Komunitas bocah homo ‘bau kencur’ yang menggegerkan dunia maya menggila. Pengikut akun Twitter si komunitas itu pun terus bertambah. Hingga tadi malam sudah mencapai 3.051.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Auliya Djabar mengatakan, akun tersebut bisa masuk ke persoalan hukum jika digunakan sebagai situs pornografi yang di dalamnya menyebarkan konten-konten berbau porno. “Kalau memang dijadikan situs pornografi bisa dijerat dengan UU ITE,” ujarnya.
Seperti diketahui, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) ancaman hukumannya 12 tahun penjara. Aulia pun menyayangkan adanya akun tersebut. Ia juga menilai masalah tersebut masuk dalam permasalahan sosial.
Aulia mengimbau, orang tua lebih peduli terhadap anak-anaknya, terutama dalam hal pergaulan. Jangan sampai terjadi penyimpangan seperti yang marak dalam akun tersebut. “Masalahnya lebih kepada pembinaan. Orang tua harus peka melihat tingkah anak-anaknya agar tidak melakukan hal yang menyimpang,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Mukri Aji mengatakan, hal itu sudah tidak normal dan merupakan penyakit sosial yang harus diatasi langsung orang tua mereka. Apalagi dilihat dari segi usia yang masih kecil tapi sudah mengalami penyelewengan seksual yang jelas-jelas dilarang agama. “Dosanya sama seperti berzina. Anak-anak itu harus direhabilitasi agar tidak seperti itu di usia dewasa,” ujar Mukri kepada Metropolitan.
Mukri menambahkan, ini bisa jadi ancaman sosial di masa depan jika tidak ditindaklanjuti secara cepat, baik dari orang tua dan pemerintah. Pendidikan agama dari orang tua kepada anak harus dikuatkan. Menurut dia, jangan hanya mementingkan kecerdasan semata, tapi karakter dan kepribadian juga harus dibentuk.
Sebelumnya diberitakan, sebuah akun Twitter @gaykids_botplg menggegerkan dunia maya. Pengikutnya sudah tembus 3.032 orang. Komunitas bocah homo ‘bau kencur’ ini mulai berani terang-terangan.
Dari penelusuran, para pengikut @gaykids_botplg banyak yang memasang profil foto mesum sesama jenis. Ada yang memasang foto profil beradegan ciuman, ada pula yang sengaja menunjukkan gambar alat kelamin atau bagian vital. Sebagian memilih mengosongkan foto profilnya. Namun, kebanyakan pengikut akun @gaykids_botplg memasang foto anak-anak.
Lewat akun resmi Harian Metropolitan di Twitter, penelusuran pemilik akun @gaykids_botplg terus berlanjut. Saat dilakukan pencarian, terungkap para pengguna Twitter yang ikut menyertakan hastag tersebut merupakan anak-anak pelajar seusia SMP. (fla/fin/c/er/wan)

Sumber: http://www.metropolitan.id/2016/01/p...omo-bertambah/