- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Last Embrace (Cerpen)


TS
ladymodrus
Last Embrace (Cerpen)
Quote:
- Stalingrad, 1943 -
Suara itu mengiang-ngiang di telinganya, "Ayah bangga padamu, Nak." Sesosok bayangan pria renta berambut putih dengan guratan usia di wajahnya datang dan pergi secepat kilat di antara riuhnya suara senapan mesin dan lesatan peluru.
Pemuda berseragam militer Pasukan Merah Uni Soviet dengan rambut ebony dan beberapa luka gores di wajahnya itu tetap berjalan. Dengan gontai dan lamban, ia melangkahi mayat-mayat segar yang terkulai hampir di sepanjang jalan. Tanpa mempedulikan timah panas yang bisa saja mengenainya, pemuda itu tetap menggerakkan kakinya menuju seseorang di ujung jalan sana.
Rasa sakit di perut yang ia rasakan sedikit menghambat laju langkahnya. Sejenak tubuhnya membungkuk ketika rasa nyeri dan panas itu datang menyiksa. Membuat napasnya tersengal, seolah ada suatu benda mengganjal yang menghalangi jalan masuk udara menuju ke paru-parunya. Tangan kanannya---yang semenjak tadi menekan titik rasa sakit tersebut---menjadi kotor dan basah oleh cairan merah pekat berbau anyir. Pandangannya mulai buyar, dan pemuda itu pun terjatuh menyentuh tanah yang basah oleh salju yang mulai mencair.
Ini hanya beberapa meter saja sebelum ia sampai ke sana---tempat pria itu berada. Dengan sisa tenaga yang dimilikinya, pemuda itu merangkak, meraih langkah dengan kedua tangannya. Luka yang ia derita sama sekali bukan penghalang berarti yang bisa menghentikannya untuk sampai ke sana; tempat dimana seorang pria tua tengah terbaring tak bernyawa dengan isi perut terburai akibat tembakan mortir.
"Ayah..." pemuda itu berhasil sampai dan meraih kaki ayahnya, memeluk pria tua itu dengan segala cinta dan kasih sayang yang ia miliki. Tetesan airmata sudah tak berarti lagi, ayahnya telah pergi.
Bising senapan yang begitu me-mekakan telinga, serta rasa sakit yang menderanya berangsur-angsur menghilang hanya dengan memeluk sang ayah. Dan seiring dengan berlalunya hari yang kejam, berlalu pula satu hebusan napas terakhirnya menuju keabadian.
TAMAT
Quote:
Diubah oleh ladymodrus 10-01-2016 07:51


anasabila memberi reputasi
1
777
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan