Bermula dari keisengan mencoret-coret/menggambar penis alias otong pd formulir pendaftaran untuk Komisi Pemilihan Australia sebagai lelucon, kemudian keisengannya menimbulkan suatu kesenangan dan pd akhirnya dia ‘Jared Hyams” yg berasal dari Melbourne ini mengambil langkah serius untuk memperjuangkan hasil keisengannya yg berbentuk gambar penis menjadi ‘tanda tangan’ legal miliknya. Tapi semua permohonan untuk menggunakan tangan tangan berbentuk penis ditolak oleh otoritas.

Karena permohonannya ditolak dengan berbagai alasan etika dan ekploitasi sex, dan dia menjadi penasaran, maka dia terinspirasi untuk belajar hukum di universitas dan dia memutuskan untuk berjuang dan mengklaim ‘tanda tangan penis’ sebagai miliknya dan akan digunakan secara legal.

Perjuangannya membuahkan hasil, dia berhasil mencantumkan tanda tangan erotiknya pd SIM, Kartu Legal Perjudian dan Minuman Beralkohol, Kartu Kesehatan, Kartu Perpustakaan dan Kartu Siswa, bahkan membuka rekening bank.

Namun, Tanda tangan Mr. Hyams tidak diterima disemua departemen, tanda tangannya ditolak oleh VicRoads (badan yg menangani pendaftaran kendaraan, penderekan dan layanan2 lalu lintas lainnya), mereka menilai bahwa tandatangan sebagai bentuk ofensif.
Penolakan juga datang dari departemen kehakiman, perdangan dan luar negeri, mereka menolak mengeluarkan passport karena bentuk TT sebagai pelecehan terhadap staf

Walaupun Hyams ragu mengapa dia memutuskan untuk menggunakan tandatangan penisnya, tapi dia akan tetap pd pendiriannya untuk mengklaim dan menggunakannya sampai departemen pemerintah federal mengizinkannya.


Kalau disini bisa diakui ga ya