Satu tahun lagi, warga DKI Jakarta akan memilih pemimpinnya kembali. Sejak kini, partai politik telah bersiap menerawang orang-orang yang pantas diusung dalam Pilgub DKI Jakarta tahun 2017.

Sejauh ini, baru Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) calon kuat yang secara terang-terangan menyatakan diri maju dalam kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun depan. Nama lainnya baru diwacanakan, belum tegas bakal maju.

Sandiaga Uno dari Gerindra, Nachrowi Ramli dari Partai Demokrat baru diwacanakan maju melawan Ahok. Namun belum ada sebenderang Ahok mengatakan maju di Pilgub. Parpol pun belum ada yang terang-terangan menyatakan mengusung calonnya di pilgub.

Sementara 'Kawan Ahok' sudah mengumpulkan KTP untuk meloloskan mantan Bupati Belitung Timur itu maju sebagai calon incumbent dari independen. Selama memimpin DKI Jakarta, Ahok dikenal kerap meledak dan sering mengucapkan kata-kata kasar dan tak pantas sebagai pejabat publik.

Tak jarang Ahok kerap berseteru dengan lawan politiknya di DPRD.
Kader Partai Gerindra di DPRD DKI salah satu yang paling sering terbelit konflik dengan Ahok. Saling tuding bahkan saling lapor pernah terjadi antara Ahok dan DPRD.

Namun tak sedikit pula yang senang dengan gaya meledak Ahok. Ahok dinilai pejabat yang tegas dan bersih dari perilaku korupsi.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) salah satu yang mengungkapkan ketertarikannya dengan Ahok. Baru PPP yang terang-terangan mengungkap ketertarikan tersebut.

Sekjen PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah mengaku kenal dengan sosok Ahok sewaktu sama-sama menjadi anggota DPR periode 2009-2014.

"Ya kan dulu Ahok sahabat saya kan. Dulu saya pimpinan di Baleg. Ahok anggota Baleg. jadi biar damai lah Republik ini. Ahok juga bagus kan," kata Dimyati di Kantor Kemenkum HAM, Jakarta, Senin (4/1).

Dimyati menilai, Ahok sudah dapat hidayah. Karena itu, Dimyati terpikat mengusung Ahok di Pilgub DKI Jakarta.

"Mudah-mudahan Ahok ini, dia kan sudah bicara bagusnya Islam, Kristen gimana. Ahok sudah bicara itu. Berarti ini tanda-tanda, Ahok udah dapat hidayah," kata Dimyati.
http://www.merdeka.com/politik/ahok-...litnews-2.html