Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan, perkataan ‘maling’ yang dilontarkan dirinya kepada Yusri Isnaeni (32), terkait pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP), merupakan ‘kewajibannya’ sebagai pejabat publik.

Tanggapan ini dilontarkan Ahok setelah mengetahui Yusri telah menjalani pemeriksaan dan memberikan keterangan dihadapan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Mantan Politisi Golkar dan Gerindra ini mengatakan, sudah menjadi kewajibannya sebagai gubernur untuk mengawasi segala penyimpangan prosedur yang dilakukan warganya. Termasuk pencairan dana KJP yang dilakukan oleh Yusri.

"Kan memang fungsi saya sebagai gubernur, sebagai pejabat publik yang mengeluarkan Pergub, bila KJP itu tidak boleh diuangkan," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/1/2016).

Namun, tidak sedikit warga Ibu Kota yang kecewa dengan cara Ahok merespon peristiwa tersebut. Misalnya saja Nani (40). Wanita yang sehari-hari berjualan di luar Gedung Balai Kota DKI Jakarta ini mengatakan, seorang gubernur harus mengayomi warganya. Bukan malah menuduh maling saat hendak menanyakan hal yang tidak diketahuinya.

"Saya juga ada kok KJP buat anak saya, tapi saya tahu cara menggunakannya. Tapi menurut saya, seorang gubernur harus mengayomi warganya, bukan malah menghina," singkat wanita yang bertempat tinggal di Gunung Sahari, Jakarta Pusat ini.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...san-ahok/13021

tuhkan ini memang dah kewajiban