- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengungkap Strategi Pemasaran Kopi (Treat Untuk Konsumen Cerdas).


TS
izun9
Mengungkap Strategi Pemasaran Kopi (Treat Untuk Konsumen Cerdas).
Quote:
Apakah anda pernah menikmati secangkir kopi dipagi hari dengan ditemani oleh sepiring pisang goreng hangat?
Ketika digigit masih renyah krauk…krauk…
Hmm… Pasti nikmat banget tu gan..
Ketika digigit masih renyah krauk…krauk…
Hmm… Pasti nikmat banget tu gan..


Quote:
Tapi kali ini saya tidak ingin berbagi treat tentang cemilan tapi saya ingin berbagi informasi tentang kopi. Jangan Sebut Anda Pecinta Kopi Bila Belum Membaca Treat ini.
Pasti tidak asing lagi kan tentang minuman yang satu ini.
Dengan segala jenis keistimewaan yang ditawarkan oleh produsen kopi sachet tersebut, ada baiknya anda juga mencoba mengetahui fakta sebenarnya tentang kopi. Jadi bila anda memang pencinta kopi, silakan baca ulasan di bawah ini.Banyak sekali masyarakat Indonesia yang tidak sadar bahwa negara kita tercinta, Indonesia adalah penghasil kopi terbesar no.4 di dunia ( Setelah Brazil, Vietnam dan Colombia).

Banyak yang tidak sadar pula bahwa biji kopi Indonesia yang berkualitas ( specialty ) diekspor keluar negeri. Dan banyak pula orang Indonesia yang tidak sadar bahwa kopi sachet yang sering mereka minum selama ini seperti : Kapal Kobong, Hari Baik, Kopi Putih, Tora Sudiro, dll. Kemungkinan besar berasal dari kopi yang berkualitas rendah.
Bahkan beberapa perusahaan kopi Sachet mencampurkan bahan asing bersatu bersama biji kopi. Seperti kopi Kapal Kobong yang mencampurkan bahan tepung jagung agar mendapatkan rasa yang gurih dan manis.
Pasti tidak asing lagi kan tentang minuman yang satu ini.
Dengan segala jenis keistimewaan yang ditawarkan oleh produsen kopi sachet tersebut, ada baiknya anda juga mencoba mengetahui fakta sebenarnya tentang kopi. Jadi bila anda memang pencinta kopi, silakan baca ulasan di bawah ini.Banyak sekali masyarakat Indonesia yang tidak sadar bahwa negara kita tercinta, Indonesia adalah penghasil kopi terbesar no.4 di dunia ( Setelah Brazil, Vietnam dan Colombia).

Banyak yang tidak sadar pula bahwa biji kopi Indonesia yang berkualitas ( specialty ) diekspor keluar negeri. Dan banyak pula orang Indonesia yang tidak sadar bahwa kopi sachet yang sering mereka minum selama ini seperti : Kapal Kobong, Hari Baik, Kopi Putih, Tora Sudiro, dll. Kemungkinan besar berasal dari kopi yang berkualitas rendah.
Bahkan beberapa perusahaan kopi Sachet mencampurkan bahan asing bersatu bersama biji kopi. Seperti kopi Kapal Kobong yang mencampurkan bahan tepung jagung agar mendapatkan rasa yang gurih dan manis.

Kopi Sachet Indonesia Rata-rata Berkualitas Rendah
Quote:
Percayakah anda, kopi sachet yang biasa agan biasa minum itu berasal dari kopi berkualitas rendah? Coba perhatikan baik-baik !
Harga normal biji kopi Robusta berkualitas baik, dan sudah disangrai, dijual di Indonesia berkisar seharga Rp 45.000 per 250 gram. Coba di bandingkan dengan Kapal Kobong..! Kalian bisa menebus 250 gram bubuk kopi Robusta Cap Kapal Kobong hanya dengan Rp 9000 (?).
Perbandingan yang cukup “Jomplang” kan?. Hampir mustahil kalau kopi sachetan itu berasal dari biji kopi yang berkualitas baik. Karena dari Modal Biji kopi Robusta berkualitas cukup baik yang sebelum di sangrai ( Green Bean ) seharga 50.000 per kilo. ( 50000/kilo : 1/4 = 12.500 ).
Jadi, butuh Rp 12.500 hanya untuk modal green bean nya saja, itu belum termasuk packaging, pemasaran, biaya sangrai, dll. Jelas rugi bila dijual dengan harga Rp 9.000 itu.
Perusahaan-Perusahaan kopi sachet pun mengakalinya dengan cara menggunakan biji berkualitas rendah atau bahkan menggunakan biji yang tidak lolos sortir ekspor (dibeberapa kasus pabrik lokal daerah) untuk menekan biaya produksinya.

Green Bean Kualitas Baik

Green Bean Kualitas Jelek
Harga normal biji kopi Robusta berkualitas baik, dan sudah disangrai, dijual di Indonesia berkisar seharga Rp 45.000 per 250 gram. Coba di bandingkan dengan Kapal Kobong..! Kalian bisa menebus 250 gram bubuk kopi Robusta Cap Kapal Kobong hanya dengan Rp 9000 (?).
Perbandingan yang cukup “Jomplang” kan?. Hampir mustahil kalau kopi sachetan itu berasal dari biji kopi yang berkualitas baik. Karena dari Modal Biji kopi Robusta berkualitas cukup baik yang sebelum di sangrai ( Green Bean ) seharga 50.000 per kilo. ( 50000/kilo : 1/4 = 12.500 ).
Jadi, butuh Rp 12.500 hanya untuk modal green bean nya saja, itu belum termasuk packaging, pemasaran, biaya sangrai, dll. Jelas rugi bila dijual dengan harga Rp 9.000 itu.
Perusahaan-Perusahaan kopi sachet pun mengakalinya dengan cara menggunakan biji berkualitas rendah atau bahkan menggunakan biji yang tidak lolos sortir ekspor (dibeberapa kasus pabrik lokal daerah) untuk menekan biaya produksinya.

Green Bean Kualitas Baik

Green Bean Kualitas Jelek

Kopi luwak = Rp 1.500…. Man ! You Gotta Be Kidding Me ! ?
Quote:
Minggu pagi yang cerah Agustus 2012. Di kos-kosan, saya tidak sengaja terbangun karena kehebohan teman kamar saya ” Yeah ! Akhirnya gue minum Kopi Luwak Bro !!! “. Rupanya teman saya yang satu ini heboh banget karena akhirnya membeli kopi sachet bermerk ” Luwak wed ngopi ” yang lagi booming banget di Iklan TV.
( Contoh korban iklan nih ). Saya pun bertanya ke teman saya. ” Harganya berapaan bro ? “, lalu dengan semangatnya teman saya menjawab “ Cuma 1500 Bro!, mantap nih kopi luwaknya putih lho! jadi aman di lambung “.
Saya pun langsung tidak percaya. “Man ! you gotta be kidding me ! ?, malam minggu kemaren, gue minum kopi luwak di cafe. dan harganya itu Rp 100.000 per cup ! “. Jelas, ada yang ganjil dari kopi sachet satu ini. Lalu saya rebut kemasan kopi sachet itu dan saya lihat di belakangnya dengan maksud untuk melihat bahan2nya dan… Sungguh sangat Horror !
( Contoh korban iklan nih ). Saya pun bertanya ke teman saya. ” Harganya berapaan bro ? “, lalu dengan semangatnya teman saya menjawab “ Cuma 1500 Bro!, mantap nih kopi luwaknya putih lho! jadi aman di lambung “.
Saya pun langsung tidak percaya. “Man ! you gotta be kidding me ! ?, malam minggu kemaren, gue minum kopi luwak di cafe. dan harganya itu Rp 100.000 per cup ! “. Jelas, ada yang ganjil dari kopi sachet satu ini. Lalu saya rebut kemasan kopi sachet itu dan saya lihat di belakangnya dengan maksud untuk melihat bahan2nya dan… Sungguh sangat Horror !

Spoiler for Hanya Contoh:
Spoiler for Jangan Bata Saya:
Spoiler for Maafkan saya:

Quote:
Berbagai macam bahasa kimia yang membuat saya pusing. Untuk kopinya hanya tercantum ” gula dan kopi rendah asam = robusta ! ?
Lalu saya bertanya kepada teman saya yang seorang mahasiswa magister di salah satu sekolah bisnis ternama di indonesia, yang kebetulan sesama pecinta kopi. Dia memberitahu saya, kalau ” luwak wed ngopi itu, hanya nama produk dagang.” Mereka sama sekali tidak memakai biji luwak kopi pilihan. Itu hanya strategy marketing yang di namakan positioning. Karena pada tahun itu kopi luwak sedang ngetrend. Dan ini sangat membuat saya prihatin, orang awam pasti akan mengira ini kopi luwak asli, seperti kasus teman saya !
Dan sangat-sangat mustahil bila biji kopi luwak pilihan dijual seharga Rp 1.500 per sachet ! ?

Karena mungkin orang awam pun tahu kalau kopi luwak itu adalah salah satu produk dagang kopi termahal di dunia. Bahkan kopi luwak bisa di hargai $675 per kilo!. Atau sekitar 6,5 juta rupiah!.
Bila dibagi per sachet “luwak wed ngopi” @20gram ( 6.500.000/ 1 kilo : 20gram = 130.000 ). Jadi, untuk modal biji kopi luwaknya saja berkisar Rp 130.000 ! , Itu belum termasuk distribusi, packaging, iklan yang sangat gencar, dll.
Jadi bisa di pastikan masyarakat Indonesia dibodohi.
Lalu saya bertanya kepada teman saya yang seorang mahasiswa magister di salah satu sekolah bisnis ternama di indonesia, yang kebetulan sesama pecinta kopi. Dia memberitahu saya, kalau ” luwak wed ngopi itu, hanya nama produk dagang.” Mereka sama sekali tidak memakai biji luwak kopi pilihan. Itu hanya strategy marketing yang di namakan positioning. Karena pada tahun itu kopi luwak sedang ngetrend. Dan ini sangat membuat saya prihatin, orang awam pasti akan mengira ini kopi luwak asli, seperti kasus teman saya !
Dan sangat-sangat mustahil bila biji kopi luwak pilihan dijual seharga Rp 1.500 per sachet ! ?

Karena mungkin orang awam pun tahu kalau kopi luwak itu adalah salah satu produk dagang kopi termahal di dunia. Bahkan kopi luwak bisa di hargai $675 per kilo!. Atau sekitar 6,5 juta rupiah!.
Bila dibagi per sachet “luwak wed ngopi” @20gram ( 6.500.000/ 1 kilo : 20gram = 130.000 ). Jadi, untuk modal biji kopi luwaknya saja berkisar Rp 130.000 ! , Itu belum termasuk distribusi, packaging, iklan yang sangat gencar, dll.
Jadi bisa di pastikan masyarakat Indonesia dibodohi.

Quote:

Cerdaskan bangsa ini dengan belajar untuk mengetahui penipuan-penipuan publik yang terjadi dinegara ini #GerakanNasionalRevolusiMental



Dan Seperti Biasa, Ane Gak berharap apapun, cuman kalo dikasi


Treat Lanjutan gan..
Courtesy By PETANI KOPINYA

Diubah oleh izun9 30-12-2015 15:34
0
37.3K
Kutip
156
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan