- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Diperlukan Upaya Nyata untuk Menangkal Paham ISIS


TS
siraitparadoks
Diperlukan Upaya Nyata untuk Menangkal Paham ISIS
Quote:
Kelompok militan Islamic State of Iraq (ISIS) menjadikan mahasiswa dan golongan terpelajar lainnya sebagai sasaran utama untuk menyebarkan ajaran sesatnya. Perlu adanya kampanye dan tindakan kongkrit untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya ISIS. “ISIS ini sangat licik dan menyesatkan. Perlu kampanye melalui lembaga-lembaga terkait seperti Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), untuk mencegah masuknya ajaran mereka ke Indonesia, terutama di kalangan kampus,” ujar Kiai Maman Imanulhaq, anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PK beberaa waktu lalu.
Kiai Maman menegaskan, kalangan terpelajar atau mahasiswa memang rentan dengan propaganda ISIS, karena mereka aktif menggunakan internet. Perlu adanya sinergi untuk membentengi generasi muda Indonesia dari ajaran radikal menggunakan agama sebagai alat provokasi. “ISIS adalah gerakan teroris, sehingga upaya pencegahannya harus all out. Tidak hanya pemerintah dan berbagai lembaga yang ada, tetapi juga Organisasi Massa (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga harus bersatu menghadapi ISIS. Mereka menyebarkan ajaran dengan menjadikan agama sebagai alat provokasi dan menyerukan jihad yang tertolak belakang dengan jihad sesungguhnya,” paparnya.
BNPT sebagai lembaga pemerintah yang berkompeten soal ini, terus lakukan upayakan program pencegahan paham radikalisme terutama ISIS dengan menggandeng berbagai lembaga lainnnya. Salah satunya dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Dikti) dengan melakukan sosialisasi pencegahan ISIS di kalangan Perguruan Tinggi dengan menggelar “Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS di Kalangan Perguruan Tinggi Jawa Timur” di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, Malang (27/8/2015). Sebelumnya BNPT juga telah menggelar kegiatan serupa di Universitas Hasanudin, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jakarta.
Kiai Maman mengaku baru pulang dari Turki, yang merupakan salah satu pintu masuk bagi warga asing yang akan bergabung dengan ISIS. Turki adalah salah satu destinasi wisata dengan kunjungan wisatawan asing sebanyak 1 juta per tahun. Tapi mereka sekarang mengalami dilema dengan dijadikan pintu masuk ke ISIS tersebut. “Pemerintah Turki memilih bersikap tegas dengan memperkuat badan intelijen mereka dengan memperketat akses perbatasan ke Suriah. Saya berharap, BNPT dan BIN dan seluruh stakeholder lainnya, harus bisa mencegah dan tidak membiarkan ISIS masuk ke Indonesia dengan memanfaatkan islam, pengangguran, mahasiswa, dan juga mantan-mantan aparat yang desertir,” tegas Kiai Maman.
Propaganda ISIS ataupun paham radikalisme yang masuk ke lingkungan perguruan tinggi tentunya akan sangat membahayakan bangsa. Karena lingkungan kampus tempat mencetak para akademisi yang nantinya akan meneruskan cita-cita perjuangan banga Indonesia dan harus dilindungi dari upaya propaganda. Untuk itu, diharapkan seluruh civitas akademika untuk melakukan penguatan daya tangkal terhadap propaganda ISIS. Masyarakat juga diharapkan perannya untuk menangkal masuknya paham ISIS ke Indonesia. Karena tanpa peran masyarakat maka paham ISIS akan mudah masuk ke negeri ini.
Kiai Maman menegaskan, kalangan terpelajar atau mahasiswa memang rentan dengan propaganda ISIS, karena mereka aktif menggunakan internet. Perlu adanya sinergi untuk membentengi generasi muda Indonesia dari ajaran radikal menggunakan agama sebagai alat provokasi. “ISIS adalah gerakan teroris, sehingga upaya pencegahannya harus all out. Tidak hanya pemerintah dan berbagai lembaga yang ada, tetapi juga Organisasi Massa (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga harus bersatu menghadapi ISIS. Mereka menyebarkan ajaran dengan menjadikan agama sebagai alat provokasi dan menyerukan jihad yang tertolak belakang dengan jihad sesungguhnya,” paparnya.
BNPT sebagai lembaga pemerintah yang berkompeten soal ini, terus lakukan upayakan program pencegahan paham radikalisme terutama ISIS dengan menggandeng berbagai lembaga lainnnya. Salah satunya dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Dikti) dengan melakukan sosialisasi pencegahan ISIS di kalangan Perguruan Tinggi dengan menggelar “Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS di Kalangan Perguruan Tinggi Jawa Timur” di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, Malang (27/8/2015). Sebelumnya BNPT juga telah menggelar kegiatan serupa di Universitas Hasanudin, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jakarta.
Kiai Maman mengaku baru pulang dari Turki, yang merupakan salah satu pintu masuk bagi warga asing yang akan bergabung dengan ISIS. Turki adalah salah satu destinasi wisata dengan kunjungan wisatawan asing sebanyak 1 juta per tahun. Tapi mereka sekarang mengalami dilema dengan dijadikan pintu masuk ke ISIS tersebut. “Pemerintah Turki memilih bersikap tegas dengan memperkuat badan intelijen mereka dengan memperketat akses perbatasan ke Suriah. Saya berharap, BNPT dan BIN dan seluruh stakeholder lainnya, harus bisa mencegah dan tidak membiarkan ISIS masuk ke Indonesia dengan memanfaatkan islam, pengangguran, mahasiswa, dan juga mantan-mantan aparat yang desertir,” tegas Kiai Maman.
Propaganda ISIS ataupun paham radikalisme yang masuk ke lingkungan perguruan tinggi tentunya akan sangat membahayakan bangsa. Karena lingkungan kampus tempat mencetak para akademisi yang nantinya akan meneruskan cita-cita perjuangan banga Indonesia dan harus dilindungi dari upaya propaganda. Untuk itu, diharapkan seluruh civitas akademika untuk melakukan penguatan daya tangkal terhadap propaganda ISIS. Masyarakat juga diharapkan perannya untuk menangkal masuknya paham ISIS ke Indonesia. Karena tanpa peran masyarakat maka paham ISIS akan mudah masuk ke negeri ini.
Awas Gan, jgn smpe ente2 terpengaruh paham ISIS secara tidak sadar... Karena mereka Licik dan Picik.. Waspadalah!!!!!
Spoiler for :
0
773
Kutip
2
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan