Kaskus

News

atandiAvatar border
TS
atandi
Rajin Baca Novel Bikin Otak Brilian
BILA Anda punya minat membaca buku sastra dan novel, 2016 ini Anda mungkin perlu mengintensifkannya kembali. Sebuah studi di bidang ilmu saraf dan humaniora membaa kabar gembira bahwa membaca buku dapat berdampak besar bagi sel-sel di otak Anda.
Para peneliti dari Emory University di Atlanta, GA, yang menerbitkan temuan mereka dalam jurnal Brain Connectivity, mengatakan bahwa cerita membentuk hidup kita dan dalam beberapa kasus membantu seseorang menemukan dirinya.
Untuk menyelidiki pikiran para pembaca novel, para peneliti merekrut 21 mahasiswa dari Emory. Mereka diminta untuk membaca sebuah thriller yang ditulis oleh Robert Harris pada tahun 2003, berjudul Pompeii, tentang letusan Gunung Vesuvius di Italia kuno.
ADVERTISING
Peneliti sengaja memilih buku tersebut karena ingin peserta penelitian membaca buku dengan plot menarik. "Penting bagi kami memilih buku yang memiliki garis narasi yang kuat," kata ahli ilmu saraf, Gregory Berns, penulis dan direktur Emory's Center for Neuropolicy.
Selama 19 hari berturut-turut, peserta studi dianalisa. Untuk lima hari pertama, para peneliti melakukan scan fungsional magnetic resonance imaging (fMRI) pada otak relawan saat mereka dalam keadaan istirahat. Sembilan hari kemudian, para siswa diminta membaca bagian tertentu dari novel di malam hari. Kemudian mereka diteliti lagi pada keesokan paginya.
Para siswa harus menyelesaikan beberapa soal untuk membuktikan bahwa mereka telah menyelesaikan tugas mereka. Setelah itu, mereka menjalani fMRI dalam kondisi beristirahat. Setelah semua siswa selesai membaca Pompeii, mereka dibolehkan istirahat selama lima hari, namun mereka tetap menjalani fMRI.
“Hasilnya, para peneliti mengamati ada peningkatan konektivitas di korteks temporal kiri, yang merupakan area otak yang terkait dengan pengolahan bahasa. Konektivitas ini tetap ada meski siswa tidak lagi membaca buku apapun,” Berns menjelaskan.
Para peneliti juga memperhatikan peningkatan konektivitas di daerah otak yang dikenal sebagai pusat sulkus. Ini adalah daerah sensor motorik otak yang utama, yang berhubungan dengan pembentukan represntasi sensasi tubuh.
Para peneliti memberi contoh, ketika kita membayangkan gerakan berjalan, kita bisa mengaktifkan neuron di otak yang berhubungan dengan gerakan fisik yang sebenarnya dari berjalan.
Menariknya, perubahan saraf bukan merupakan reaksi instan semata tapi menetap lama jauh setelah kita selesai membaca buku. Temuan mereka menunjukkan bahwa membaca novel dapat membawa Anda masuk ke dalam tubuh tokoh utama dan otak Anda bekerja selayaknya si tokoh tersebut.
"Dan semakin banyak buku yang Anda baca, semakin banyak tokoh yang Anda resapi, semakin meningkat juga kemampuan berbahasa dan motorik Anda," tambah Berns, sebagaimana dilansir dari
Medicalnewstoday , Minggu (3/1/2016).

sumber ; m.okezone.com/read/2016/01/01/481/1279145/rajin-baca-novel-bikin-otak-brilian?utm_source=wp_bt
0
3.6K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan