Kaskus

Entertainment

keponewsAvatar border
TS
keponews
(Buat yang MUSLIM masuk)KEUTAMAAN ADZAN DAN MENJAWAB ADZAN
Keutamaan Adzan dan Menjawab Adzan

Keutamaan Adzan

Dalam Shahihain dari Abu Hurairah Radhiallohu’anhu, dia mengatakan, Rasululloh Sholallohu’alaihi wa sallam bersabda:
ﻟَﻮْ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﺍﻟﻨﺎﺱُ ﻣَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟﻨﺪَﺍﺀِ ﻭَﺍﻟﺼﻒ ﺍﻷَﻭﻝِ ، ﺛُﻢ ﻟَﻢْ ﻳَﺠِﺪُﻭﺍ ﺇِﻻ ﺃَﻥْ ﻳَﺴْﺘَﻬِﻤُﻮﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻻَﺳْﺘَﻬَﻤُﻮﺍ
“Seandainya manusia mengetahui pahala yang terdapat dalam adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkan kecuali diundi, niscaya mereka melakukannya” (HR. Bukhari, no. 615, 644, 2689; HR. Muslim, no. 437, 439)


1. Dosa Muadzin diampuni sepanjang suaranya, dan mendapat pahala sholat orang yang bersamanya
Rasululloh Sholallohu’alaihi wa sallam bersabda:
ﺍﻟْﻤُﺆَﺫﻥُ ﻳُﻐْﻔَﺮُ ﻟَﻪُ ﻣَﺪَ ﺻَﻮْﺗِﻪِ ﻭَﺃَﺟْﺮُﻩُ ﻣِﺜْﻞُ ﺃَﺟْﺮِ ﻣَﻦْ ﺻَﻠﻰ ﻣَﻌَﻪُ
“Muadzin diampuni dosanya sepanjang suaranya, dan pahalanya seperti pahala orang yang sholat bersamanya” (HR. Thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir, no. 7942, dan dishahihkan Al-Albani dalam Shahih at-Targhib)
ﻣَﺪ ﺻَﻮْﺗِﻪِ، ﻭَﻳَﺸْﻬَﺪُ ﻟَﻪُ ﻛُﻞ ﺭَﻃْﺐٍ ﻭَﻳَﺎﺑِﺲٍ ﺍﻟْﻤُﺆَﺫﻥُ ﻳُﻐْﻔَﺮُ ﻟَﻪُ
“ Muadzin diampuni dosanya sepanjang suaranya, dan segala yang basah dan yang kering bersaksi untuknya” (HR. Ahmad, no. 9542; Ibnu Hibban, no. 1666; Abu Dawud; Nasa’I; Ibnu Majah; Dishahihkan Al-Albani dalam al-Misykah)


2. Manusia yang paling panjang lehernya di hari kiamat
ﺍﻟْﻤُﺆَﺫﻧُﻮﻥَ ﺃَﻃْﻮَﻝُ ﺍﻟﻨﺎﺱِ ﺃَﻋْﻨَﺎﻗًﺎ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
“Para muadzin adalah manusia yang paling panjang lehernya pada hari kiamat” (HR. Muslim, no. 387)
• Manusia dan Jin yang mendengarkan adzan akan memberi kesaksian untuk muadzin
ﺃَﻥ ﺃَﺑَﺎ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﺍﻟْﺨُﺪْﺭِﻱ ﻗَﺎﻝَ ﻟَﻪُ : ﺇِﻧﻲ ﺃَﺭَﺍﻙَ ﺗُﺤِﺐ ﺍﻟْﻐَﻨَﻢَ ﻭَﺍﻟْﺒَﺎﺩِﻳَﺔَ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻛُﻨْﺖَ ﻓِﻲ ﻏَﻨَﻤِﻚَ، ﺃَﻭْ ﺑَﺎﺩِﻳَﺘِﻚَ، ﻓَﺄَﺫﻧْﺖَ ﺑِﺎﻟﺼﻠَﺎﺓِ، ﻓَﺎﺭْﻓَﻊْ ﺻَﻮْﺗَﻚَ ﺑِﺎﻟﻨﺪَﺍﺀِ، ﻓَﺈِﻧﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﻣَﺪَﻯ ﺻَﻮْﺕِ ﺍﻟْﻤُﺆَﺫﻥِ ﺟِﻦ ﻭَﻟَﺎ ﺇِﻧْﺲٌ، ﻭَﻟَﺎ ﺷَﻲْﺀٌ، ﺇِﻟﺎ ﺷَﻬِﺪَ ﻟَﻪُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
“Bahwa Abu Said al-Khudri Radhiallohu’anhu berkata kepadanya, ‘Aku melihatmu menyukai domba dan kehidupan pedalaman, jika kamu bersama dombamu atau di daerahmu, lalu kamu (mengumandangkan) adzan untuk shalat maka keraskanlah suaramu dengan adzan tersebut karena gema suara muadzin tidaklah didengar oleh jin atau manusia atau sesuatu pun kecuali ia memberi kesaksian untuknya pada Hari Kiamat” (HR. Malik dalam Al-Muwatha, no. 5; Bukhari, an-Nasa”i dan Ibnu Majah)



3• Muadzin akan masuk surga
ﻛُﻨﺎ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻞ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴﻪِ ﻭَ ﺳَﻠﻢ ﺑِﺘَﻠَﻌَﺎﺕِ ﺍﻟﻨﺨْﻞِ ، ﻓَﻘَﺎﻡَ ﺑِﻼَﻝٌ ﻳُﻨَﺎﺩِﻱ، ﻓَﻠَﻢ ﺳَﻜَﺖَ، ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻞ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴﻪِ ﻭَ ﺳَﻠﻢ : ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻣِﺜْﻞَ ﻫَﺬَﺍ ﻳَﻘِﻴﻦً ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨﺔَ
“Kami bersama Rasululloh Sholallohu’alaihi wa sallam, lalu Bilal berdiri mengumandangkan adzan. Ketika selesai Rasulullah Sholallohu’alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa mengucapkan seperti ini dengan yakin niscaya dia masuk surga”. (HR. Ibnu Hibban, no. 1667 dan Nasa’i; Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih wa Targhib)
ﻣَﻦْ ﺃَﺫﻥَ ﺛِﻨْﺘَﻲْ ﻋَﺸْﺮَﺓَ ﺳَﻨَﺔً ﻭَﺟَﺒَﺖْ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﺠَﻨﺔُ، ﻭَﻛُﺘِﺐَ ﻟَﻪُ ﺑِﺘَﺄْﺫِﻳﻨِﻪِ ﻓِﻲ ﻛُﻞ ﻳَﻮْﻡٍ ﺳِﺘﻮﻥَ ﺣَﺴَﻨَﺔً، ﻭَﻟِﻜُﻞ ﺇِﻗَﺎﻣَﺔٍ ﺛَﻠَﺎﺛُﻮﻥَ ﺣَﺴَﻨَﺔً
“Barangsiapa beradzan selama 12 tahun, maka wajib baginya surga, dan dicatat untuknya pahala adzannya dalam setiap hari sebanyak 60 kebajikan, serta pahala iqomahnya sebanyak 30 kebajikan” (HR. Ibnu Majah, no. 728; Hakim dan Thabrani, Dishahihkan Al-Albani dalam Ash-Shahihah)
ﻓَﻘَﺎﻡَ ﺑِﻼَﻝٌ ﻳُﻨَﺎﺩِﻱ، ﻓَﻠَﻢ ﺳَﻜَﺖَ، ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻞ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴﻪِ ﻭَ
ﺳَﻠﻢ : ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻣِﺜْﻞَ ﻫَﺬَﺍ ﻳَﻘِﻴﻦً ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨﺔَ

Keutamaan Menjawab adzan


1• Menjawab adzan adalah salah satu faktor masuk surga

ﺇِﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻤُﺆَﺫﻥُ : ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ، ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ : ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ، ﺛُﻢ ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟﺎ ﺍﻟﻠﻪُ، ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟﺎ ﺍﻟﻠﻪُ، ﺛُﻢ ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥ ﻣُﺤَﻤﺪًﺍ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥ ﻣُﺤَﻤﺪًﺍ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ، ﺛُﻢ ﻗَﺎﻝَ : ﺣَﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺼﻠَﺎﺓِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻟَﺎ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻟَﺎ ﻗُﻮﺓَ ﺇِﻟﺎ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ، ﺛُﻢ ﻗَﺎﻝَ : ﺣَﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻔَﻠَﺎﺡِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻟَﺎ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻟَﺎ ﻗُﻮﺓَ ﺇِﻟﺎ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ، ﺛُﻢ ﻗَﺎﻝَ : ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ، ﻗَﺎﻝَ : ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ، ﺛُﻢ ﻗَﺎﻝَ : ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟﺎ ﺍﻟﻠﻪُ، ﻗَﺎﻝَ : ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣِﻦْ ﻗَﻠْﺒِﻪِ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨﺔَ
“Apabila muadzin mengucapkan Allohu Akbar, Allohu Akbar maka salah seorang dari kalian menjawab Allohu Akbar, Allohu Akbar. Lalu apabila muadzin mengucapkan Asyhadu alla ilaaha illalloh maka salah seorang dari kalian menjawab Asyhadu allaa ilaaha illalloh. Apabila Muadzin mengucapkan Asyhadu anna muhammadar rosuululloh maka salah seorang dari kalian menjawab Asyhadu anna muhammadar rosuululloh. Apabila muadzin mengucapkan Hayya ala ash-shalah maka salah seorang dari kalian menjawab Laa haula walaa quwwata illaa bilaah. Apabila muadzin mengucapkan Hayya ‘ala al falaah, maka salah seorang dari kalian menjawab Laa haula walaa auwwata illaa billaah. Apabila muadzin mengucapkan Allohu Akbar, Allohu Akbar maka salah seorang dari kalian menjawab Allohu Akbar, Allohu Akbar. Apabila muadzin mengucapkan, Laa ilaahaa illalloh dia menjawab, Laa ilaaha illallohu dengan setulus hatinya, maka ia akan masuk surga.”(HR. Muslim, no. 385)


2• Menjawab adzan adalah sebab diampuninya dosa-dosa
ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﺣِﻴﻦَ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺍﻟْﻤُﺆَﺫﻥَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻟَﺎ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ، ﻭَﺃَﻥ ﻣُﺤَﻤﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟُﻪُ، ﺭَﺿِﻴﺖُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﺭَﺑﺎ ﻭَﺑِﻤُﺤَﻤﺪٍ ﺭَﺳُﻮﻟًﺎ، ﻭَﺑِﺎﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ ﺩِﻳﻨًﺎ، ﻏُﻔِﺮَ ﻟَﻪُ ﺫَﻧْﺒُﻪُ
“Barang siapa ketika mendengar muadzin mengucapkan Asyhadu allaa ilaaha illallohu wahdahuu laa syarikalah, wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Radhitu billahi rabba, wa bimuhammadin rasuula, wabil islami diina (Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Alloh, Dialah tuhan satu-satunya, tiada sekutu baginya. Dan bahwasanya Muhammad adalah hamba Alloh dan utusan-Nya, saya rela Alloh sebagai tuhan, Muhammad sebagai Rasul, dan Islam sebagai agama), maka dosanya akan diampuni” (HR. Muslim, no. 386; Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad)


3• Menjawab adzan adalah kepatuhan kepada Rasululloh
ﺇِﺫَﺍ ﺳَﻤِﻌْﺘُﻢُ ﺍﻟﻨﺪَﺍﺀَ، ﻓَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﻣِﺜْﻞَ ﻣَﺎ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟْﻤُﺆَﺫﻥُ
“Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin” (HR. Bukhari, no. 611; HR. Muslim, no. 383)


Ini adalah perintah Nabi Sholallohu’alaihi wa sallam supaya menjawab seruan adzan.
• Manjawab adzan adalah salah satu sebab diraihnya syafa’at
ﺇِﺫَﺍ ﺳَﻤِﻌْﺘُﻢُ ﺍﻟْﻤُﺆَﺫﻥَ، ﻓَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﻣِﺜْﻞَ ﻣَﺎ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺛُﻢ ﺻَﻠﻮﺍ ﻋَﻠَﻲ، ﻓَﺈِﻧﻪُ ﻣَﻦْ ﺻَﻠﻰ ﻋَﻠَﻲ ﺻَﻠَﺎﺓً ﺻَﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﻬَﺎ ﻋَﺸْﺮًﺍ، ﺛُﻢ ﺳَﻠُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﻟِﻲَ ﺍﻟْﻮَﺳِﻴﻠَﺔَ، ﻓَﺈِﻧﻬَﺎ ﻣَﻨْﺰِﻟَﺔٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨﺔِ، ﻟَﺎ ﺗَﻨْﺒَﻐِﻲ ﺇِﻟﺎ ﻟِﻌَﺒْﺪٍ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِ ﺍﻟﻠﻪِ، ﻭَﺃَﺭْﺟُﻮ ﺃَﻥْ ﺃَﻛُﻮﻥَ ﺃَﻧَﺎ ﻫُﻮَ، ﻓَﻤَﻦْ ﺳَﺄَﻝَ ﻟِﻲ ﺍﻟْﻮَﺳِﻴﻠَﺔَ ﺣَﻠﺖْ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺸﻔَﺎﻋَﺔُ
“Apabila kamu sekalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya, kemudian bacalah shalawat kepadaku. Karena barangsiapa membaca shatawat untukku satu kali, maka Alloh membalasnya dengan sepuluh shalawat. Lalu mintakanlah kepada Alloh Wasilah untukku. Wasilah adalah sebuah kedudukan di surga yang tidak layak kecuali bagi hamba Alloh dan aku berharap agar aku adalah hamba Alloh tersebut. Barangsiapa memintakan wasilah untukku, maka ia mendapat syafaatku” (HR. Muslim, no. 384; ; Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ahmad)

• Berdo’a setelah adzan
ﺍﻟﻠﻬُﻢ ﺭَﺏ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺪﻋْﻮَﺓِ ﺍﻟﺘﺎﻣﺔِ ﻭَﺍﻟﺼﻼَﺓِ ﺍﻟْﻘَﺎﺋِﻤَﺔِ ﺁﺕِ ﻣُﺤَﻤﺪًﺍ ﺍﻟْﻮَﺳِﻴﻠَﺔَ ﻭَﺍﻟْﻔَﻀِﻴﻠَﺔَ ﻭَﺍﺑْﻌَﺜْﻪُ ﻣَﻘَﺎﻣًﺎ ﻣَﺤْﻤُﻮﺩًﺍ ﺍﻟﺬِﻯ ﻭَﻋَﺪْﺗَﻪُ
“Ya Alloh, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak akan diberikan selain kepada Nabi Sholallohu’alaihi wa sallam) dan fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan” (HR. Bukhari, no. 614)


*** Wallohu A’lam***
Diubah oleh keponews 05-01-2016 18:24
0
2.6K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan