- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Harapan Ekonomi Bermartabat


TS
deberon
Harapan Ekonomi Bermartabat

Dalam suatu negara, perekonomian sangat menentukan kesejahteraan penduduknya. Negara yang dianggap maju dan makmur adalah negara yang memiliki perekonomian yang kuat, sedangkan negara yang dianggap belum maju adalah negara yang perekonomiannya masih lemah atau sedang berkembang.
Dengan kondisi seperti saat ini, apakah kita bisa menjadi negara maju? Atau jangan-jangan kita malah akan menjadi negara terbelakang atau negara gagal? Tentu dengan keadaan ekonomi saat ini, kita semua pesimistis untuk menjadi negara maju. Coba kita bayangkan, dengan keadaan perekonomian saat ini, apakah kita sanggup menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)? atau jangan-jangan malah negara kita hanya akan menjadi pasar yang empuk bagi negara lain.
Kita tidak boleh berdiam diri, inibukanhanyatugasatau tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat Indonesia. Kita bisa bangkit dan maju, jika semua lapisan masyarakat di Indonesia bahu membahu untuk membangun ekonomi. Kita tentu masih ingat dahulu para pejuang meneriakkan kata-kata yang sangat mengguncang jiwa, yaitu “merdeka atau mati!!”.
Mari kita gaungkan kalimat tersebut namun sesuai dengan kondisi saat ini, “Perkuat ekonomi atau mati!”. Karena tanpa ekonomi yang kuat, penduduk Indonesia akan sulit untuk sejahtera. Jika mereka berlarut larut hidup dalam kemiskinan, bukankah mereka akan kekurangan gizi? atau bisa saja mereka mati kelaparan. Mari kita perkuat perekonomian bangsa dengan semangat patriotisme dan nasionalisme, karena tanpa semangattersebutpembangunanekonomikitatidakakan mandiri.
Bukankah kita selalu memimpikan menjadi bangsa yang berdikari? Bangsa yang mampu berdiri di kaki sendiri? Untuk mewujudkan mimpi itu, harapan di tahun 2016 adalah perkuat perekonomian bangsa, tingkatkan kualitas produk dalam negeri, kembangkan sumber daya manusia yang mumpuni, tentunya cintai dan pergunakan produk dalam negeri. Karena percuma jika pemerintah mendukung kegiatan produksi di dalam negeri, tapi kita sebagai masyarakat malah mencintai dan menggunakan produk buatan luar negeri.
Entah sadar atau tidak, ketika kita menggunakan produk buatan dalam negeri, sama saja dengan kita telah membantu sesama, membantu membuka lapangan pekerjaan, membantu mengurangi angka kemiskinan dan tentunya membantu perekonomian bangsa dan negara ini.
Mungkin bagi sebagian orang, untuk beralih dari produk asing ke produk dalam negeri itu sulit, namun setidaknya mulailah secara perlahan untuk mencintai dan menggunakan produk dalam negeri. Jangan lihat dari gengsi, tapi ini demi perekonomian negeri kita yang tercinta ini, karena jika perekonomian kita semakin lemah maka secara perlahan negara kita akan mati.
http://www.koran-sindo.com/news.php?...ate=2016-01-06
Diubah oleh deberon 10-01-2016 03:37
0
805
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan