Quote:
JAKARTA - Bursa Indonesia kembali mengalami tekanan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan melemah di kisaran 4.467-4.562.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, dengan kejatuhan DJIA dihari Kamis, selama 4 hari perdagangan di awal tahun di mana sudah turun tajam 910,9 poin atau 5,31 persen mencatat suatu pembukaan tahunan terburuk DJIA selama 120 tahun terakhir.
"Kombinasi kejatuhan tajam EIDO turun 3,15 persen, DJIA turun 2,32 persen, Oil turun 2,36 persen, Nikel turun 1,22 persen, timah turun 0,51 persen dan CPO turun 1,06 persen diperkirakan IHSG akan melanjutkan kejatuhan di hari Jumat," ujar Edwin dalam risetnya, Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Dirinya menambahkan, saat ini banyak pertanyaan muncul mengenai kondisi awal tahun. "Apakah financial crash tahun 2008 akan terulang di tahun 2016 ini seperti yang dikhawatirkan George Soros dalam pidatonya di Economic Forum-Srilanka," ujarnya.
Melihat bursa AS, setelah di awal perdagangan DJIA sempat turun turun 442,88 poin, DJIA ditutup turun tajam 392,41 atau 2,32 persen didorong kekhawatiran persoalan geopolitik global. Selain itu dipengaruhi penurunan ekonomi China, devaluasi Yuan dan kejatuhan harga WTI crude oil ditengah sangat ramainya perdagangan Kamis tercermin dlm volume perdagangan berjumlah 9.9 miliar saham.
(rzy)
http://economy.okezone.com/read/2016...ya-wall-street
para ahli,
gimana nih proyeksi IHSG kita taon ini?