Koran lokal kota Makassar Tribun Timur melakukan pelecehan terhadap kalimat Tauhid dengan mengangkat judul berita “Baunya, Sudah La IlahaIllah….!”. Berita tersebut menceritakan mengenai sampah yang membusuk akibat menumpuk dikarenakan supir pengangkut sampah melakukan aksi mogok.

Dalam berita tersebut, wartawan tribun timur Makassar mewawancarai 2 orang warga kota Makassar mengenai sampah yang membusuk, salah satu warga menyatakan “Baunya sudah La IlahaIllah”. Entah mengapa pernyataan warga ini yang dijadikan judul berita, padahal masih ada warga yang lain yang dimintai pendapatnya soal sampah oleh tribun timur dan tidak melecehkan kalimat tauhid.

Enggan minta maaf

Berita tersebut juga telah beredar pada versi berita online tribun timur dan judulnya sudah dirubah setelah 7 jam menurunkan berita tersebut dan mendapatkan kritikan dari netizen. Itupun perubahannya dilakukan tanpa ada minta maaf terlebih dahulu. Yang lebih parah, versi cetak dengan judul pelecehan kalimat tauhid telah terlanjur beredar dan hari ini tidak ada sama sekali ucapan permintaan maaf dari pihak tribun timur makassar


ini berita online yang sudah direvisi (versi cetak terlanjur menyebar dan masih judul yang lama


Sampah di Makassar, Baunya Sudah 'Minta Ampun'

BAGAIMANA menggambarkan sampah di Kota Makassar, dua pekan terakhir.

Dua warga memberi gambaran miris namun kritis.

Satria Bhayangkara, penghuni kos di Jl Barawaja, Panakkukang, menggambarkan sampah di jalan akses arteri di sisi timur Jl Tol Reformasi itu, dengan kalimat; "baunya sudah tallewa," kata bujang yang saban melintas di jalan barawaja selalu menutup hidung.

Sampah di Jalan Barawaja, sudah memicu kemacetan. Aroma yang memuakkan tercium hingga perempatan lampu merah Jl Tol Reformasi, Jl Urip Sumiharjo, dan Jl AP Pettarani.........

Berita selengkapnya baca di sumbernya saja


Sumber : http://makassar.tribunnews.com/2016/...ah-minta-ampun