- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Damaikan konflik, Jokowi akan lobi pemimpin Arab Saudi dan Iran


TS
tukangkomen123
Damaikan konflik, Jokowi akan lobi pemimpin Arab Saudi dan Iran
Quote:
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak Presiden Joko Widodo berperan aktif dalam upaya mendamaikan konflik antar sesama negara muslim, Iran dan Arab Saudi. Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin mengatakan, Presiden Jokowi sedang berupaya menjalin komunikasi dengan para petinggi kedua negara tersebut.
"Semua menghendaki bahwa memang seharusnya konflik itu diredakan, ditiadakan. Dan Indonesia memang harus melakukan upaya dan ini yang terus sedang dilakukan oleh presiden, melakukan komunikasi baik dengan para petinggi Saudi maupun petinggi di Iran," kata Lukman di Istana, Jakarta, Selasa (5/1).
Indonesia merupakan negara terbesar berpenduduk muslim. Lukman menambahkan, peran Indonesia dirasa penting untuk mendamaikan konflik Iran-Arab, apalagi Indonesia mempunyai sejarah sebagai salah satu negara yang aktif menggerakan non block sejak beberapa puluh tahun yang lalu.
"Tapi intinya adalah tidak hanya semata perdamaian ini harus diwujudkan karena kepentingan Indonesia, tapi ini lebih pada kepentingan dunia. Jadi ini menyangkut keamanan dan nasib peradaban dunia karena dua negara ini tentu ketika ini berkonflik maka kawasan Timur Tengah menjadi sama sekali tidak aman dan itu juga berpengaruh pada kawasan-kawasan lain," jelas Lukman.
"Apalagi sekarang ini kan globalisasi sehingga kemudian dampaknya itu luar biasa besarnya. Karenanya Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia memang mendapatkan tuntutan dari banyak pihak untuk bisa lebih berperan aktif," tambahnya.
Presiden Jokowi, tegas Lukman, sudah sangat paham dengan kondisi tersebut. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi akan berupaya keras bagaimana konflik Iran dan Arab bisa diminimalisir, syukur-syukur bisa berakhir.
Presiden Jokowi akan menggunakan berbagai pendekatan dan lobi-lobi. Termasuk salah satunya, dalam waktu dekat ini Presiden akan menggelar pertemuan atau semacam konferensi pemimpin-pemimpin negara Islam untuk membahas agar konflik Iran-Arab dapat segera berakhir.
"Iya itu salah satu upaya saja sebagai bentuk ikhtiar bagaimana untuk mendekatkan kedua negara ini dengan ya semacam membentuk semacam konfrensi pertemuan, tidak hanya antar 2 negara tapi juga melibatkan negara-negara yang lain untuk bagaimana mencari solusi yang konkrit yang bisa dilakukan dalam waktu dekat ini," tutup Lukman.
"Semua menghendaki bahwa memang seharusnya konflik itu diredakan, ditiadakan. Dan Indonesia memang harus melakukan upaya dan ini yang terus sedang dilakukan oleh presiden, melakukan komunikasi baik dengan para petinggi Saudi maupun petinggi di Iran," kata Lukman di Istana, Jakarta, Selasa (5/1).
Indonesia merupakan negara terbesar berpenduduk muslim. Lukman menambahkan, peran Indonesia dirasa penting untuk mendamaikan konflik Iran-Arab, apalagi Indonesia mempunyai sejarah sebagai salah satu negara yang aktif menggerakan non block sejak beberapa puluh tahun yang lalu.
"Tapi intinya adalah tidak hanya semata perdamaian ini harus diwujudkan karena kepentingan Indonesia, tapi ini lebih pada kepentingan dunia. Jadi ini menyangkut keamanan dan nasib peradaban dunia karena dua negara ini tentu ketika ini berkonflik maka kawasan Timur Tengah menjadi sama sekali tidak aman dan itu juga berpengaruh pada kawasan-kawasan lain," jelas Lukman.
"Apalagi sekarang ini kan globalisasi sehingga kemudian dampaknya itu luar biasa besarnya. Karenanya Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia memang mendapatkan tuntutan dari banyak pihak untuk bisa lebih berperan aktif," tambahnya.
Presiden Jokowi, tegas Lukman, sudah sangat paham dengan kondisi tersebut. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi akan berupaya keras bagaimana konflik Iran dan Arab bisa diminimalisir, syukur-syukur bisa berakhir.
Presiden Jokowi akan menggunakan berbagai pendekatan dan lobi-lobi. Termasuk salah satunya, dalam waktu dekat ini Presiden akan menggelar pertemuan atau semacam konferensi pemimpin-pemimpin negara Islam untuk membahas agar konflik Iran-Arab dapat segera berakhir.
"Iya itu salah satu upaya saja sebagai bentuk ikhtiar bagaimana untuk mendekatkan kedua negara ini dengan ya semacam membentuk semacam konfrensi pertemuan, tidak hanya antar 2 negara tapi juga melibatkan negara-negara yang lain untuk bagaimana mencari solusi yang konkrit yang bisa dilakukan dalam waktu dekat ini," tutup Lukman.
http://www.merdeka.com/peristiwa/dam...-dan-iran.html




0
6.4K
Kutip
75
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan