WELCOME TO MY THREAD 
Kalau ditanya waktu agan masih kecil ingin jadi apa pasti jawabannya biasa aja lah ya…, mungkin sebagian besar dari kalian kalian ada yang jawabannya, Dokter, Pulisi (baca Polisi), Tentara, Bos, Tukang Ledeng (kayak Mario & Luigi), Tukang Bubur (kayak Haji Sulam), dan lain-lain .
Nah apakah pernah dulu pernah kepikiran untuk menjadi seorang Gamer profesional atau minimal Gamer seutuhnya (baca normal/bener-bener gamer saja)? Yah… Gamer memang mungkin memang bukan suatu cita-cita murni atau bisa dijadikan sandaran hidup yang pasti walau ada beberapa orang manusia di muka bumi ini yang menggantungkan hidupnya dari Gamer profesional yang pendapatannya tidak kalah (bahkan lebih) dari manager di perusahaan swasta atau BUMN. Lalu kira-kira mengapa saya membuat artikel ini? Apa yang menjadi landasan ide ane membuat artikel ini?
Ane akan mencoba menjawab pertanyaan di atas pada paragraf ini. Melihat perkembangan games yang tiap tahun makin maju dan selalu saja ada trobosan serta teknologi baru, tentu saja membuat orang-orang yang tadinya tidak melirik games menjadi tertarik untuk bermain games. Lalu mengapa kalian harus menjadi Gamer? Di bawah ini ada beberapa daftar alasan yang ane rangkum dari ide sendiri.
Quote:
1. Bisa jago bahasa asing
Yap, tidak bisa dipungkiri jika hampir sebagian besar games (khususnya jaman dulu) menggunakan bahasa asing entah itu Jepang, Inggris, atau lainnya. Memang saat ini sudah banyak games yang bahasanya dilokalisasi ke bahasa Indonesia (kebanyakan game online atau mobile) namun mau tidak mau ane harus akui salah satu cara belajar bahasa Inggris adalah saat bermain games.
2. Punya kemampuan SSI
Nah... speak speak ibli* (SSI) sangat diperlukan dalam menghadapi lawan jenis, salah cara untuk mempelajarinya dan melakukan trial dan error tentu saja di games (khususnya game online) karena tidak ada batasan dan kita tidak perlu takut jika di tolak/di marahi lawan bicara.
3. Punya teman banyak
Gak bisa dipungkiri jika komunitas Gamer berisi banyak dari orang-orang yang asik dan berwawasan luas. Nah jika sudah begini, tentu saja akan hal tersebut mendorong kita untuk memiliki segerombolan teman yang asik, apalagi jika sama-sama memiliki suatu ketertarikan genre game yang sama dengan orang tersebut.
4. Punya kemampuan dibidang IT dadakan
Agan Gamer PC? punya konsol atau smartphone dan demen ngoprek? bisa dipastikan agan akan jago IT secara otodidak untuk mendukung aksi agan dalam memaksimalkan kemampuan perangkat bermain gaming. Malah tidak sedikit Gamer PC yang ternyata banyak order untuk melakukan perbaikan perangkat PC dari teman-teman karena memang sudah terbiasa dengan troubleshooting.
5. Kulit putih bersih
Lah, namanya juga Gamer, kebanyakan pasti mainnya di dalam ruangan, udah gitu ruangannya ber AC, ada tukang pijet pribadinya, makanan dan minuman lengkap, jarang kena matahari, jarang kena polusi, jarang digigit binatang buas, hahaha... yah pokoknya Gamer (mungkin kebanyakan yang cewe-cewe) kulitnya jadi mulus deh hehe.
6. Kurus? Bisa, Gemuk? Bisa Juga
Buatagan-agan yang pengen kurus, menjadi gamer bisa jadi solusi lho, banyak dari temen- temen ane yang kurus gara-gara kebanyakan main game, bahkan kena penyakit kuning (lever) dan tipus lalu jadi kurus banget (yang ini mungkin ngaco). Pengen gemuk? hm... yang ini mungkin lebih gampang banget, tinggal siapin cemilan keripik, minuman manis-manis, kue coklat, nasi padang, di meja gaming kalian sambil main games. Mudah kan?
7. Bebas Narkoba
Ane adalah bukti nyata dari alasan ini. Kalau bukan karena games, mungkin saja sudah jadi pemadat, forever alone, yang gak punya hobi asik. Lagian susah juga main games sambil mabok, udah gitu uangnya sayang banget buat beli Narkoba, mending buat beli games original, upgrade PC, beli konsol, beli konten digital, beli jajanan, traktir pacar, traktir temen, beli rumah yang ada ruang gaming khususnya, dan yang enjoy-enjoy lainnya.
8. Punya kreativitas tingkat tinggi
Bermain games membuat otak kita terlatih untuk menjadi kreatif dan memiliki nalar yang lebih sensitif terhadap hal-hal yang berbau imajinasi. Dengan bekal tersebut, seorang Gamer kawakan dipastikan punya daya khayal mantap dan kreativitas tinggi dibandingkan non-Gamer. Salah seorang teman saya bahkan sekarang sukses menjadi desainer yang bisa dibilang pro karena waktu kecilnya sering bermain games (sampai sekarang).
9. Hidup teratur
Nih kalo gak percaya. Bagi yang kerja dan belum menikah, Pagi sampai Sore kerja, Sore sampai Malam (jam 10 atau 11 malam) main games, trus bangunnya pagi-pagi (idealnya begitu). Bagi yang sekolah (bukan kuliah) Pagi sampai siang atau menjelang sore belajar, sore sampai menjelang malam kerjain PR, Les dan lain lain, sisa waktunya dipakai untuk nge-game sama dengan yang kerja. Bagi yang udah kerja dan sudah menikah intinya sama dengan yang sudah kerja dan belum menikah, hanya saja disela-sela bermain games bisa sambil berinteraksi dengan keluarga. Nah yang kuliah dan lagi nganggur waktu bermainnya bisa bebas sebebas-bebasnya!
Sebenarnya tidak ada alasan seseorang gak bisa punya waktu untuk bermain games, yang ada hanyalah kalian terlalu sibuk untuk memikirkan kapan punya waktu untuk bermain games.
Nah..... sepertinya tulisan ini ane sudahi sampai disini dulu ya, daripada makin ngalantur terbentur ngelindur sambil makan bubur. Mungkin alasan-alasan di atas ada yang kurang mengena dihati agan-agan? Ane tunggu tanggapannya
Sumber Tulisan