Kaskus

News

drug.dealerAvatar border
TS
drug.dealer
Aplikasi “Narkoba Digital” I-Doser Kembali Ramai Diperbincangkan di Medsos
Aplikasi “Narkoba Digital” I-Doser Kembali Ramai Diperbincangkan di Medsos

aplikasi I-Doser yang sempat dijuluki sebagai “narkoba digital” kembali ramai diperbincangkan di media sosial seperti WhatsApp, Blackberry Messenger (BBM) dan Facebook.

Dalam informasi yang berkembang di BBM disebutkan bahwa dr. Reisa Brotoasmoro, salah satu host dr. Oz Indonesia yang menceritakan pengalamannya mencoba I-Doser yang menurutnya memiliki efek seperti orang sakaw.

Dia pun mengingatkan para orang tua untuk mewaspadai penggunaan smartphone anaknya karena aplikasi ini bisa diunduh dengan mudah.

“Saya tidur nyaman sekali, terasa deep sleep. Bangun2 bisa langsung seger banget (biasanya mesti males2an dulu). Kulit terasa kencang, raga bersemangat...! Saya pikir enak juga nih, brainwave ini bisa bikin deep sleep. Tapiiiii ternyata, ampun makin siang saya mulai terasa kleyengan. Badan mulai terasa gak enak, perut mual karena asam lambung saya naik, mata merah sudah persis seperti orang sakaw,” kata pesan yang tersebar dalam BBM tersebut.


Tak Terbukti

Badan Narkotika Nasional (BNN) sendiri sudah menyatakan bahwa aplikasi ini tak termasuk ke dalam narkotika. Kepala BNN Kota Cirebon, Yayat Sosyana mengatakan kepada “FC” bahwa I-Doser tak termasuk ke dalam jenis narkotika.

“I-Doser setelah diteliti tidak ada unsur narkotikanya. BNN pusat sudah meneliti dan menyatakan demikian. I-Doser itu semacam aplikasi musik bukan narkoba digital,” tegasnya, Selasa (5/1).

Meskipun demikian, informasi terkait aplikasi I-Doser ini telah lama membuat masyarakat resah. Maka sebagaimana yang dilansir BeritaSatu.com, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir semua situs I-Doser.

Kementerian meminta kepada internet service provider (ISP) agar memfilter empat nama domain agar tidak dapat diakses oleh publik.

"Keempat nama domain yang diblokir adalah i-doser.com, idoseraudio.com, idosersofware.com dan istoner.com," kata Kepala Pusat Hubungan Masyarakat Kementerian Kominfo, Ismail Cawidu, akhir tahun kemarin.*

http://news.fajarnews.com/read/2016/...gkan.di.medsos
0
2.5K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan