Turunnya harga Bahan Bakar Minyak rupanya tidak membuat turunnya harga sembako di pasaran, sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kota Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan harga borongan yang sangat tinggi dibanding sebelumnya.

"Beras yang kami pesan dari Sulawesi dulu Rp9.000 per kilogram (kg) tetapi sekarang sudah naik menjadi Rp12.000 per kilogram padahal itu beras biasa," keluh pedagang di pasar baru Kefamenanu Hasnawi, NTT, Senin (11/1/2016).

Anehnya keluhan yang sama juga dirasakan oleh sejumlah pembeli, mereka mengaku aneh dengan kebijakan pemerintah, sebab turunnya harga BBM malah berdampak buruk bagi perekonomian, justru pengusaha besar yang merasakan keuntungan besar dibanding masyarakat miskin

"Yang punya kendaraan yang merasa untung karena harga BBM sudah turun, tetapi kami masyarakat miskin yang mau beli beras untuk kebutuhan perut sekali makan justru tak mampu lagi sebab harga beras sudah melonjak tinggi."keluh Yakobus warga kelurahan Benpasi.

Untuk itu, mereka berharap pemerintah segera memberikan penegasan atau melakukan operasi harga pasar. Hal ini agar para pedagang tidak seenaknya menaikan harga yang mencekik pembeli.http://economy.okezone.com/read/2016/01/11/320/1285248/harga-bbm-turun-sebagian-warga-tak-mampu-beli-beras