Quote:
Pembangunan kereta api di Pulau Kalimantan akan terselesai di tahun 2019. Perusahaan asal Rusia, Russian Rail Ways menyatakan akan membangun proyek ramah lingkungan.
“Kami akan menggunakan listrik tenaga surya dan akan mencoba untuk mengatur kokas tanaman di Indonesia yang akan meningkatkan kapasitas kalor batubara sehingga ketika pembakaran itu akan mengurangi pemancaran asap dan zat-zat berbahaya,” kata juru bicara Kereta Api Rusia Denis Muratov seperti dikutip dari RT.com, Selasa (12/1/2016).
Russian Rail Ways menanamkan modalnya untuk pembangunan rel kereta api pertama di Kalimantan.
"Proyek ini secara ekonomi menguntungkan sehingga kita dan bank merasa cukup nyaman terlibat dalam pembiayaan. Semua investasi akan dibayarkan dalam waktu enam tahun," ujarnya.
Proyek sistem kereta api (KA) yang menggandeng perusahaan asal Rusia itu nantinya meliputi Kawasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Sementara, jalur rel utara mencakup wilayah Kabupaten Kutai Barat hingga kawasan Industri Buluminung PPU.
Pada tahun pertama, jalur KA sepanjang 203 km akan menghubungkan Pelabuhan Buluminung dengan konsesi Banpu Kutai Barat.
"Cargo akan pergi dengan kereta api ke pelabuhan di wilayah pulau Kalimantan, yang merupakan pulau terbesar di Indonesia dan sangat kaya sumber daya alam dan mineral," tambahnya.
Menurutnya, saat ini di Indonesia hanya pulau-pulau di Jawa dan Sumatra saja yang telah memiliki layanan kereta api.
Muratov menambahkan, selain manfaat komersial, proyek ini akan menciptakan lebih dari 300.000 lapangan kerja di bidang konstruksi, dan lebih dari 10.000 pekerjaan di industri terkait. Selain itu, perusahaan Rusia juga akan memberikan 200 beasiswa untuk mahasiswa Indonesia di 2016 dan akan meningkat dari jumlah tersebut menjadi 350 beasiswa pada tahun berikutnya.
Kedepan, Russian Rail Ways bisa juga akan mengambil bagian dalam proyek-proyek lain untuk meningkatkan infrastruktur kereta api di Indonesia.
“Pihak berwenang ingin empat proyek yang mencakup hingga 4.000 kilometer dari jalur,” pungkasnya.
Sumber
Kalau melihat artikel di atas bisa jadi pihak Rusia bakal ikut dalam pengembangan jalur KA di daerah lain di Indonesia, gak jadi soal, toh produk Rusia mutunya juga bisa dipertanggungjawabkan....