Seorang tersangka didakwa atas serangan pembakaran di sebuah masjid di Texas mengatakan kepada para penyelidik ia adalah seorang penyembah rutin di sana, menyembah 5 kali sehari 7 hari seminggu, menurut catatan charge-nya.

Gary Moore Nathaniel seorang penduduk Houston 37 tahun ditangkap pada Rabu dan diadili di distrik Harris County atas tuduhan kejahatan pembakaran, menurut laporan Houston Chronicle.

Menurut catatan, dalam laporan, tersangka merupakan orang terakhir yang meninggalkan masjid di 2:00 setelah menyembah pada Jumat 25 Desember.

Moore mengatakan ia melihat ada asap dan hanya mendengar adanya kebakaran, yang menghancurkan interior market masjid, dari temannya, tapi investigator mengidentifikasi dia dari video pengawas.

Ketika polisi mengeksekusi surat perintah pencarian di rumahnya mereka menemukan wadah cairan arang ringan lainnya yang ditemukan di tempat kejadian dan pakaian yang cocok dengan tersangka di video.

Pembakaran masjid pada jumat hanya beberapa minggu setelah pasangan muda muslim, tampaknya terinspirasi oleh kelompok jihad, melakukan penembakan massal di California yang memicu kekhawatiran reaksi terhadap anggota sesama mereka.

Tersangka mengatakan kepada penyelidik ia telah rutin di masjid selama 5 tahun, tapi presiden Islamic Society of Greater Houston, Masrur Javed Khan, mengatakan kepada Chronicle dia tidak mengenal dia.

Secara terpisah, FBI mengeluarkan hadiah $ 5.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapan tersangka dalam serangan lain pada tempat Muslim menyembah, di Las Vegas.

Gambaran tersangka dalam serangan 27 Desember menunjukkan seorang pria dengan topi dan jaket gelap menggantung daging di gagang pintu masjid e-Tawheed.