- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Johan Budi Diangkat Jadi Staf Khusus Jokowi


TS
beppe.adelmar
Johan Budi Diangkat Jadi Staf Khusus Jokowi
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo akan segera menggelar konferensi pers di Istana Merdeka, Selasa (12/1). Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut, konferensi pers itu terkait pengangkatan staf khusus presiden.
Namun, dia menolak menjelaskan staf khusus bidang apa yang akan diangkat oleh Jokowi. Kemudian, saat ditanya siapa orang yang akan mengisi jabatan staf khusus itu, Pramono menjawab singkat, "Johan Budi."
Hanya berselang sekitar lima menit dari pernyataan Pramono, Johan Budi terlihat datang di Istana Kepresidenan Jakarta. Dengan menumpang mobil golf yang biasa dipakai para tamu, Johan Budi diantar menuju ke Kantor Presiden.
Johan Budi Sapto Pribowo sebelumnya pernah menjabat sebagai pimpinan sementara KPK. Ia juga pernah menjabat sebagai juru bicara lembaga anti-rasuah tersebut. Johan sempat mengikuti seleksi untuk menjadi pimpinan KPK periode selanjutnya, namun namanya tak dipilih oleh DPR di tahapan terakhir seleksi.
http://nasional.republika.co.id/beri...-khusus-jokowi
Namun, dia menolak menjelaskan staf khusus bidang apa yang akan diangkat oleh Jokowi. Kemudian, saat ditanya siapa orang yang akan mengisi jabatan staf khusus itu, Pramono menjawab singkat, "Johan Budi."
Hanya berselang sekitar lima menit dari pernyataan Pramono, Johan Budi terlihat datang di Istana Kepresidenan Jakarta. Dengan menumpang mobil golf yang biasa dipakai para tamu, Johan Budi diantar menuju ke Kantor Presiden.
Johan Budi Sapto Pribowo sebelumnya pernah menjabat sebagai pimpinan sementara KPK. Ia juga pernah menjabat sebagai juru bicara lembaga anti-rasuah tersebut. Johan sempat mengikuti seleksi untuk menjadi pimpinan KPK periode selanjutnya, namun namanya tak dipilih oleh DPR di tahapan terakhir seleksi.
http://nasional.republika.co.id/beri...-khusus-jokowi
Johan Budi, Gagal di Seleksi KPK Akhirnya Melenggang ke Istana
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP akhirnya dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai juru bicara presiden.
Isu Johan Budi masuk ke dalam lingkaran istana sebenarnya sudah cukup kencang pada awal pembentukan kabinet hingga pertengahan tahun 2015 lalu.
Namun, saat itu, Jokowi belum membutuhkan adanya juru bicara. Selama ini, kebijakan-kebijakan pemerintah disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretris Kabinet Pramono Anung.
Hingga akhirnya, Selasa (12/1/2015), Jokowi memutuskan mengangkat Johan Budi sebagai juru bicaranya.
Kepercayaan Jokowi terhadap Johan Budi ini sebenarnya sudah dimulai sejak penunjukan mantan jurnalis itu sebagai pimpinan sementara KPK bersama dua orang lainnya pada Februari 2015.
Johan adalah orang lama di lembaga itu. Dia sempat menjadi juru bicara lembaga anti-rasuah tersebut pada periode 2006-2014.
Setelah itu, Johan menjadi Deputi Pencegahan KPK mulai dari 2014 hingga akhirnya dilantik sebagai pimpinan sementara KPK. Meski menjadi pimpinan, Johan tetap mendapat kepercayaan bertindak sebagai Jubir KPK. Masa jabatannya sebagai pimpinan sementara habis pada Desember lalu.
Mantan jurnalis ini sempat pula maju kembali sebagai pimpinan KPK namun gagal dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. Saat dilakukan voting, Johan hanya meraih 25 suara.
Tak butuh waktu lama, namanya pun kembali berhembus di lingkungan istana. Johan mengaku mendapat panggilan dari Kepala Staf Presiden Teten Masduki untuk berbicara di kantor Teten, Bina Graha pekan lalu.
Teten menilai Johan cocok menjadi juru bicara presiden.
"Johan cocok (jadi jubir Presiden), kan di KPK cukup bagus," ujar Teten.
Tak hanya yang bernada positif, mencuatnya nama Johan Budi sebagai jubir presiden juga sempat mendapat komentar miring dari Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristyanto.
Menurut dia, selama ini, Presiden Jokowi sudah cukup dikelilingi orang-orang yang mampu menjabarkan keinginannya kepada publik. Salah satu yang dicontohkan Hasto ialah Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Kalau kita lihat kan Pak Jokowi juga menjadi komunikator yang baik," kata Hasto.
BIODATA JOHAN BUDI
Pendidikan:
Umum:
- Fakultas Teknik Universitas Indonesia (lulus pada 1992)
Khusus:
- Kursus Jurnalistik dan Public Relations Universitas Indonesia (1988)
- Kursus Public Relations dan Jurnalistik di Mahkamah Agung (1977)
- Kursus Jurnalistik Cetak dan Televisi di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) and ABC News Melbourne, Australia (2002)
Perjalanan karier:
- Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi di Lembaga Minyak dan Gas Bumi (1992-1996)
- Kolumnis Harian Media Indonesia (1994-1999)
- Reporter dan editor Majalah Forum Keadilan (1995-2000)
- Editor kolom politik Majalah Tempo (2000-2001)
- Kepala Biro Jakarta dan Luar Negeri di Tempo (2002-2003)
- Editor kolom nasional Majalah Tempo (2003-2004)
- Editor kolom investigasi di Majalah Tempo (2004-2005)
- Dosen di Fakultas Komunikasi Massa Universitas Indonusa Esa Unggul (2004-2005)
- Juru Bicara KPK (2006-2014)
- Deputi Pencegahan KPK (2014-Februari 2015)
- Pimpinan sementara KPK (Februari- Desember 2015)
http://nasional.kompas.com/read/2016...gang.ke.Istana
Isu Johan Budi masuk ke dalam lingkaran istana sebenarnya sudah cukup kencang pada awal pembentukan kabinet hingga pertengahan tahun 2015 lalu.
Namun, saat itu, Jokowi belum membutuhkan adanya juru bicara. Selama ini, kebijakan-kebijakan pemerintah disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretris Kabinet Pramono Anung.
Hingga akhirnya, Selasa (12/1/2015), Jokowi memutuskan mengangkat Johan Budi sebagai juru bicaranya.
Kepercayaan Jokowi terhadap Johan Budi ini sebenarnya sudah dimulai sejak penunjukan mantan jurnalis itu sebagai pimpinan sementara KPK bersama dua orang lainnya pada Februari 2015.
Johan adalah orang lama di lembaga itu. Dia sempat menjadi juru bicara lembaga anti-rasuah tersebut pada periode 2006-2014.
Setelah itu, Johan menjadi Deputi Pencegahan KPK mulai dari 2014 hingga akhirnya dilantik sebagai pimpinan sementara KPK. Meski menjadi pimpinan, Johan tetap mendapat kepercayaan bertindak sebagai Jubir KPK. Masa jabatannya sebagai pimpinan sementara habis pada Desember lalu.
Mantan jurnalis ini sempat pula maju kembali sebagai pimpinan KPK namun gagal dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. Saat dilakukan voting, Johan hanya meraih 25 suara.
Tak butuh waktu lama, namanya pun kembali berhembus di lingkungan istana. Johan mengaku mendapat panggilan dari Kepala Staf Presiden Teten Masduki untuk berbicara di kantor Teten, Bina Graha pekan lalu.
Teten menilai Johan cocok menjadi juru bicara presiden.
"Johan cocok (jadi jubir Presiden), kan di KPK cukup bagus," ujar Teten.
Tak hanya yang bernada positif, mencuatnya nama Johan Budi sebagai jubir presiden juga sempat mendapat komentar miring dari Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristyanto.
Menurut dia, selama ini, Presiden Jokowi sudah cukup dikelilingi orang-orang yang mampu menjabarkan keinginannya kepada publik. Salah satu yang dicontohkan Hasto ialah Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Kalau kita lihat kan Pak Jokowi juga menjadi komunikator yang baik," kata Hasto.
BIODATA JOHAN BUDI
Pendidikan:
Umum:
- Fakultas Teknik Universitas Indonesia (lulus pada 1992)
Khusus:
- Kursus Jurnalistik dan Public Relations Universitas Indonesia (1988)
- Kursus Public Relations dan Jurnalistik di Mahkamah Agung (1977)
- Kursus Jurnalistik Cetak dan Televisi di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) and ABC News Melbourne, Australia (2002)
Perjalanan karier:
- Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi di Lembaga Minyak dan Gas Bumi (1992-1996)
- Kolumnis Harian Media Indonesia (1994-1999)
- Reporter dan editor Majalah Forum Keadilan (1995-2000)
- Editor kolom politik Majalah Tempo (2000-2001)
- Kepala Biro Jakarta dan Luar Negeri di Tempo (2002-2003)
- Editor kolom nasional Majalah Tempo (2003-2004)
- Editor kolom investigasi di Majalah Tempo (2004-2005)
- Dosen di Fakultas Komunikasi Massa Universitas Indonusa Esa Unggul (2004-2005)
- Juru Bicara KPK (2006-2014)
- Deputi Pencegahan KPK (2014-Februari 2015)
- Pimpinan sementara KPK (Februari- Desember 2015)
http://nasional.kompas.com/read/2016...gang.ke.Istana
selamat pak Johan Budi..
semoga bisa berkontribusi positif..

Diubah oleh beppe.adelmar 12-01-2016 15:34
0
2.6K
Kutip
36
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan