- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Suryadharma Ali Klaim Sukses Saat Jadi Menteri Agama


TS
the.chef
Suryadharma Ali Klaim Sukses Saat Jadi Menteri Agama
Terdakwa Suryadharma Ali mengklaim dirinya berhasil membuat terobosan yang baik semasa menjabat sebagai Menteri Agama.
Hal tersebut diutarakannya saat membacakan nota pembelaan di hadapan majelis hakim dan jaksa penuntut umum.
"Yang Mulia, saya ingin menyampaikan sedikit success story yang tentu tidak bertujuan untuk dipuji," ujar Suryadharma di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (4/1/2016).
"Tapi ini bisa dijadikan catatan sebagai itikad baik saya melakukan pembenahan di Kementerian Agama dan sumbangsih terbaik saya kepada institusi yang saya pimpin," kata dia.
Suryadharma mengatakan, banyak pencapaian positif yang dia lakukan selaku Menteri Agama. Saat pertama kali menjabat, kata dia, keuangan penyelenggaraan haji tidak terlalu baik.
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) saat itu disimpan dalam bentuk giro yang hasil manfaatnya sangat kecil.
"Saya benahi, menyeleksi bank-bank penerima setoran haji, kemudian diubah sifat penyimpanannya dari giro menjadi sukuk dan deposito yang kemudian hasilnya berlipat ganda dibandingkan uang itu disimpan dalam giro," kata Suryadharma.
Seluruh hasil tersebut sepenuhnya digunakan untuk pembiayaan ibadah haji.
Suryadharma mengatakan, jumlah komponen biaya haji yang semestinya dibayar oleh jemaah haji tak lagi dibebankan ke jemaah, tapi dibayarkan oleh bunga.
Adapun komponen yang tidak perlu lagi dibayar jemaah antara lain pembuatan paspor sebesar Rp175 ribu, "general service fee" sebesar 275 dolar AS, biaya makan di pemondokan di Indonesia, kemudian di Jeddah, Arafah, Mina juga dibebaskan, termasuk pembiyaan makan di hotel transit Jeddah.
"Dengan demikian, komponen pembiayaan haji tinggal untuk tiket pesawat dan perumahan di Mekah," kata dia.
Selain itu, Kementerian Agama di eranya juga disebut melakukan berbagai kegiatan yang biayanya dialokasikan untuk tanggung jawab sosial kementerian.
Kegiatan tersebut tidak dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang meliputi pemberdayaan masyarakat, pendidikan untuk magang, beasiswa, hingga pembangunan madrasah yang terkena bencana alam.
"Dengan segenap kemampuan saya selaku Menteri Agama beserta jajaran berupaya terus meningkatkan pelayanan penyelenggaraan haji di Indonesia. Dan itu sudah terbukti dan dirasakan," kata Suryadharma.
.http://nasional.kompas.com/read/2016/01/04/22185691/Suryadharma.Ali.Klaim.Sukses.Saat.Jadi.Menteri.Agama
Hanya terjadi di jaman jkw dagelan ini
Panasbung taik.
Hal tersebut diutarakannya saat membacakan nota pembelaan di hadapan majelis hakim dan jaksa penuntut umum.
"Yang Mulia, saya ingin menyampaikan sedikit success story yang tentu tidak bertujuan untuk dipuji," ujar Suryadharma di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (4/1/2016).
"Tapi ini bisa dijadikan catatan sebagai itikad baik saya melakukan pembenahan di Kementerian Agama dan sumbangsih terbaik saya kepada institusi yang saya pimpin," kata dia.
Suryadharma mengatakan, banyak pencapaian positif yang dia lakukan selaku Menteri Agama. Saat pertama kali menjabat, kata dia, keuangan penyelenggaraan haji tidak terlalu baik.
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) saat itu disimpan dalam bentuk giro yang hasil manfaatnya sangat kecil.
"Saya benahi, menyeleksi bank-bank penerima setoran haji, kemudian diubah sifat penyimpanannya dari giro menjadi sukuk dan deposito yang kemudian hasilnya berlipat ganda dibandingkan uang itu disimpan dalam giro," kata Suryadharma.
Seluruh hasil tersebut sepenuhnya digunakan untuk pembiayaan ibadah haji.
Suryadharma mengatakan, jumlah komponen biaya haji yang semestinya dibayar oleh jemaah haji tak lagi dibebankan ke jemaah, tapi dibayarkan oleh bunga.
Adapun komponen yang tidak perlu lagi dibayar jemaah antara lain pembuatan paspor sebesar Rp175 ribu, "general service fee" sebesar 275 dolar AS, biaya makan di pemondokan di Indonesia, kemudian di Jeddah, Arafah, Mina juga dibebaskan, termasuk pembiyaan makan di hotel transit Jeddah.
"Dengan demikian, komponen pembiayaan haji tinggal untuk tiket pesawat dan perumahan di Mekah," kata dia.
Selain itu, Kementerian Agama di eranya juga disebut melakukan berbagai kegiatan yang biayanya dialokasikan untuk tanggung jawab sosial kementerian.
Kegiatan tersebut tidak dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang meliputi pemberdayaan masyarakat, pendidikan untuk magang, beasiswa, hingga pembangunan madrasah yang terkena bencana alam.
"Dengan segenap kemampuan saya selaku Menteri Agama beserta jajaran berupaya terus meningkatkan pelayanan penyelenggaraan haji di Indonesia. Dan itu sudah terbukti dan dirasakan," kata Suryadharma.
.http://nasional.kompas.com/read/2016/01/04/22185691/Suryadharma.Ali.Klaim.Sukses.Saat.Jadi.Menteri.Agama
Hanya terjadi di jaman jkw dagelan ini

Panasbung taik.
0
994
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan