Manila - Lebih dari satu juta orang warga Filipina mengikuti festival keagamaan besar Black Nazarene pada Sabtu (9/1). Sejauh ini ada dua orang dilaporkan tewas.

Dilansir AFP, Minggu (10/1/2015), selain 2 orang tewas, ada ratusan orang yang luka-luka dalam festival ini. Dilaporkan ada sekitar 1,5 juta orang yang turun ke jalanan.

Lebih dari satu juga orang, baik wanita dan pria, tanpa alas kaki berdiri di sepanjang jalan untuk melihat patung Yesus tengah memikul salib diarak. Mereka semua berdoa, meneriakkan 'Viva!'.


Pihak berwenang menyatakan, banyak orang yang berlari di atas pundak atau kepala orang lain untuk bisa menyentuh atau mencium patung Yesus tersebut. Patung Yesus itu sejak dulu dinilai punya kekuatan penyembuhan dan sudah banyak mukjizat terjadi.

Bapa Douglas Badong, kepala gereja di Manila di mana patung itu diletakkan mengatakan, salah satu pedagang kaki lima di festival itu menderita serangan jantung fatal hingga akhirnya meninggal.

"Karena orang-orang, panas, tubuhnya tidak bisa menerimanya," kata Badong kepada AFP. Korban tewas lainnya adalah seorang pria berusia 27 tahun yang ikut membawa patung tersebut.

Polisi mengatakan ada sekitar 1,5 juta orang yang ambil bagian dalam parade sejauh 7 kilometer ini. Patung diarak dari lokasinya di Gereja St John the Baptist alias Basilika Ng Nazareno di Quiapo, Manila. Banyak orang sakit yang mengikuti festival ini untuk mengharapkan kesembuhan.

Sekjen Palang Merah Filipina Gwendolyn Pang mengatakan, pihaknya menangani hampir 1.600 orang yang terluka selama perayaan berlangsung. Sebanyak 55 orang di antaranya mengalami luka serius seperti patah tulang. "Mereka mungkin berpikir jika mereka mengambil bagian dalam prosesi, mereka akan menjadi lebih baik," ujarnya.

Kepala Pertahanan Sipil Manila Johnny Yu mengatakan, prosesi itu berlangsung sukses meski ada korban jiwa dan luka.

m.detik.com/news/internasional/3114790/festival-black-nazarene-di-filipina-2-orang-tewas-dan-ribuan-luka-luka