya. Salah satunya di bagian punggung dan bibir.

"Dipukuli pakai selang air. Yang mukulin tiga orang ganti-gantian dan pegangin pelan satu-satu. Dipukul ke belakang. Rambut dijambak dan ditodong belati," kata KT kepada merdeka.com saat ditemui di Rumah Sakit Prikasih, Jakarta Selatan, Selasa (12/1).

[spoiler]merdeka.com[/spoiler]