TS
udher
[FR] Backpacker Community Lampung di Jelajah Air Terjun 2016
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[FR] Backpacker Community Lampung di Jelajah Air Terjun 2016
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Seperti FR kami sebelumnya, ini adalah lanjutan perjalanan Backpacker Community Lampungmenjelajahi air terjun di daerah lampung dan sekitarnya, kali ini kami melakukan trip selama tiga hari, dengan tujuan air terjun yang indah dan megah,
pingin tau air terjun apa aja yang kami kunjungi? cekidot gan!
pingin tau air terjun apa aja yang kami kunjungi? cekidot gan!
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HARI KE-1
Quote:
Pagi itu sekitar pukul 07:00 wib peserta mulai berkumpul dibundaran gajah jl. reden intan - bandar lampung,
sambil menunggu yang lain hadir beberapa peserta membagi barang bawaan agar semua perlengkapan dapat dibawa dengan mudah,
disamping itu juga mengecek kembali perlengkapan yang akan digunakan.
Sekitar pukul 07:30 semua peserta telah datang dan kami pun siap untuk melakukan perjalanan,
kendaraan yang kami pakai masih sama seperti biasanya, kami menggunkan motor agar kami mampu menggapai daerah terpencil yang ada di Lampung
hal itu disebabkan kurangnya sarana transportasi didaerah yang akan kami tuju.
sebelum berangkat ada beberapa hal yang disampaikan, seperti teknis perjalanan dan hal - hal penting yang harus diketahui peserta sebelum berangkat.
setelah semua siap kami berdoa demi kelancaran perjalanan, perjalanan pun dimulai untuk menemukan air terjun yang masih alami
dan belom pernah terpublikasi oleh media. "misi kami kali ini adalah jelajah air terjun hemo hemo part II"
sekitar 2 jam perjalanan kami sampai didaerah pesawaran tepatnya di kecamatan way ratai. kami belanja kebutuhan seperti makan dan minum untuk 3 hari perjalanan,
ini tempat terakhir kami bisa menemui warung dan swalayan. sambil mencari bahan makanan, kami mencoba mencari tau lokasi air terjun dari penduduk sekitar tempat tersebut.
setelah kebutuhan sudah tercukupi, kami istirahat untuk menjalan ibadah shalat jum'at.
setelah shalat jum'at kami melanjutkan perjalanan, menurut info yang kami dapat, kami harus melakukan perjalan selama satu jam dari lokasi kami istirahat
sampailah kami dikampung terakhir yang menurut warga sekitar ada lokasi air terjun, kami pun bertanya ke warga sekitar untuk lokasi persih air terjun.
kami bertemu dengan warga sekitar yang mempersilahkan kami untuk menitipka kendaraan kami, dan kami diarahkan untuk
berjalan kaki menyusuri perkebunan warga sampai dan hutan basah didaerah tersebut.
perjalan kami saat itu mengalami kendala, karena banyaknya jalan kecil yang harus kami lalui, kami pun tersesat diperkebunan warga hingga 2 jam.
akhirnya kami bertemu warga sekitar dan diberi arahan untuk memutar melalui jalan lain, karena kami sudah terlalu jauh dari posisi air terjun
kami mengambil jalur memutar, sekitar satu jam menuruni bukit kami sampai disbuah sungai yang memiliki jembatan gantung yang indah (lumayan keren foto disana)
dan kebetulan ada juga warga yg tinggal disekitar jembatan tersebut. kami pun diberi arahan menuju air terjun tersebut.
satu jam perjalan dengan segala macam kendala kami harus lalui, seperti salah satu peserta dari kami mengelami kelelahan
gejala kunang kunang dan tekanan darah rendah itulah yg dirasakan oleh perserta tersebut (#shonimintapulang).
kami harus istirahat sampai kondisi tubuh pulih.
sampai akhirnya kami sampai di air terjun yang kami tak tau nama dan suasana alam yang masih sangat sangat alami.
sekitar jam 4 sore kami dilokasi tersebut yang memungkinkan kami untuk menginap ditempat tersebut, akhirnya kami membagi menjadi 2 tim untuk mengabil peralatan (tenda,dll)
dan sebagian untuk membersihkan lokasi dimana kami akan membangun tenda. perjalan mengambil tenda melalui jalur utama kelokasi tersebut, ternyata jaraknya lebih dekat dengan perkampungan
namun harus mendaki jauh lebih terjal dari jalan yang sebelumnya kami lalui.
satu jam akhirnya tim pengambil tenda sampai dirumah dimana kami menitipkan kendaraan, disitu pula kami meminta ijin untuk menitipkan
kendaraan kami, sambil mengobrol kami dibari tahu nama air terjun yang akan kami buat untuk menginap "Air Terjun Kembar Rindu Alam" itulah nama air terjun tersebut.
memang air terjun ini memiliki 2 air terjun, masing masing memiliki ketinggian yang sama sekitar 10-12 meter.
tak lama tim pengambil tenda melanjutkan perjalanan dan sampai dilokasi.
kami segera bergegas karena kondisi langit sudah mulai gelap. dengan semangat bergotong royong kami mendirikan tenda dilokasi tersebut.
setelah tenda selesai kami sambil ngorol ngalor ngidul kami menyiapkan menu makan malam, hm... lagi lagi yang kami makan diperjalan adalah mie instan,
karena itulah yang paling mudah untuk dimasak dan paling mudah untuk dibawa kemana mana.
hingga malam gelap datang dan bintang mulai bersinar dilangit yang gelap, kami melanjutkan kegiatan kami dengan kopi dan teh buatan koki kami yang paling keren (bolang)
kartu remi pun jadi pendamping kopi agar suasana makin romantis (#alahmpret), sampai satu satu dari kami tertidur.
ada cerita konyol dimoment ini, biar diceritain sendiri sama peserta hehe...
jam 3 pagi kami terbangun, karena api unggun kami mati, kami berinisiatif untuk mencari kayu bakar disekitar lokasi
sambil bercanda ria, salah satu melantunkan adzan subuh padahal masih jam 3 pagi, beberapa peserta terbangun dan begergas dengan niat mau shalat subuh
itu yang membuat kami tertawa sampai semua peserta terbangun, sampai subuh menjelang kami tak satupun ada yg bisa melanjutkan tidur
ketika langit makin terang, koki kami telah bersiap dengan segala macam bahan makanan yang kami bawa untuk mempersiapkan sarapan pagi
sarapan, mandi pagi, dan packing untuk perjalanan berikutnya sampai jam 9an.
kami melanjutkan perjalan dengan mendaki perbukitan untuk sampai dirumah warga dimana kami menitipkan kendaraan.
sambil menunggu yang lain hadir beberapa peserta membagi barang bawaan agar semua perlengkapan dapat dibawa dengan mudah,
disamping itu juga mengecek kembali perlengkapan yang akan digunakan.
Sekitar pukul 07:30 semua peserta telah datang dan kami pun siap untuk melakukan perjalanan,
kendaraan yang kami pakai masih sama seperti biasanya, kami menggunkan motor agar kami mampu menggapai daerah terpencil yang ada di Lampung
hal itu disebabkan kurangnya sarana transportasi didaerah yang akan kami tuju.
sebelum berangkat ada beberapa hal yang disampaikan, seperti teknis perjalanan dan hal - hal penting yang harus diketahui peserta sebelum berangkat.
setelah semua siap kami berdoa demi kelancaran perjalanan, perjalanan pun dimulai untuk menemukan air terjun yang masih alami
dan belom pernah terpublikasi oleh media. "misi kami kali ini adalah jelajah air terjun hemo hemo part II"
sekitar 2 jam perjalanan kami sampai didaerah pesawaran tepatnya di kecamatan way ratai. kami belanja kebutuhan seperti makan dan minum untuk 3 hari perjalanan,
ini tempat terakhir kami bisa menemui warung dan swalayan. sambil mencari bahan makanan, kami mencoba mencari tau lokasi air terjun dari penduduk sekitar tempat tersebut.
setelah kebutuhan sudah tercukupi, kami istirahat untuk menjalan ibadah shalat jum'at.
setelah shalat jum'at kami melanjutkan perjalanan, menurut info yang kami dapat, kami harus melakukan perjalan selama satu jam dari lokasi kami istirahat
sampailah kami dikampung terakhir yang menurut warga sekitar ada lokasi air terjun, kami pun bertanya ke warga sekitar untuk lokasi persih air terjun.
kami bertemu dengan warga sekitar yang mempersilahkan kami untuk menitipka kendaraan kami, dan kami diarahkan untuk
berjalan kaki menyusuri perkebunan warga sampai dan hutan basah didaerah tersebut.
perjalan kami saat itu mengalami kendala, karena banyaknya jalan kecil yang harus kami lalui, kami pun tersesat diperkebunan warga hingga 2 jam.
akhirnya kami bertemu warga sekitar dan diberi arahan untuk memutar melalui jalan lain, karena kami sudah terlalu jauh dari posisi air terjun
kami mengambil jalur memutar, sekitar satu jam menuruni bukit kami sampai disbuah sungai yang memiliki jembatan gantung yang indah (lumayan keren foto disana)
dan kebetulan ada juga warga yg tinggal disekitar jembatan tersebut. kami pun diberi arahan menuju air terjun tersebut.
satu jam perjalan dengan segala macam kendala kami harus lalui, seperti salah satu peserta dari kami mengelami kelelahan
gejala kunang kunang dan tekanan darah rendah itulah yg dirasakan oleh perserta tersebut (#shonimintapulang).
kami harus istirahat sampai kondisi tubuh pulih.
sampai akhirnya kami sampai di air terjun yang kami tak tau nama dan suasana alam yang masih sangat sangat alami.
sekitar jam 4 sore kami dilokasi tersebut yang memungkinkan kami untuk menginap ditempat tersebut, akhirnya kami membagi menjadi 2 tim untuk mengabil peralatan (tenda,dll)
dan sebagian untuk membersihkan lokasi dimana kami akan membangun tenda. perjalan mengambil tenda melalui jalur utama kelokasi tersebut, ternyata jaraknya lebih dekat dengan perkampungan
namun harus mendaki jauh lebih terjal dari jalan yang sebelumnya kami lalui.
satu jam akhirnya tim pengambil tenda sampai dirumah dimana kami menitipkan kendaraan, disitu pula kami meminta ijin untuk menitipkan
kendaraan kami, sambil mengobrol kami dibari tahu nama air terjun yang akan kami buat untuk menginap "Air Terjun Kembar Rindu Alam" itulah nama air terjun tersebut.
memang air terjun ini memiliki 2 air terjun, masing masing memiliki ketinggian yang sama sekitar 10-12 meter.
tak lama tim pengambil tenda melanjutkan perjalanan dan sampai dilokasi.
kami segera bergegas karena kondisi langit sudah mulai gelap. dengan semangat bergotong royong kami mendirikan tenda dilokasi tersebut.
setelah tenda selesai kami sambil ngorol ngalor ngidul kami menyiapkan menu makan malam, hm... lagi lagi yang kami makan diperjalan adalah mie instan,
karena itulah yang paling mudah untuk dimasak dan paling mudah untuk dibawa kemana mana.
hingga malam gelap datang dan bintang mulai bersinar dilangit yang gelap, kami melanjutkan kegiatan kami dengan kopi dan teh buatan koki kami yang paling keren (bolang)
kartu remi pun jadi pendamping kopi agar suasana makin romantis (#alahmpret), sampai satu satu dari kami tertidur.
ada cerita konyol dimoment ini, biar diceritain sendiri sama peserta hehe...
jam 3 pagi kami terbangun, karena api unggun kami mati, kami berinisiatif untuk mencari kayu bakar disekitar lokasi
sambil bercanda ria, salah satu melantunkan adzan subuh padahal masih jam 3 pagi, beberapa peserta terbangun dan begergas dengan niat mau shalat subuh
itu yang membuat kami tertawa sampai semua peserta terbangun, sampai subuh menjelang kami tak satupun ada yg bisa melanjutkan tidur
ketika langit makin terang, koki kami telah bersiap dengan segala macam bahan makanan yang kami bawa untuk mempersiapkan sarapan pagi
sarapan, mandi pagi, dan packing untuk perjalanan berikutnya sampai jam 9an.
kami melanjutkan perjalan dengan mendaki perbukitan untuk sampai dirumah warga dimana kami menitipkan kendaraan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HARI KE-2
Quote:
Ini adalah hari kedua, dimana kami telah memperoleh informasi oar terjun terdekat dari lokasi kami menginap sebelumnya,
air terjun yang akan kami tuju ini sudah lumayan dikenal orang, namanya air terjun kaliawi, sekitar satu jam dari lokasi kami menginap
kami sampai didesa kaliawi yang mana kami juga harus menitipkan kendaraan. kembali kami harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki melalui perbukitan dan lembah
tidak jauh dari perkampungan warga, sekitar 30 menit kami sampai di Air Terjun Kaliawi
trek basah dan licin menjadi kendala kami kesana, berbekal niat dan kebersamaan itu yang memnuat kami pantang untuk menyerah
air terjun ini cukup tinggi mungkin sekitar 12 meter, dan sesampai disana sudah banyak warga yang ada ditempat tersebut.
kami melanjutkan dengan menyeduh kopi dan teh yang kami bawa, sebagian dari kami sibuk dengan foto foto dan sebagian ada yang melanjutkan mandi.
sekitar 2 jam dilokasi tersbut kami bersiap untuk kembali, namun hujan turun membasahi bumi, dingin air terjun tak sedingin air hujan yang membasahi pakaian kami
meneduh dibawah pohon yang rindang jadi pilihan kami, setelah reda kami bergegas dengan cepat, jalan yang kami lalui semakin licin dan berat
kami harus bergegas, karena hari sudah menunjukkan akan sore, insiden penyelamatan kucing pun harus dilakukan,
karena sang kucing terjebak dihutan basah dan diguyur hujan,
perjalan kami akhirnya sampai dilokasi penitipan motor, bergegas menuju lokasi selanjutnya adalah tujuan utama kami,
tapi kendala kembali menhampiri, motor salah satu peserta mati karena hujan, kami harus membongkar motor tersbut.
bekali kali dicoba kendaraan tersebut tidak mau menyala, busi pun dibongkar dan diganti, namun tetap tidak menyala
kami tak mau ambil resiko, karena jalan yang kami lalui sangat terjalan dan kami harus menuruni jalanan tersebut.
tak henti kami mencoba menyalakan motor tersebuat, tapi hasilnya pun nihil.
sampai pada akhirnya kami menemukan bahwa salah satu kabel ada yang terlepas (diceritakan lagi nanti oleh pemilik motor) hehe..
motor pun menyala, kami melanjutkan perjalanan sampai dilokasi pasar, sebagian dari kami kehabisan bahan bakar, dan harus mengisi ulang.
sambil mengecek barang bawaan dan mengganti perlengkapan kendaraan agar perjalan kami lancar.
kami bergegas untuk menuju lokasi berikutnya, namun malam mulai mengunjungi kami, kahirnya kami memutuskan untuk menuju daerah tanggamus dimana
ada saudara dari salah satu peserta, kami bergegas kesana, sekitar 2.5 jam perjalanan kami bisa sampai dirumah tersebut.
dan sampai dilokasi kami berberes, instirahat dan menyiapkan makan malam.
sampai pada akhirnya kami makan malam dan melanjutkan untuk menginap dikediaman saudara peserta tersebut.
cerita cerita konyol dan luar biasa yang kami rasakan pada malam itu,
hingga kami tertawa lepas hingga perut kami sakit, (biar diceritain sendiri aja nanti)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HARI KE-3
Quote:
Sampailah dihari ketiga saat matahari masih diujung timur, kami terbangun menikmati pemendangan pagi hari dari jendela rumah
sambil minum teh hangat dan biskuit, indah dan sejuk pagi itu,
jam 08 kami bersiap menyusuri perkebunan dan hutan, menurut info yang kami dapat, air terjun berada dibawah aliran sungai, maka kami harus menyusuri sungai untuk dapat melihat langsung
air terjun yang dimaksud, kami bersama warga sekitar untuk mencapai air terjun tersebut, beliau sudah 20 tahun yang lalu mengunjungi air terjun tersebut.
dengan berbekal arah air kami menyusuri sungai selama berjam jam, tak jarang dari kami mengeluh karena dinginnya air sungai
dan jauhnya perjalanan yang kami lakukan.
tak lama sekitar 3 jam perjalanan kami sampai diair terjun yang belom memiliki nama,
kami pun harus bersusah payah melewati tebing untuk bisa sampai diair terjun tersebut.
ada sisi dimana kami harus bergantian menjadi jembatan agar kami bisa melalui tebing yang bentuknya lumayan terjal
disini kami diuji kerjasamanya untuk dapat menikmati air terjun yang megah dan sangat indah.
sampai dilokasi kami langsung istirahat dan menyiapkan perbekalan yang ada, dari mulai kopi dan teh, sampai menyiapkan makan siang
karena perjalanan kami yang jauh itu sangat menguras tenaga dan energi kami.
tapi semua terbayar dengan indahnya air terjun tanpa nama tersebut.
setelah berlama lama kami akhirnya memutuskan untuk pulang, karena waktu sudah menunjukkan siang hari, matahari mulai terlihat sangat eksotik
diatas langit yang cerah waktu itu, kami bergegas membersihak semua sampah dan mengemas kembali barang bawaan kami.
perjalanan pulang dipustuskan untuk tidak melalui jalur keberangkatan, karena jalan tersebut harus melewati medan yang cukup berat,
kami coba menyusuri sungai sampai ke ilir, karena diperkirakan dihilir sungai terdapat perkampungan,
tapi ditengah jalan kami mengalamai kendala yang harus membuat keputusan, dilain hal waktu kami yang terlalu tipis,
kami juga harus melewati bagian bagian sungai yang cukup berbahaya.
kami memutuskan untuk membuat jalur baru dengan memotong arah perjalanan melalui hutan basah yang memiliki tumbuhan khas rotan.
untungnya penduduk setempat yang mengantarkan kami, membawa perlengkapan untuk membukan jalan baru.
perjalanan ini melewati jalan yang sangat terjal, berulang kali kami harus istirahat karena benyak dari kami yang sudah kelelahan (#sulangakuat).
sedikit dei sedikit kami menyusuri jalan berduri, sedikit semi sedikit kami sampai diujung bukit yang tinggi.
tapi perjalan kami mash jauh dari sampai, sampai pada saatnya kami harus instirahat kembali, dan keetulan kami sudah sampai
diperkebunan warga, ada gubuk yang bisa dipakai untuk melepas lelah, sambil istirahat dan bercanda ria, mengingat semua kenangan diperjalan tadi,
tak lama kami melanjutkan perjalanan dengan mendaki perbukitan yang sudah jadi lahan perkebunan, yang isinya adalah perkebungan coklat dan cengkeh.
sambil menyusuri jalan, lagi lagi kami harus terhenti, kami kehabisan air minum, dan harus terus mendaki untuk sampai diperkampungan terdekat.
tak lama sekitar 2 jam, kami sampai diperkampungan terdekat, syukur pemilik rumah memperslahkan kami untuk istirahat sejenak.
segelas air putih mampu melampiaskan rasa haus yang tak terelakkan,
berupaya melepas lelah dan menertawakan kejadian kejadian yang kami lalui, dan banyak hal yang kami perbincangkan dengan pemilik rumah.
lelah semakin berkurang, semangat kembali mengguncang, dan waktu kami yang tinggal sedikt,
kami melanjutkan perjalanan, tak lama kami sampai dijalan besar, dimana kami sudah tidak jauh dari tempat kami menitipkan kendaraan kami.
masih membahas betapa serunya perjalanan kami, sembari menyusuri jalanan aspal dan batu batu yang membuat kami lega.
akhirnya kami sampai dimana kami menitipkan kendaraan, kami pun bergegas mandi dan membersihkan diri,
mempersiapkan semua barang bawaan, dan mengemas barang barang kami untuk dibawa pulang,
setelah semua siap, kami ijin kepada pemilik rumah untuk melanjutkan perjalanan kami pulang kerumah.
ini sekitar pukul 05:00 wib, kami harus pulang, karena untuk sampai rumah kami masih butuh waktu 3 - 4 jam.
perjalanan menggunakan motor pun kami lalui, hingga kami sampai dilokasi kami harus berpisah.
kami akhirnya pulang kerumah masing masing dengan oleh oleh yang sangat mengesankan,
pengalaman hidup yang tak akan kami lupakan selamanya,
thanks backpacker community lampung, terima kasih tuhan atas semua rahmat dan alammu yang membuat kami terus mencintai alam
dengan semua keindahannya.
Tunggu kisah perjalanan kami lagi di periode yang berikutnya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Quote:
Diubah oleh udher 07-01-2016 21:31
annlaska dan 3 lainnya memberi reputasi
4
25.2K
270
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan