KPK Diminta Bongkar TPPU dan Aliran Duit Keluarga Besar Anif Shah ke Gubsu Nonaktif

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Yenti Garnasihk mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna mengusut aliran dana keluarga besar pengusaha real estate Sumut, Anif Shah di rekening Gubsu nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan keluarganya.

“Saatnya KPK menggandeng PPATK, guna mengusut pencucian uang dan aliran dana mereka (keluarga besar Anif Shah) di rekening GPN (Gatot Pujo Nugroho). Penyidik KPK bisa menggunakan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU),” kata Yenti, saat diminta komentarnya, Kamis (24/12/2015) sesaat lalu di Jakarta.

Yenti juga tak menapik adanya dugaan aliran dana Bansos diluar kewajaran ke rekening keluarga besar Anif Shah, untuk kegiatan organisasi yang digeluti keluarga besar pengusaha sarang walet di Mandailing natal (Madina) tersebut.

“Untuk pembangunan gapura atau motor cross sampai di atas Rp 1 miliar, tentunya kan sangat tak wajar,” ucap Yenti.

Diketahui, putra Anif Shah, Musa Rajek Shah diduga mendapat alioran dana bansos Pemprovsu mencapai Rp 3 miliar lebih, untuk kegiatan motor cross-nya di lahan eks HGU PTPN-2 Jalan Pancing Medan. Selain itu, diduga terjadi pemerasan pada Sekda Hasban Ritonga dan Gubsu nonaktif Gatot Pujo Nugroho bersumber dari duit APBD Provsu, guna menarik laporan pengaduan korupsi aset Provsu (lahan eks HGU PTPN-2/ lokasi latihan Ikatan Motor Indonesia) jalan Pancing Medan.

Atas penarikan laporan oleh pelapor yang diduga ‘orangnya’ keluarga besar Anif Shah di persidangan dengan terdakwa Hasban Ritonga, Sekda Sumut tersebut pun hanya dituntut percobaan oleh jaksa dari Kejati Sumut dan divonis bebas oleh hakim Dahlan Sinaga di Pengadilan Tipikor, Medan.

“Itu persidangan yang sangat janggal. Wajar diusut. Terdakwa korupsi hanya dituntut percobaan dan akhirnya divonis bebas,” pungkas Yenti.

Namun dibalik pemerasan pada Sekda Hasban dan Gubsu nonaktif yang sama-sama sempat diancam interplasi DPRD Sumut pimpinan adik kandung Anif Shah, yakni Ajib Shah dalam kasus korupsi lahan IMI Jalan Pancing Medan, selama beberapa tahun ini disebutkan adanya temuan aliran dana dari keluarga besar Anif Shah ke rekening Gatot Pujo dan keluarganya.

Aliran dana mencapai puluhan miliar rupiah tersebut, diduga berkaitan dengan perizinan perluasan lahan eks HGU PTPN-2 untuk proyek real estate keluarga besar Anif Shah di Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Informasi diperoleh, perluasan lahan real estate keluarga besar Anif Shah di eks lahan HGU PTPN-2 Sampali, Percut Sei Tuan, Deliserdang dan lainnya melalui lelang dengan peserta lelang tunggal yakni perusahaan milik keluarga Anif Shah, juga diduga melibatkan Dirut PTPN-2, Bhatara Moeda Nasution, dan pejabat BUMN sebelum Rini Soemarno.(MS-12/MS-09)

http://medanseru.co/berita/korupsi/5223/KPK-Diminta-Bongkar-TPPU-dan-Aliran-Duit-Keluarga-Besar-Anif-Shah-ke-Gubsu-Nonaktif-#.Voi5d3pXerU

mengalir kemana mana