TOBASA | Menteri Ekonomi Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli berkunjung bersama empat Menteri Kabinet Kerja Presiden Joko widodo ke destinasi wisata Danau Toba milik Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Rizal Ramli memimpin Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Badan Otoritas Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba untuk membahas pengembangan destinasi prioritas Danau Toba, 9 Januari 2015.

Ada yang menarik dalam pembahasan yang dipaparkan Rizal Ramli dihadapan peserta Rakor tersebut yang dihadiri Plt Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino dan beserta 7 Bupati, yakni Samosir, Toba Samosir, Dairi, Karo, Simalungun, Humbang Hasundutan (Humbahas) dan Tapanuli Utara maupun tokoh masyarakat dan adat.

Rizal Ramli secara gamblangnya akan membuat bangkrut dua perusahaan besar yang berada di sekitar pinggiran Danau Toba jika tidak segera ‘angkat kaki’. Tempo waktu yang diberikan selama setahun ini.

“Ada dua perusahaan besar yang dinilai telah mencemari lingkungan Danau Toba. Kita akan minta perusahaan itu tidak beroperasi lagi. Setahun diberi waktunya. Kalau tetap ngeyel, maka akan dibuat bangkrut perusahaan itu,” ucap Rizal Ramli tanpa menyebut dua perusahaan ke publik.

Isyarat ‘ancaman’ yang dilontarkan Rizal Ramli tersebut disambut sumbringah oleh peserta rakor tersebut, pertanda keseriusan Menteri Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi dalam membangun dan mengembangkan destinasi wisata Danau Toba di Provinsi Sumut.

Seperti diketahui, mulai tahun ini pemerintah pusat akan serius membangun 10 destinasi unggulan wisata Indonesia. Dana yang digelontorkan tak tanggung-tanggung mencapai puluhan triliun rupiah. Untuk Danau Toba saja, Pusat bakal mengalokasikan sekitar Rp 21 triliun untuk pembangunan jalan tol, pembangunan sarana dan prasarana pendukung akses Danau Toba.

Selengkapnya di... http://bareskrim.com/2016/01/11/riza...dibangkrutkan/