RightDeveAvatar border
TS
RightDeve
Hitoshi Imamura - "Penjajah" Jepang yang Peduli Rakyat Indonesia
Hitoshi Imamura - "Penjajah" Jepang yang Peduli Rakyat Indonesia




ARTIKEL INI BERDASARKAN SUMBER BUKU:

"THE JAPANESE EXPERIENCE IN INDONESIA: SELECTED MEMOIRS OF 1942-1945"
(Edited by Anthony Reid and Oki Akira)
Ohio University, United States - Monographs in International Studies
Southeast Asia Series, No. 72


Quote:


****************************************************************************************************************






INTRO




Jendral Hitoshi Imamura adalah komandan Army ke-16 pasukan Jepang yang ditugaskan untuk membebaskan Pulau Jawa (dan Sumatera bagian selatan) dari cengkeraman Belanda. Ia adalah "Penjajah" Jepang yang justru sangat bersahabat dan peduli terhadap penduduk Indonesia kala itu.Ia disukai oleh masyarakat di Jawa; ia adalah teman bagi anak-anak kecil pribumi; dan bahkan seorang sahabat bagi Bapak Pendiri Indonesia itu sendiri, sang Proklamator, Sukarno.

Bagi sebagian penduduk Indonesia, zaman pendudukan Jepang mungkin adalah masa-masa keras dengan disiplin tinggi, bahkan tak jarang terjadi kekerasan dan penindasan bagi pribumi, karena kebutuhan Perang Jepang kala itu yang kian tersudut. Namun bagi penduduk Jawa, mungkin memori ini tidak begitu kelam, terutama ketika Hitoshi Imamura menjadi pemimpin mereka pasca jatuhnya penjajah Belanda di tahun 1942. Pada bulan November 1942, Imamura dipindahtugaskan untuk memimpin Area Army ke-8 yang berpusat di Rabaul, Papua Nugini, sebuah teater operasi militer yang sangat genting bagi Jepang kala itu. Dengan perginya Imamura, masa-masa pendudukan Jepang di Jawa pun semakin ketat & keras. Namun bangsa Indonesia tidak melupakan kebaikannya. Ini terbukti dengan niat baik Sukarno untuk menyelematkannya dari tawanan Belanda pasca perang.


Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:


OLAHRAGA RENANG DI SELAT SUNDA, LALU MINUM AIR KELAPA




Cerita Imamura di Jawa, dimulai ketika ia harus berpegangan erat-erat ke sebuah rakit, terombang-ambing di Selat Sunda. Dua kapal perang Australia & Amerika, yang ingin melarikan diri menuju Cilacap, justru berpapasan dengan armada Jepang yang mengangkut Army ke-16. Sebelum akhirnya hancur dan tenggelam, dua kapal ini berhasil menenggelamkan dua kapal Jepang, yang mana Hitoshi Imamura ada di dalamnya. Selama berjam-jam kedinginan dan tanpa pakaian, ia harus terombang-ambing di Selat Sunda sebelum akhirnya diangkut oleh Kapal Jepang menuju Pelabuhan Merak.

Dengan sangat kelelahan, ia dan stafnya bermalam di sebuah perkebunan kelapa di Banten. Ia tertidur sangat lelap di sebuah rumah petani. Keesokan paginya, ia sarapan roti kering dan minum air kelapa. Ia menulis di buku memoirnya pasca perang, "Ini adalah pertama kali saya minum air kelapa. Seorang tentara melubangi kelapa itu dan saya meminumnya sampai habis. Saya sangat kagum bagaimana alam menganugerahi masyarakat tropis ini dengan air yang begitu enak."


Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:


DISAMBUT DENGAN GEMBIRA OLEH PRIBUMI YANG MEMBAWA PARANG




Selanjutnya, ia dan pasukannya bergerak maju. Jalan yang ditempuh sangat sulit, karena pasukan Sekutu, yang terdiri dari Belanda, Amerika, Inggris, dan Australia, telah menanam bom di setiap pohon. Banyak pohon-pohon tumbang yang menghalangi jalan. Tiba-tiba datanglah ratusan penduduk Indonesia membawa parang. Tanpa disangka, mereka langsung membabat, memotong, dan membersihkan pohon-pohon tumbang itu, melancarkan jalan pasukan Jepang memburu Belanda.

Lalu banyak penduduk yang kagum berkumpul di sekitarnya, menyaksikan tentara Nippon yang gagah sedang berbaris maju. Penduduk ini sangat baik, mulai dari orang tua hingga anak-anak, mereka memberikan buah-buahan kelapa, pisang, dan pepaya kepada pasukan Jepang. Beberapa tentara Jepang ikut berbagi rokok, roti kering, dan coklat yang diambil dari ransum mereka. Penduduk lokal bersorak dengan gembira, sambil mengangkat tangan dan mengacungkan jempol.

Imamura bertanya kepada penerjemahnya:
"Mereka berkata 'tuan...tuan' sesuatu. Artinya apa itu?"
"Maksudnya mereka sedang mengucapkan terima kasih. Biasanya, kata 'terima kasih' sudah cukup, tapi mereka menambah kata 'tuan' sebagai penghormatan kepada anda."

Beberapa tentara Jepang mencoba praktek bahasa Indonesia dengan mencomot satu-dua kata dari Kamus Percakapan yang mereka bawa. Mereka berbincang patah-patah dengan orang tua dan anak-anak. Imamura terheran, "Apakah ini adalah medan peperangan?"


Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:


SEBAGIAN NENEK MOYANG JEPANG BERASAL DARI INDONESIA




Tiba-tiba datang seorang kakek. Dari penampilannya sepertinya adalah tetua desa. Ia mengacungkan jempol dan berkata sesuatu. Penerjemahnya mengobrol dengan kakek itu. Ia berkata "Jempol yang diacungkan itu maksudnya adalah 'bagus'. Sepertinya penduduk ingin berkata 'selamat datang' kepada kita. Kakek itu berkata, 'Di Indonesia, ada ramalan yang mengatakan bahwa, akan datang orang-orang yang serumpun dengan orang Indonesia, yang mengembalikan kebebasan bagi kami. Apakah tuan bangsa yang serumpun dengan kami?'"

Imamura berkata,
"Penerjemah! Beri tahu dia ini. Bahwa sebagian nenek moyang bangsa Jepang datang dari kepulauan Indonesia dengan menggunakan kapal. Anda dan orang Jepang adalah saudara. Kami bertarung melawan Belanda supaya kalian bisa kembali merdeka."

Ramalan yang dimaksud adalah ramalan Jayabaya, seorang raja Kediri di abad ke-12, yang mengatakan bahwa penjajahan bangsa Eropa terhadap Jawa akan diakhiri oleh pendudukan bangsa lain yang berkisar hanya 3-5 tahun atau seumur Jagung. Jawa lalu akan bersatu dan bebas, dan masa-masa keadilan akan datang. Sedangkan Imamura berkata bahwa Jepang adalah serumpun dengan orang Indonesia berdasar oleh teori sejarah yang umum di tahun 1930-40an. Di zaman modern juga kembali terkuak fakta arkeologis & genetik, bahwa telah terjadi banjir bandang raksasa yang menenggelamkan peradaban besar di Nusantara pada akhir zaman Es 12 ribu tahun yang lalu. Pada zaman Es, hanya daerah ekuator/tropis yang memiliki iklim hangat untuk menunjang tumbuhnya peradaban. Masyarakat yang selamat dari banjir akibat mencairnya es ini, kemudian bermigrasi ke segala penjuru Bumi termasuk ke Jepang kala itu. (untuk bacaan lebih lanjut mengenai hal ini, baca buku "Eden in The East - The Drowned Continent of Southeast Asia" yang ditulis oleh seorang peneliti genetis & sejarah ras manusia dari Universitas Oxford, Stephen Oppenheimer).

Lalu kakek tua itu melanjutkan:
"Tentara Belanda telah menanam bom di setiap pohon. Namun tanggung jawab kepala desa untuk meledakkan bom-bom itu. Kami meledakkan beberapa bom agar tentara Belanda senang, makanya ada sebagian pohon tumbang. Tapi setelah mereka pergi kami tidak meledakkan bom lagi karena khawatir akan mengganggu jalan para penduduk."

Malam itu, ribuan penduduk lokal membantu tentara Jepang untuk membersihkan pohon-pohon tumbang di jalan. Melancarkan jalannya pasukan meriam & Artileri sehingga mereka cepat sampai di Serang, menyusul pasukan Infanteri.


Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:


MENYERANG BOGOR, BANDUNG, JAKARTA, SOLO, YOGYAKARTA, DAN SURABAYA




Sejak malam tanggal 3 Maret, sejumlah 3000 pasukan Jepang telah menyerang 7000 pasukan Australia yang bertahan di kota Buitenzorg (Bogor),sebuah kota yang di dalamnya terdapat istana Gubernur-Jenderal Hindia Belanda, dan juga taman botani tropis terbesar di seluruh dunia. Namun penyerangan terhambat karena pertahanan yang gigih dari musuh, dan juga medan sungai dengan tebing tinggi di sebelah barat Kota. Namun akhirnya pada tanggal 5 Maret, Divisi Maruyama melaporkan bahwa pasukan Australia telah pontang-panting mundur menuju benteng Bandung. Resimen Shoji berhasil menyeruak mengejar mereka di Bandung, namun karena jumlah prajurit yang kecil dibandingkan 50 ribu pasukan Belanda, Imamura menyuruhnya untuk menghentikan penyerangan dan menunggu bantuan datang.

Resimen Infanteri ke-29 yang berjalan menyusuri Pantai Utara, kini telah berhasil menguasai Batavia (Jakarta) pada tanggal 6 Maret setelah menghancurkan perlawanan musuh sepanjang jalan. Untuk mencegah anarki, Imamura memerintahkan agar pasukan dilarang memasuki kota seluruhnya. Selain itu, Divisi Tsucihashi telah berhasil mendarat di Jawa Timur dan kini sedang menuju Kota Surabaya; Brigade Sakaguchi telah menduduki kota kerajaan Solo dan Yogyakarta pada tanggal 3 Maret, lalu sebagian pasukannya berlanjut menuju Cilacap; Resimen Shoji yang sebelumnya diserang oleh pesawat-pesawat musuh, kini telah berhasil menguasai Pangkalan Udara Kalijati dan mengalahkan pasukan Belanda-Australia di sana.

Imamura berkata, "Tak ada keraguan bahwa kesuksesan ini dapat dicapai, karena rasa tanggung jawab besar yang ada pada setiap diri komandan pasukan, juga usaha dan bantuan dari 50 juta penduduk Indonesia yang bersahabat dengan Jepang dan anti-Belanda.


Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:


BELANDA CIUT NYALINYA




Pukul 12.30 dini hari, Imamura dibangunkan oleh stafnya. Ia membacakan laporan bahwa kurir Belanda telah mengunjungi Resimen Shoji. Tertulis: "Tolong sampaikan kepada Komandan pasukan Jepang sebuah pesan. Bahwa Komandan pasukan Sekutu di Hindia Belanda, Letnan Jendral ter Poorten, ingin mengajukan proposal penghentian perang. Kami menunggu jawaban dari pihak Jepang"

Imamura heran, mengapa pihak Sekutu tiba-tiba saja menyerah padahal belum terjadi pertarungan besar di Bandung. Selain itu, Belanda juga memiliki 50 ribu pasukan, dibandingkan dengan 40 ribu pasukan Jepang di seluruh Jawa, dan hanya 25 ribu pasukan yang menuju Bandung. Di akhir perang, Imamura mengetahui bahwa, Belanda mengira Jepang memiliki 200 ribu pasukan,yang menjadi alasan mengapa mereka menyerah begitu saja. Selain itu, sebuah insiden yang menyangkut Batalion Wakamatsu Mitsunori juga menyiutkan nyali Belanda. Imamura telah memberikan perintah agar seluruh Resimen Shoji menahan serangannya ke Bandung, namun perintah ini tidak berhasil sampai ke Batalion Wakamatsu Mitsunori. Sehabis turun gunung, Batalion ini langsung bergerak menuju kota Bandung dengan hanya 500 orang pasukan. Belanda terheran-heran terhadap kepercayaan diri pasukan Jepang, hanya 500 pasukan berani melawan 50 ribu pasukan Sekutu. Entah mereka begitu hebatnya atau pasti ada pasukan yang jauh lebih besar di belakangnya. Dan begitulah, nyali Belanda telah ciut akibat perintah Imamura untuk menahan serangan ke Bandung tidak berhasil sampai ke Batalion tersebut.

Kemudian di pagi hari, Imamura dan Staf nya berangkat menuju Kalijati untuk melakukan perundingan dengan Belanda. Di tengah jalan, ternyata sebuah jembatan besi sepanjang 150 meter telah hancur diledakkan oleh Belanda. Terpaksa ia harus meninggalkan mobilnya dan menunggu mobil pengganti di seberang sungai. Ketika ia sedang menunggu, beberapa orang Tionghoa datang menghampirinya sambil hormat berkali-kali. Mereka mengeluhkan bahwa setelah tentara Belanda mundur ke Benteng Bandung, penduduk lokal banyak yang menjarah toko-toko Cina dan membawa semua barang, bahkan jendela kaca pun dicuri. Mereka minta agar tentara Jepang membantu mereka mengembalikan barang-barang ini.

Imamura menulis di memoirnya,
"Orang-orang Cina biasanya suka mencari-cari perhatian dan berteman dengan Belanda. Selain itu mereka juga memboikot produk-produk Jepang. Walaupun mereka sejatinya memusuhi Jepang, saya katakan kepada mereka:
'Seperti yang kalian lihat, kami sekarang sedang perang. Kami tak punya waktu untuk mencari barang-barang kalian yang dicuri. Setelah kami memenangkan pertempuran ini, kami akan mengeluarkan perintah agar Polisi mencari barang tersebut. Jika jiwa kalian terancam oleh penduduk Pribumi, kalian bisa minta perlindungan ke tentara Jepang.'
"Mendengar jawaban ini, mereka puas. Mereka pergi sambil berkata 'Terima kasih tuan besar'."
Kerusakan yang diderita kaum Tionghoa rupanya cukup parah, melihat bahwa rumah-rumah yang hancur sepanjang jalanan adalah rumah-rumah Cina. Mungkin ini karena sentimen penduduk lokal yang menganggap kaum Tionghoa adalah teman Belanda.


Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:

Spoiler for FOTO:



LANJUT DI BAWAH

0
105.6K
531
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan