- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
bisnis esek-esek di tanabang


TS
hryanto
bisnis esek-esek di tanabang
fpi ?
-----------------
Merdeka.com - Kurang dari 1 km dari Tanah Abang, terdapat Kantor Pusat Front Pembela Islam (FPI). Tepatnya di Jalan Petamburan III/17, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
FPI dikenal garang dan tegas dalam melakukan aksi sweeping. Dari minuman keras, tempat hiburan hingga Pekerja Seks Komersial (PSK). Terlebih di bulan suci Ramadan.
Ironisnya, di Tanah Abang yang wilayahnya bergandengan dengan Kantor Pusat FPI, para pramuria berjejer menjajakan diri di siang bolong. Dengan dandanan menor, mereka tak malu-malu merayu para pria yang melintas untuk kencan.
Mereka-mereka PSK mangkal di penjual minuman dan rokok di sepanjang Jalan Jati Baru, Tanah Abang.
"Mana polisi dan mana FPI, mereka 24 jam jablay-jablay masih ada dan beroperasi," kata salah satu pedagang di Tanah Abang kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (2/8).
Pria kelahiran Tanah Abang ini menilai jika operasi yang digelar polisi hanya bersifat sementara. Dirinya amat menyayangkan ormas dan kepolisian yang enggan menindak PSK-PSK yang masih tetap beroperasi.
"Padahal ini masih bulan Ramadan nyatanya masih ada (PSK). Selain itu preman yang ditangkap paling juga sebentar keluar," jelasnya.
Salah satu PSK setengah tua yang masih menunggu pria hidung belang adalah Linda. Wanita asal Klaten ini mengaku jika ingin mengumpulkan pundi-pundi uang dari pelayanannya.
"Ayo mas, ngamar yuk, rilek dan santai-santai sambil tiduran," ajak Linda.
Linda mengaku terpaksa harus menjajakan diri untuk biaya mudik. Wanita berusia 40 tahunan ini mau pulang kampung ke Klaten, Jawa Tengah beberapa hari lagi.
"Rp 200.000 aja mas, sekali ngamar. Buat ongkos mudik," rayu Linda pada pria yang melintas.
[ian]
http://www.merdeka.com/jakarta/psk-d...pi-kemana.html
-----------------
MerahPutih Megapolitan - Meski sudah beberapa kali dirazia Dinas Sosial, Polda, maupun Pol PP DKI Jakarta, kawasan Bongkaran yang bersebelahan dengan Stasiun Tanah Abang serta persis di belakang Pasar Blok G Tanah Abang ini masih terlihat beroperasi seperti biasanya.
Salah seorang pengawas Pusat Relokasi Pasar Tasik, Bongkaran, Tanah Abang, mengatakan, para pekerja seks komersial (PSK) sejak siang sudah banyak yang menjajakan diri. "Dari siang banyak di pinggir jalan. Kalau ABG itu di dalam ruko," ungkap pria asal Minang yang tak ingin diungkap identitasnya kepada Merahputih.com, Rabu (29/04).
Pria kurus ini memaparkan, tarif PSK di Bongkaran variatif, dari tarif termurah hingga termahal. Mereka berasal dari beberapa daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Berdasarkan pantauan Merahputih.com memang dari siang sudah ada beberapa PSK yang mulai menjajakan diri dengan mendatangi setiap pengunjung yang berdiri di trotoar bongkaran. Mereka rata-rata mengenakan pakaian tertutup dan tampak raut wajah agak tua. (AB)
http://news.merahputih.com/megapolit...k-siang/12793/
-----------------
Merdeka.com - Kurang dari 1 km dari Tanah Abang, terdapat Kantor Pusat Front Pembela Islam (FPI). Tepatnya di Jalan Petamburan III/17, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
FPI dikenal garang dan tegas dalam melakukan aksi sweeping. Dari minuman keras, tempat hiburan hingga Pekerja Seks Komersial (PSK). Terlebih di bulan suci Ramadan.
Ironisnya, di Tanah Abang yang wilayahnya bergandengan dengan Kantor Pusat FPI, para pramuria berjejer menjajakan diri di siang bolong. Dengan dandanan menor, mereka tak malu-malu merayu para pria yang melintas untuk kencan.
Mereka-mereka PSK mangkal di penjual minuman dan rokok di sepanjang Jalan Jati Baru, Tanah Abang.
"Mana polisi dan mana FPI, mereka 24 jam jablay-jablay masih ada dan beroperasi," kata salah satu pedagang di Tanah Abang kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (2/8).
Pria kelahiran Tanah Abang ini menilai jika operasi yang digelar polisi hanya bersifat sementara. Dirinya amat menyayangkan ormas dan kepolisian yang enggan menindak PSK-PSK yang masih tetap beroperasi.
"Padahal ini masih bulan Ramadan nyatanya masih ada (PSK). Selain itu preman yang ditangkap paling juga sebentar keluar," jelasnya.
Salah satu PSK setengah tua yang masih menunggu pria hidung belang adalah Linda. Wanita asal Klaten ini mengaku jika ingin mengumpulkan pundi-pundi uang dari pelayanannya.
"Ayo mas, ngamar yuk, rilek dan santai-santai sambil tiduran," ajak Linda.
Linda mengaku terpaksa harus menjajakan diri untuk biaya mudik. Wanita berusia 40 tahunan ini mau pulang kampung ke Klaten, Jawa Tengah beberapa hari lagi.
"Rp 200.000 aja mas, sekali ngamar. Buat ongkos mudik," rayu Linda pada pria yang melintas.
[ian]
http://www.merdeka.com/jakarta/psk-d...pi-kemana.html
-----------------
MerahPutih Megapolitan - Meski sudah beberapa kali dirazia Dinas Sosial, Polda, maupun Pol PP DKI Jakarta, kawasan Bongkaran yang bersebelahan dengan Stasiun Tanah Abang serta persis di belakang Pasar Blok G Tanah Abang ini masih terlihat beroperasi seperti biasanya.
Salah seorang pengawas Pusat Relokasi Pasar Tasik, Bongkaran, Tanah Abang, mengatakan, para pekerja seks komersial (PSK) sejak siang sudah banyak yang menjajakan diri. "Dari siang banyak di pinggir jalan. Kalau ABG itu di dalam ruko," ungkap pria asal Minang yang tak ingin diungkap identitasnya kepada Merahputih.com, Rabu (29/04).
Pria kurus ini memaparkan, tarif PSK di Bongkaran variatif, dari tarif termurah hingga termahal. Mereka berasal dari beberapa daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Berdasarkan pantauan Merahputih.com memang dari siang sudah ada beberapa PSK yang mulai menjajakan diri dengan mendatangi setiap pengunjung yang berdiri di trotoar bongkaran. Mereka rata-rata mengenakan pakaian tertutup dan tampak raut wajah agak tua. (AB)
http://news.merahputih.com/megapolit...k-siang/12793/
Diubah oleh hryanto 04-01-2016 11:31
0
9.2K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan