Quote:
Laptop memutar rekaman CCTV milik PT Angkasa Pura II yang menunjukkan oknum porter melakukan pembobolan tas penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 3 Januari 2016. Polisi menduga, ada lebih dari 20 orang anggota sindikat pencurian bagasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang tengah dikejar ke berbagai lokasi. ANTARA/Lucky R
TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut mengatakan petugas internal maskapai itu telah menemukan sebilah pisau kecil yang diduga digunakan para sindikat pembobol tas di dalam bagasi pesawat. Pisau kecil ini ditemukan terbungkus plastik dan ditempel di lambung pesawat yang terparkir di bandara Makassar.
”Alat ini kami temukan tersemat di kompartemen (lambung) pesawat,” ujar Daniel sambil menunjukan rekaman temuan itu melalui telepon selulernya di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu 6 Januari 2016.
Dalam rekaman itu terlihat, bungkusan plastik menempel di dinding lambung pesawat. Daniel meyakini, jika pisau itu adalah salah satu alat yang digunakan para oknum porter untuk mencuri barang bawaan penumpang dengan merusak atau membobol bagasi. “Walau belum terbukti secara hukum, kami yakin bahwa pisau tersebut memang disiapkan porter untuk membobol koper,” katanya.
Selain pisau, menurut Daniel, para porter pada umumnya menggunakan kunci dan pulpen untuk membobol koper. Alat itu sudah mereka persiapkan sebelumnya.
Dengan terungkapnya sindikat pembobol bagasi yang melibatkan dua porter dan dua sekuriti Lion Air, Daniel mengatakan pihaknya langsung melakukan penyisiran, pemeriksaan menyeluruh di area make up bandara, seluruh lambung pesawat dan titik-titik yang dianggap rawan pencurian. “Pemeriksaan seperti ini kami lakukan menyeluruh di 89 station Lion group.”kata dia.
Sindikat bobol bagasi Lion Air yang melibatkan porter dan sekuriti maskapai terungkap setelah PT Angkasa Pura II menyerahkan rekaman kmaera pengintai (CCTV) yang berisikan gambar saat para porter ini membobol tas dan mencuri barang yang ada di dalam tas penumpang.
Dalam kasus ini, polisi menetapkan empat tersangka yaitu dua porter Madun, 29 tahun, Saefulloh (22) dan dua sekuriti maskapai Lion Air, Andi Hermanto (28) dan Angga Jaya Pratama (28). Dari keterangan para tersangka, menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Aszhari Kurniawan, 12 dari 20 anggota regu porter Lion Air terlibat dalam kasus pencurian ini.
weladalah.....