Kaskus

Entertainment

komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
Aktivitas Scam Yang Perlu Diwaspadai Saat Traveling Di Kawasan Asia Tenggara
Aktivitas Scam Yang Perlu Diwaspadai Saat Traveling Di Kawasan Asia Tenggara

Asia Tenggara, kawasan di mana Indonesia berada menjadi salah satu lokasi yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa negara bahkan menjadi lokasi paling menarik bagi para backpacker. Termasuk adalah Indonesia yang di dalamnya memiliki banyak lokasi indah dan terutama adalah biaya hidup yang murah.

Selain Indonesia, ada pula negara tetangga Thailand dan Kamboja yang juga menjadi dua negara yang sangat terkenal di telinga para traveler. Khususnya adalah Thailand, negara yang bisa dibilang menjadi lokasi tujuan wajib para backpacker dari seluruh dunia. Hal ini karena Thailand menyimpan berbagai tempat yang sangat menarik.
Aktivitas Scam Yang Perlu Diwaspadai Saat Traveling Di Kawasan Asia Tenggara

Terlepas dari hal tersebut, Asia Tenggara juga menyimpan sisi gelapnya tersendiri. Sisi gelap yang saya maksud adalah praktek penipuan atau scam yang biasa terjadi Dan sayangnya, tak sedikit pula aksi penipuan yang kerap dilakukan dan menyasar para traveler. Hal ini pun tentunya kurang mengenakkan, dan bisa berdampak buruk bagi citra sebuah negara.

Dan bagi seorang traveler sendiri, menjadi korban scam atau penipuan tentunya hal yang harus dihindari sejauh-jauhnya. Tentunya tak mau dong pengalaman yang menarik harus dirusak hanya gara-gara seorang penipu yang tertarik dengan uang yang kita bawa? Enggak banget dah pokoknya.

Lalu, praktek scamming seperti apa yang kerap terjadi di beberapa negara di Asia Tenggara? Berikut ini adalah beberapa di antaranya. Dan mungkin ada yang bisa menambahkan.


1. Penipuan saat pembelian produk elektronik

Kasus yang satu ini cukup ramai beberapa waktu lalu, menimpa seorang traveler asal Vietnam yang ingin membeli barang elektronik di Singapura, tepatnya iPhone 6 yang niatnya akan diberikan sebagai hadiah untuk kekasihnya.. Sayangnya, dia ditipu mentah-mentah oleh pemilik sebuah toko di Singapura yang memintanya untuk menandatangani surat perjanjian untuk membayar biaya garansi sebesar 1.500 dolar Singapura.

Kasus ini pun sangat ramai di jejaring sosial. Dan pada akhirnya, pemilik toko dibully habis-habisan. Dampaknya pun bisa dirasakan oleh pemilik toko tersebut secara langsung. Hal ini karena data-data pribadinya diunggah secara bebas di internet. Toko miliknya pun sempat tutup beberapa hari.


2. Perhiasan dan permata palsu

Penipuan yang satu ini cukup banyak dilakukan, yakni ada orang yang berpura-pura sedang membutuhkan uang dalam waktu singkat dan menjual perhiasannya dengan harga murah. Mereka pun akan mengatakan kalau perhiasan tersebut nilainya sangat tinggi dan mereka terpaksa menjualnya karena mungkin ada anggota keluarga yang sakit dan harus dioperasi sesegera mungkin.


3. Biaya taksi yang sangat mahal

Menggunakan transportasi seperti taksi pada saat traveling rasanya kurang begitu bijak. Alangkah baiknya kalau Anda memilih transportasi umum seperti bus yang notabene lebih aman dari tindakan penipuan. Tak jarang banyak pengendara taksi yang mematok harga lebih tinggi jika dia mengetahui kalau penumpangnya adalah seorang traveler.

Contoh gampangnya saja, di Batam. Anda akan mendapati banyak pengendara taksi di sana yang mengatakan kalau argo-nya rusak. Dan mereka bakal mematok harga yang cukup tinggi. Anda pun mungkin akan kurang begitu mengetahui apakah harga yang dipatok tersebut wajar atau tidak, terlebih ketika tak begitu tahu seberapa jauh jarak yang Anda tempuh untuk sampai di sebuah lokasi tujuan. Jadi, kalau terpaksa naik taksi, usahakan selalu menawar.


4. Pengemis palsu

Memberikan uang kepada para pengemis yang ada di sepanjang jalan juga bukanlah hal yang bijak. Tak semua pengemis tersebut membutuhkan uang. Selain itu, sering pula ada orang yang berpura-pura sebagai perwakilan dari sebuah lembaga amal. Hal yang satu ini juga sangat banyak dijumpai di berbagai kota di Indonesia.


5. Korupsi

Tak hanya di Indonesia, korupsi juga mewabah hampir di sebagian besar negara di Asia Tenggara. Pada saat melintasi perbatasan, tak jarang Anda akan diminta untuk membayar uang yang melebihi tarif yang telah ditentukan. Tak jarang, Anda juga bakal dikenakan biaya lain-lain yagn dianggap sebagai biaya administrasi. Dan kalau tak membayar biaya tersebut, maka proses melewati perbatasan pun akan dipersulit.


6. Lokasi wisata ditutup

Aksi penipuan seperti ini juga kerap terjadi. Biasanya, seorang pengemudi taksi akan mengatakan kepada penumpang kalau lokasi wisata yang dituju tengah ditutup. Aksi tersebut pun diperkuat ketika ada orang lain yang nampaknya adalah seorang petugas dari tempat wisata tersebut yang mengatakan hal serupa. Selanjutnya, Anda pun akan disarankan untuk menuju ke tempat lain sembari menunggu tempat tersebut buka. Tempat lain tersebut biasanya adalah sebuah toko suvenir dan semacamnya.


7. Permainan kartu

Di negara seperti Thailand, Vietnam ataupun Kamboja, Anda akan cukup banyak menemukan aksi penipuan yang memanfaatkan permainan kartu. Penipuan ini biasanya dilakukan dengan adanya seorang masyarakat lokal yang bersikap sangat ramah kepada Anda. Selanjutnya, dia pun mengajak Anda untuk berkunjung ke rumahnya sembari menawarkan makan. Setelah dirasa cukup, dia pun akan menunjukkan rahasia untuk memainkan sebuah permainan kartu.

Dari sini, Anda pun sudah bisa menebaknya. Anda tiba-tiba akan bertemu dengan seorang yang nampaknya kaya dan menawarkan Anda untuk bermain kartu. Dan teman masyarakat lokal yang sebelumnya bersikap ramah itu pun mendorong Anda untuk memenuhi permintaan tersebut. Terlebih setelah Anda memperoleh ilmu rahasia darinya, yang tentu saja abal-abal.

SUMBER
0
2.8K
42
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan