Siapa yang bisa menyangkal bahwa ini adalah restoran fast food paling ngetop sedunia. Tempat ini benar-benar mengasyikkan sampai kita begitu betah menghabiskan waktu yang tak terasa lewat begitu saja, kita bisa makan-makanan enak sambil dengerin musik, lihat anak-anak kecil bermain, lihat cewek-cewek, pokoknya asik plus nyaman banget lah...
Ternyata ada fakta mengejutkan
Spoiler for :
Tanggal 31 maret 1998, diadakan pengadilan untuk McDonald's atas tuntutan dari NUS (National Union of Student - atau organisasi pelajar nasional dari Inggris). Tuntutan NUS yaitu, McDonald's adalah praktek anti perserikatan pekerja, pengeksploitasian pekerja, yang berhubungan dengan pengerusakan lingkungan, kekejaman pada hewan dan pempromosian produksi-produksi makanan yang tidak sehat.
Di akhir persidangan, Hakim memutuskan McDonald's bersalah atas fakta fakta yang ditemukan, yaitu:
- McDonald's mengeksploitasi anak anak melalui iklannya.
- Mereka bersalah atas kekejaman terhadap hewan.
- Perusahaan tersebut anti perserikatan pekerja dan membayar pekerja diabwah standar.
- McDonald's bersalah atas penghancuran hutan hujan di negara-negara dunia ketiga.
- Penyia-nyian, Polusi, dan Sampah yang disebabkan oleh produk dari McDonald's yang tidak bisa di daur ulang.
NUS tidak mau berasosiasi dengan perusahaan tersebut karena pengeksploitasian manusia, hewan, dan lingkungan. Dan keputusan tersebut dirayakan juga oleh para punx, skinhead, anarkis dan radikalis sayap kiri di Inggris
Sumber : London Greenpeace press release, 14th April 1998
Bahkan seorang eks-pekerjanya bercerita bagaimana
Spoiler for Cara mendapatkan ayam:
Dia mengatakan kondisi peternakan McD sangat buruk, bahkan itu lebih mirip tempat penyiksaan ketimbang tempat peternakan. Ayam-ayam diletakkan di kandang yang sama sekali tidak layak disebut kandang. Sempit dan tak punya akses cahaya matahari. Tempat yang seperti itu menyebabkan ayam-ayam tersebut tidak dapat bergerak, bahkan untuk sekedar berdiri. Banyak di antara ayam-ayam tersebut yang patah tulang atau terluka, bahkan tidak sedikit juga yang mati. Sudah sejak kecil ayam-ayam itu disuntik obat anti-biotik dan obat-obatan yang akan membuat mereka cepat tumbuh besar. 44% ayam-ayam tersebut mengalami gangguan kesehatan akibat obat-obatan tersebut dan pengaruh kandangnya. Ayam-ayam yang mengalami hal ini akan dipisahkan dari ayam-ayam lainnya untuk dibantai secara kejam dengan gas beracun. Ayam-ayam yang terpilih, yang tidak cacat dan telah berumur 6-7 minggu kemudian dikirim ke tempat penjagalan. Sebaiknya jangan pernah membayangkan ayam-ayam tersebut dibunuh dengan baik-baik. Di tempat jagal, ayam-ayam itu digantung terbalik dengan kaki di atas dan kepala di bawah. Kemudian ayam-ayam tersebut dicelupkan ke dalam air yang dialiri listrik. Banyak di antara ayam-ayam tersebut yang tidak mati namun begitu menderita akibat sengatan listrik. Barulah setelah itu ayam-ayam tersebut dipotong. Tapi itu bukan pemotongan yang sempurna, melainkan sembarang saja. Satu persen dari ayam-ayam tersebut masih tetap hidup setelah dipotong untuk kemudian dimasukkan ke dalam tangki daging. Ayam-ayam yang masih hidup tersebut memang akan mati, tapi itu adalah kematian yang perlahan dan sungguh menyiksa! Benar-benar horor yang menakutkan bukan...
Dalam proses produksi itu, McD benar-benar telah melakukan eksploitasi tanpa batas terhadap Sumber Daya Alam yang kita miliki. Mungkin sebagian orang beranggapan... "Terus emangnya kenapa, itu kan cuma ayam !?" Memang itu cuma ayam, cuma seekor hewan yang biasa dijadikan sumber makanan bagi manusia, tapi apakah ayam tidak memiliki rasa sakit seperti manusia? Apakah ayam tidak merasa tersiksa karena ekspolitasi yang diperlakukan kepada mereka? Apakah mereka tidak berhak untuk hidup bebas dan berkeliaran? Ayam-ayam itu telah menderita untuk kita, dan apakah McD peduli dengan hal ini? Tentu saja tidak, korporasi mempunyai sifat dasar untuk tidak peduli kepada apapun kecuali kepada PROFIT/KEUNTUNGAN ! Jadi, ayam-ayam itu telah menderita demi keuntungan yang direguk oleh korporat internasional! sumber
siapa yang menyangka dibalik tersembunyi sesuatu yang jahat