Sudah mampir di thread ane, mudah-mudahan saja g repost, jika repost tolong bagi mimin atau momod, kebaikan hatinya untuk delete atau memindahkan thread ane
Untuk jadi pegawai bea cukai tidak mudah ya gan, sebelum diangkat jadi pegawai resmi harus latihan dan di training oleh kopassus dulu.
Bagi agan yang ingin menjadi pegawai bea cukai silahkan daftar ja gan, sekarang masih banyak yang buka lowongan, tetapi harus siap - siap untuk dilatih sama kopassus.

Jakarta -Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), masih membutuhkan banyak pegawai baru, khususnya sisi pelayanan dan pengawasan. Dalam dua tahun ke depan, dibutuhkan sekitar 1.400 pegawai baru agar mencapai batas ideal, yakni 15.000 orang.
Namun untuk berseragam Bea Cukai, ternyata bukan persoalan mudah. Para calon pegawai harus mengikuti serangkaian tes tertulis hingga pendidikan semi militer bersama Komando Pasukan Khusus (Kopassus), TNI AD.
Kushari Suprianto, Sekretaris Jenderal DJBC menuturkan calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) DJBC awalnya harus mengikuti tes administrasi dan tes tertulis yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), bersamaan dengan calon PNS lainnya.
"Semua tes tersentral di Kemenpan RB," ujarnya kepada detikFinance, Minggu (10/1/2016)
Selanjutnya, para calon yang lulus akan mengikuti pendidikan di Ditjen Bea Cukai yang bekerjasama dengan Kopassus. Pelatihan semi militer akan diberikan karena tugas pegawai Bea Cukai cukup berat, terutama yang berada di wilayah perbatasan.
"Ini kita sebut dengan Kesamaptaan, pelatihnya dari Kopassus. Biasanya 5 minggu," kata Kushari.
Tidak hanya itu, dalam pelatihan juga akan diberikan pendidikan untuk keahlian khusus. Misalnya tugas yang akan dijalankan sebagai intelijen, maka perlu pelatihan intelijen. Begitu juga soal perkapalan dan yang lainnya.
"Kalau intelijen ya diberikan pelatihan intelijen. Kalau Anak Buah Kapal (ABK) ditambahin lagi kemampuan kapal, melaut. Jadi spesifikasinya lagi," terangnya.
Proses tersebut ditutup dengan pemeriksaan kesehatan. Ini bisa memungkinkan calon pegawai tidak lulus, bila ternyata tidak memenuhi standar yang ada.
"Pendidikan masih ada yang nggak lulus, ya kan kalau di DJBC ada masalah kesehatan, pendidikan yang lain, itu yang kadang-kadang nggak selesai," pungkasnya.
(mkl/feb)