RAQQA - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis eksekusi terhadap lima orang yang dituduh sebagai mata-mata Inggris. Video itu disertai pesan ancaman yang ditujukan pada Perdana Menteri Inggris, David Cameron.

Video eksekusi berdurasi 11 menit telah telah bocor di media sosial. Dalam video muncul pria dengan aksen Inggris-Asia menyampaikan narasi yang ditujukan pada Cameron. Eksekusi itu diklaim sebagai reaksi atas tindakan Inggris yang mengebom basis ISIS di Suriah pada bulan lalu.

Eksekutor ISIS yang mengenakan pakaian balaclava berdiri di dekat sandera yang berlutut dan mengenakan
jumpsuits oranye. Pria yang menyampaikan narasi itu menuduh Cameron sebagai “budak Gedung Putih” dan “keledai orang Yahudi”.

Dalam pesannya, narator itu mengancam bahwa ISIS akan menyerang Inggris dan Cameron tidak akan memiliki kemampuan untuk menyelamatkan warganya. Video itu diakhiri dengan munculnya bocah cilik berseragam tentara yang berteriak; "Kami akan membunuh ‘kafir’ di sana.”

Lima orang yang dieksekusi berusia 25 hingga 40 tahun. Intelijen Inggris mengaku sedang memeriksa keaslian rekaman video eksekusi itu. Namun mereka menolak berkomentar.

Sedangkan Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan video terbaru ISIS itu merupakan propaganda. Tujuannya untuk mengalihkan perhatian
para pendukung ISIS.”Setelah kelompok itu mengalami kegagalan baru-baru ini di Irak dan
ketidakmampuannya untuk mempertahankan orang-orang di wilayah yang mereka kontrol,” bunyi pernyataan kementerian itu, seperti dikutip dari Russia Today , Senin (4/1/2016).

international.sindonews.com/read/1074192/43/via-video-isis-klaim-eksekusi-5-mata-mata-inggris-1451875303


VIDEO LENGKAP