Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

infonetizencomAvatar border
TS
infonetizencom
3 tips untuk Menerapkan Konsep Smart Home
3 tips untuk Menerapkan Konsep Smart Home


Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi yang berjalan dinamis, maka hal ini banyak memberikan efek yang sangat signifikan terhadap bidang properti. Salah satunya adalah penerapan konsep smart home, yang mengaplikasikan beragam teknologi canggih dalam sistem rumah modern. Ini dimaksudkan agar rumah dan perlengkapannya mudah digunakan dan mampu meningkatkan kualitas hidup para penghuninya. Untuk itu ada tiga cara yang bisa dipergunakan guna mendukung konsepsmart home ini, yaitu :

1. Pertimbangan Faktor Efisiensi dan Ekonomi

Alasan seseorang untuk mewujudkan smart house tentunya karena faktor efisiensi. Dengan konsep ini maka setiap penghuni rumah bisa membersihkan, menjaga, dan mengerjakan pekerjaan rumah lebih mudah, cepat, dan praktis. Namun untuk itu kita perlu mempertimbangkan biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun sistem jaringan otomatis tersebut. Selain itu sistem tersebut tentunya membutuhkan perawatan dan pengecekan secara berkala. Sehingga sebelum melakukan hal tersebut, maka kita perlu menyiapkan budget yang besar

2. Analisa Kebutuhan Para Penghuninya

Dengan mewujudkan konsep smart house dengan sistem home automation, bukan berarti seseorang harus menerapkan semua teknologi canggih ke dalam rumah. Untuk itu kita perlu mendefinisikan keperluan setiap penghuni rumah dengan jelas. Dengan demikian kita bisa menekan pengeluaran yang tidak terlalu penting bagi pengembangan konsep ini.

3. Menentukan Jaringan Home Automation

Saat mendesain konsep ini, maka kita perlu mengetahui secara pasti mengenai jaringan dari home automation serta sistem pengendalinya. Saat ini setidaknya ada empat macam sistem yang sering diterapkan, yakni:

1. Sistem dengan kabel terstruktur (structured wiring): Sistem ini baik untuk rumah yang akan dibangun. Namun untuk rumah yang sudah dibangun, akan sulit menerapkan sistem ini. Karena banyaknya kabel yang bisa menyita tempat di beberapa bagian rumah.
2. Wireless networks: Jaringan ini sangat fleksibel, namun mudah terganggu oleh keberadaan beragam barang elektronik yang mempergunakan gelombang radio. Sehingga sifatnya cukup rentan akan gangguan.
3. Power line network: Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan kabel listrik yang sudah
terpasang di rumah. Kelemahan dari sistem ini adalah sangat mudah terganggu oleh aliran listrik yang tidak stabil. Terlebih lagi jika sistem yang dipergunakan tidak encrypted, atau diberi pengaman dengan password.

Sistem jaringan kabel telepon (phone line networks): Sistem ini bekerja melalui jaringan kabel telepon. Sistem ini cukup rumit karena memerlukan instalasi dengan kabel. Meskipun kabel yang digunakan relatif berdiameter lebih kecil ketimbangstructured wiring, namun tetap saja memerlukan penanganan yang khusus.

Sumur
0
5.1K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan