Bintang.com, Jakarta Dua orang warga Belanda bernama Alexander Spoor dan Sacha Harland membuat sebuah dokumentasi luar biasa dan tak pernah terbayangkan sebelumnya. Mereka ingin melihat reaksi penduduk jika dibacakan Alkitab namun mereka bungkus menjadi kitab suci umat muslim, Alquran. Spoor dan Harland menandai beberapa ayat dari Alkitab. Ayat ini bernada agak 'keras' dan tidak sejalan dengan tradisi Barat yang menjunjung tinggi kebebasan berekspresi.

Sejak beberapa ekstremis merajai 'headline' media, Banyak warga Barat menilai dan membandingkan antara Alquran dan Alkitab. Mereka sebut kitab suci umat Islam itu memprovokasi muslim agar membunuh orang yang tidak sepaham dengan mereka. Sebaliknya, mereka mengatakan jika Alkitab lebih bersahabat, terutama pada kaum gay. Tidak seperti Alquran yang melaknat dan pastinya akan membunuh para pecinta sesama jenis, Alkitab justru mengasihi dan mengampuni. Ini pikiran yang terus tertanam. Makin banyaklah mereka yang akhirnya membenci Alquran, bahkan membakarnya.

Demikian juga eksperimen dua warga Belanda ini. Mereka membacakan kalimat di Alkitab yang mengatakan, "Jika dua lelaki bermesraan, bunuh keduanya'. Bahkan ada kalimat, 'Tidak diperbolehkan perempuan menjadi pemimpin. Jika ini terjadi, potong kedua tangannya dan jangan maafkan dia', seperti dilansir dari Surat Kabar Inggris the Daily Mail, Selasa (8/12/2015).

Warga Belanda yang dibacakan ayat-ayat dalam Alkitab yang bersampul Alquran ini menyatakan jika kitab suci umat Islam ini lebih 'kasar' dan Alkitab lebih positif. Alkitab menurut beberapa warga juga lebih baik dan membawa perdamaian. Namun saat sampulnya dirobek dan Harland mengatakan, "Ini sebenarnya Alkitab", warga yang terlibat dalam eksperimen sosial ini melongo. Mereka sungguh-sungguh terkejut. Sebagian bengong, sebagian lagi malah gak tahu harus berkata apa.

http://www.bintang.com/lifestyle/rea...r-jadi-alquran

ada ada saja ya tapi seru juga