- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Agnez Mo Akhirnya Go Internasional


TS
agnezmon
Agnez Mo Akhirnya Go Internasional


Quote:
Dari sederetan penyanyi kelahiran Indonesia yang mampu berjaya di panggung musik internasional, nama Anggun dan Agnez Mo selalu menjadi yang kerap diperbincangkan. Seperti diketahui, Anggun merupakan senior dari Agnez Mo yang telah lebih dulu sukses menancapkan karir sebagai penyanyi berskala internasional.


Agnez Mo yang memiliki kualitas vokal jauh di atas penyanyi seusianya pun mencoba untuk mengembangan karir bermusiknya secara profesional di luar negeri, mengikuti jejak seniornya itu. Adalah Los Angeles yang menjadi jujugan Agnez untuk berkarir. Namun sayangnya, sejak diluncurkan single Coke Bottle pada 2013, nama Agnez Mo di dunia hiburan Amerika Serikat belum bergaung. Di situs Amazon misalnya, single ini justru memperoleh respon negatif, “Don’t waste your money on this piece of garbage” (Pontifex Maximus).
Meski begitu nampaknya Agnez masih akan menggarap project albumnya, terlihat dari postingan foto-foto kegiatan rekamannya. Baru-baru ini Agnez juga merilis single terbaru, namun untuk pasaran Indonesia.

Sontak, keinginan Agnez Mo untuk go international pun dicap gagal oleh para haters. Dengan menyandingkan Anggun sebagai pembanding, Agnez masih belum mampu menandingi karir seniornya itu.
Untuk diketahui, pasca diluncurkannya album internasional pertama Anggun, dia langsung diboyong untuk konser bersama Celine Dion, tour ke Amerika di sejumlah event bergengsi seperti Lilith Fair, Rossie O’Donnel Show, Session at West 54th, hingga mendapat tawaran untuk berperan sebagai Bond Girl. Lagu Snow On The Sahara pun memperoleh pujian dari kalangan jurnalis musik, sebut saja Chuck Taylor dari Billboard. Lagu andalan Anggun tersebut berhasil mengantarkannya merajai chart Billboard sekaligus mentasbihkannya sebagai satu-satunya penyanyi Indonesia yang menorehkan sukses di Amerika Serikat serta pasar Eropa.


Berbanding terbalik dengan Agnez Mo, nampaknya keberhasilan penyanyi yang kini lebih condong mengusung aliran R & B itu masih belum bisa menyamai prestasi Anggun. Selentingan-selentingan bernada negatif justru kerap diterimanya.

Seperti Dijah Yellow yang pernah menyindir Agnez lewat akun Twitternya sebagai penyanyi yang tak berkesan di mata artis luar negeri. Atau, baru-baru ini, presenter senior Singapura, Daud Yusof, dalam satu sesi interview dengan Anggun, menyebut Agnez Mo sebagai penyanyi Indonesia yang kurang berjaya di pasar musik internasional.
Belum lagi pandangan para haters dan netizen yang menguak fakta-fakta kegagalan Agnez Mo di kancah musik internasional. Bahkan pengamat musik sekelas Bens Leo pernah mengutarakan kritik keras pada Agnez Mo. Seperti yang pernah disampaikannya pada Antara, Bens mengkritik manajemen Agnez Mo yang masih mengandalkan manajemen keluarga.
“Saya menyarankan musisi yang sudah mencicipi karir di luar negeri untuk mempunyai dua manajemen, lokal dan di luar negeri,” tutur Bens.
Selain itu model berpakaian Agnez juga kerap menimbulkan kritik dari fashion stylist. Busana yang pernah dikenakannya dalam pra-Grammy juga dinobatkan sebagai busana terburuk.
“Bisa mencontoh Anggun. Dia kan sudah go international. Kalau dandan pas dan rambutnya alami, bisa dijadikan acuan bagi Agnes,” kritik QQ Franky.

Agnez Mo yang memiliki kualitas vokal jauh di atas penyanyi seusianya pun mencoba untuk mengembangan karir bermusiknya secara profesional di luar negeri, mengikuti jejak seniornya itu. Adalah Los Angeles yang menjadi jujugan Agnez untuk berkarir. Namun sayangnya, sejak diluncurkan single Coke Bottle pada 2013, nama Agnez Mo di dunia hiburan Amerika Serikat belum bergaung. Di situs Amazon misalnya, single ini justru memperoleh respon negatif, “Don’t waste your money on this piece of garbage” (Pontifex Maximus).
Meski begitu nampaknya Agnez masih akan menggarap project albumnya, terlihat dari postingan foto-foto kegiatan rekamannya. Baru-baru ini Agnez juga merilis single terbaru, namun untuk pasaran Indonesia.

Sontak, keinginan Agnez Mo untuk go international pun dicap gagal oleh para haters. Dengan menyandingkan Anggun sebagai pembanding, Agnez masih belum mampu menandingi karir seniornya itu.
Untuk diketahui, pasca diluncurkannya album internasional pertama Anggun, dia langsung diboyong untuk konser bersama Celine Dion, tour ke Amerika di sejumlah event bergengsi seperti Lilith Fair, Rossie O’Donnel Show, Session at West 54th, hingga mendapat tawaran untuk berperan sebagai Bond Girl. Lagu Snow On The Sahara pun memperoleh pujian dari kalangan jurnalis musik, sebut saja Chuck Taylor dari Billboard. Lagu andalan Anggun tersebut berhasil mengantarkannya merajai chart Billboard sekaligus mentasbihkannya sebagai satu-satunya penyanyi Indonesia yang menorehkan sukses di Amerika Serikat serta pasar Eropa.


Berbanding terbalik dengan Agnez Mo, nampaknya keberhasilan penyanyi yang kini lebih condong mengusung aliran R & B itu masih belum bisa menyamai prestasi Anggun. Selentingan-selentingan bernada negatif justru kerap diterimanya.

Seperti Dijah Yellow yang pernah menyindir Agnez lewat akun Twitternya sebagai penyanyi yang tak berkesan di mata artis luar negeri. Atau, baru-baru ini, presenter senior Singapura, Daud Yusof, dalam satu sesi interview dengan Anggun, menyebut Agnez Mo sebagai penyanyi Indonesia yang kurang berjaya di pasar musik internasional.
Belum lagi pandangan para haters dan netizen yang menguak fakta-fakta kegagalan Agnez Mo di kancah musik internasional. Bahkan pengamat musik sekelas Bens Leo pernah mengutarakan kritik keras pada Agnez Mo. Seperti yang pernah disampaikannya pada Antara, Bens mengkritik manajemen Agnez Mo yang masih mengandalkan manajemen keluarga.
“Saya menyarankan musisi yang sudah mencicipi karir di luar negeri untuk mempunyai dua manajemen, lokal dan di luar negeri,” tutur Bens.
Selain itu model berpakaian Agnez juga kerap menimbulkan kritik dari fashion stylist. Busana yang pernah dikenakannya dalam pra-Grammy juga dinobatkan sebagai busana terburuk.
“Bisa mencontoh Anggun. Dia kan sudah go international. Kalau dandan pas dan rambutnya alami, bisa dijadikan acuan bagi Agnes,” kritik QQ Franky.
But Wait !!
Quote:
Gagal go internasional agnez mo malah hadiri pesta kaum homo !!
ini screenshot dari instagram komunitas gay


dan ternyata dia datang !!

Quote:
dari pada gajelas di mamarika ngikutin nafsu go internasional, mending balik ke negeri tercinta, cari job nikahan kalo ga di pantura juga masih laku mungkin,
sekian
sumur
Diubah oleh agnezmon 12-01-2016 09:06
0
10.3K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan