Peneliti di Seattle melakukan percobaan pada beberapa gagak. Mereka menangkap tujuh burung, diberi label pemancar radio, dan dilepaskan kembali. Mereka melakukan itu semua dengan mengenakan masker kulit. Untuk mencoba mengetes apakah gagak itu dapat mengenali wajah manusia atau tidak. Ternyata bisa.
Setiap kali para peneliti mengelilingi kampus dengan menggunakan masker, gagak itu mengeluarkan suara khas nya dan menyerang si penangkap. Penelitian lain menyebutkan, burung gagak dapat merasakan emosi dasar & rasa dendam.
Bahkan, segerombol burung gagak lain yang tidak pernah ditangkap pun ikut menyerang penangkap.
Penelitian dilakukan lagi, kali ini dengan beberapa orang bergantian memakai masker kulit. Dan tanpa gagal. Gagak itu tidak bereaksi apapun selain kepada peneliti yang pernah menangkapnya tadi.

Seperti yang dituliskan di atas. Bagaimana bisa gagak lain yang tidak pernah ditangkap pun ikut menyerang peneliti tadi?
Atau contoh lain, di alam liar burung gagak yang memberikan signal suara kepada predator bahwa di satu tempat terdapat mangsa. Sehingga burung ini juga mendapat keuntungannya.

Ketika ilmuwan memasang camera di beberapa ekor New Caledonian Crows, mereka mendapati burung gagak menggunakan tongkat untuk mendapatkan serangga keluar dari pohon. Mereka juga menggunakan daun kaku dan rumput untuk membuat pisau. Videonya di bawah gan.

Karena mereka omnivora dan oportunis, gagak sering dianggap sebagai pencuri. Dan itulah kenapa saat gagak memliki makanan untuk disimpan, mereka selalu mengawasi sekitar dari gagak lain. Jika ada gagak lain yang melihat, gagak akan berpura-pura untuk menyimpan makanan di sarangnya. Disisi lain, gagak itu sudah mempunyai rencananya sendiri. Dia menyembunyikan makanannya di bulu dada kemudian terbang menjauh dan menyembunyikan makanan itu di sarang lain.

Gagak mengamati bagaimana manusia bekerja. Dan menggunakannya untuk keuntungan mereka. New Caledonian Crow memanfaatkan mobil untuk membuka kulit kacang yang keras. Mereka menjatuhkan kacang ke jalan. Tapi terlalu sulit untuk mengambil kacang yang sudah terbelah di tengah traffic kendaraan.
Mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan kota. Mereka menjatuhkan kacang tepat di dekat traffic lights.
Bahkan mereka dapat mengetahui kapan truk sampah beroperasi.