- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jadi Korban Hipnotis, Tas Isra Raib


TS
User telah dihapus
Jadi Korban Hipnotis, Tas Isra Raib

Quote:
Sial betul nasib Isra Purnama (23), mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara kehilangan ponsel pintarnya karena menjadi korban hipnotis.
Sadar menjadi korban hipnotis, Isra mendatangi SPKT Percut Seituan untuk membuat laporan.
“Waktu itu, aku pulang kuliah dari kampus mau ke kosan di Jalan Prof HM Yamin. Nah, setibanya di Jalan Pancing, ada pengendara sepeda motor mendatangi aku,” ujar Isra kepada waratwan di kantor Polsekta Percut Seituan, Senin (4/1).
Isra menambahkan, pengendara motor itu berpura-pura menanyakan alamat. Karena merasa kasihan, Isra menunjukkan alamat yang dimaksud pelaku.
“Pelaku pura-pura nanya alamat, sudah kukasih tahu.
Tapi pelaku malah minta handphoneku dengan maksud agar menghubungi kawannya yang ada di Jalan Tuasan. Handphone si pelaku habis batere, makanya aku pelaku minjam handphoneku,” imbuhnya.
Tidak berhenti disitu, pelaku meminta Isra untuk mengantarnya ke alamat yang dituju. Isra pun mengiyakan permintaan pelaku. Di tengah jalan, kertas alamat yang dipegang Isra jatuh, saat dia mengambil kertas, pelaku langsung tancap gas dengan membawa tas milik Isra.
Tas itu berisi ponsel merek Samsung Galaxy, LG, KTP, power bank, flash disk.
“Kena hipnotis lah aku bang. Semua kemauan pelaku aku turuti,” sesalnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Percut Seituan, AKP Syawal Zufri Siregar mengatakan laporan korban masih dalam proses penyelidikan.
“Laporannya sedang kita tindak lanjuti. Korban mengaku kehilangan dua ponsel genggam dan peralatan kampusnya,” ungkapnya.
Sadar menjadi korban hipnotis, Isra mendatangi SPKT Percut Seituan untuk membuat laporan.
“Waktu itu, aku pulang kuliah dari kampus mau ke kosan di Jalan Prof HM Yamin. Nah, setibanya di Jalan Pancing, ada pengendara sepeda motor mendatangi aku,” ujar Isra kepada waratwan di kantor Polsekta Percut Seituan, Senin (4/1).
Isra menambahkan, pengendara motor itu berpura-pura menanyakan alamat. Karena merasa kasihan, Isra menunjukkan alamat yang dimaksud pelaku.
“Pelaku pura-pura nanya alamat, sudah kukasih tahu.
Tapi pelaku malah minta handphoneku dengan maksud agar menghubungi kawannya yang ada di Jalan Tuasan. Handphone si pelaku habis batere, makanya aku pelaku minjam handphoneku,” imbuhnya.
Tidak berhenti disitu, pelaku meminta Isra untuk mengantarnya ke alamat yang dituju. Isra pun mengiyakan permintaan pelaku. Di tengah jalan, kertas alamat yang dipegang Isra jatuh, saat dia mengambil kertas, pelaku langsung tancap gas dengan membawa tas milik Isra.
Tas itu berisi ponsel merek Samsung Galaxy, LG, KTP, power bank, flash disk.
“Kena hipnotis lah aku bang. Semua kemauan pelaku aku turuti,” sesalnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Percut Seituan, AKP Syawal Zufri Siregar mengatakan laporan korban masih dalam proses penyelidikan.
“Laporannya sedang kita tindak lanjuti. Korban mengaku kehilangan dua ponsel genggam dan peralatan kampusnya,” ungkapnya.
Quote:
Seperti ada yang janggal,kalau hipnotis kenapa gak pas nanyain alamat aja ambil barang-barangnya.. mungkin ramai.. ya sudahlah.. semoga gak kejadian lagi yang kaya gini.
SUMBER
0
801
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan