Sudah sarapan pagi ini? Sudah memulai kesibukan kah hari ini?
Hey Kamu, iya kamuu yang dari tadi sedang mencari-cari daging yang nyangkut di gigi, lagian sih pagi-pagi makan lontong sayur isinya tetelan 
Pertama-tama izinkan saya (seorang newbie) yang masih belajar dan pada tahap amat sangat belajar ini (intinya belajar) berbagi suatu hal yang saya sukai semenjak kecil dulu. Intinya bukan suatu hal yang baru, namun tidak repost.
Disini saya mencoba menulis suatu hal yang mungkin hanya beberapa orang yang mengetahui faktanya, namun belum dapat menuliskannya. Sudah lama saya ingin menulis thread ini, namun karena kesibukan yang luar biasa (..kosong..) membuat saya menunda-nunda untuk menulis thread ini.
AUTIS.. apakah autis itu..?
Pernah nggak kalian dikatain..
"Ih autis banget sih lu sama gadget lu!! (waktu kalian sedang asyik bermain dengan gadget kalian atau ada suatu hal di dalamnya yang belum bisa kalian tinggalkan)
Atau..
"Ih ditanyain malah diem aje! Autis lu!!"
Mulai dari sekarang, Tolong dihentikan kata tersebut untuk mengartikan "Nggak ada respon", "Nggak dijawab", dan lainnya. 
Karena autis itu ..
Quote:

Leo Kanner (1896-1981)
Sudah ditemukan sejak lama. Orang yang pertama kali memperkenalkan kelainan ini adalah Leo Kanner. Kanner memakai istilah "Autism" dari Eugene Bleuler, salah seorang pakar kelainan pada anak-anak yang mendeskripsikan sebagai seorang yang memiliki dunia sendiri. Akan tetapi, kasus yang didapatkan oleh Kanner berbeda dengan Bleuler, karena pasien Kanner mengidap gejala autis semenjak lahir. Pasien Kanner yang pertama adalah Donald T, seorang anak berusia 5 tahun yang berperilaku tidak seperti anak-anak pada umumnya.
Donald T adalah seorang yang sangat menyukai kesendirian, sangat mudah tertarik dengan objek-objek yang berputar (kipas angin misalnya), sangat sering menggelengkan kepalanya dan memiliki emosi yang tinggi ketika seseorang mengganggu rutinitasnya. Donald seringkali mengulang kata-kata yang dia dengar, terkadang dia akan berbicara sendiri tanpa memperhatikan orang-orang yang berada di sekitarnya.
Kanner mendeskripsikan Donald dan 10 anak lainnya pada artikelnya yang di terbitkan pada tahun 1943 dengan judul
Autistic Diturbances of Affective Contactatau dalam bahasa Indonesianya "Gangguan pada penderita Autis dengan pengaruhnya terhadap suatu hubungan (komunikasi terhadap orang sekitarnya)"[1].
Adapun
American Psychiatric Publishing membahasakan autis dengan gejala lainnya dengan sebutan "Autism Spectrum Disorder" atau Spektrum Gangguan Autis [2].
Definisi autis . . .
Quote:
Autis merupakan gangguan neurobehavioral (perilaku yang berkenaan dengan gangguan syaraf) kompleks yang dicirikan dengan lemahnya interaksi sosial, kemampuan berbahasa, serta kemampuan berkomunikasi yang sering melakukan pengulangan pada seseorang. Kebanyakan anak-anak yang mengidap autisme memiliki masalah dalam berkomunikasi, sulit memahami apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh orang-orang sekitarnya, sulit mengungkapkan apa yang dirasakan olehnya baik dari segi pendengaran, sentuhan, indra penciuman, dan penglihatan. Anak pengidap autis sering melakukan gerakan pengulangan, beberapa pergerakan yang tidak biasa seperti bergoyang-goyang tanpa henti, mengepakkan tangan, dan berjalan mondar-mandir [4].
Dan.. jenis Autis ini terbagi menjadi dua:
Quote:
IDIOPATHIC atau IDIOPATIK

Autis idiopatik merupakan seseorang dengan gejala autis namun belum diketahui dengan jelas apa penyebabnya. Kebanyakan pengidap autis jenis ini memiliki kesamaan gejala dengan pengidap autis umumnya, dan kurang dari 10% pembuktian bahwa autis jenis ini merupakan penyakit keturunan [3].
Quote:
SECONDARY atau SEKUNDER

Gambar diatas merupakan contoh salah satu pengidap autis sekunder, yaitu gejala
Fragile X Mutationatau "Rapuhnya salah satu kromosom (X [didukung oleh beberapa gen yang terdapat di dalamnya])". Autis jenis sekunder merupakan jenis autis yang telah diketahui secara medis penyebabnya dan berkenaan dengan spektrum gangguan autis. Pengidap autis jenis ini juga memiliki ciri-ciri pengidap autis pada umumnya [3]. Berikut akan saya bahas satu-persatu jenis autis dimulai dengan autis jenis Idiopatik.
IDIOPATHIC AUTISM atau AUTISME IDIOPATIK terbagi menjadi 5 jenis.
Quote:
ASPERGER'S SYNDROME atau SINDROM ASPERGER

Salah satu jenis autis yang paling ringan. Jumlah pasien anak laki-laki cenderung tiga kali lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah pasien anak perempuan. Pengidap AS cenderung tertarik dengan salah satu topik maupun benda. Mereka dapat mempelajari suatu objek dengan cepat dan akan selalu membahas tentang objek tersebut, sehingga beberapa dokter menyebutnya "High-functioning autism" atau Anak Autis dengan kemampuan tinggi. Akan tetapi, anak-anak ini akan cenderung merasa depresi jika keinginannya tidak dituruti.
Quote:
PERVASIVE DEVELOPMENTAL DISORDER, NOT OTHERWISE SPECIFIED (PDD-NOS)

Lebih sering disebut dengan gejala autis tambahan, karena gejala yang ditunjukkan oleh anak-anak PDD-NOS seringkali terdapat pada anak pengidap autis (Autistic Disorder) dan Sindrom Asperger seperti kelemahan dalam berinteraksi sosial. Akan tetapi, anak-anak pengidap PDD-NOS memiliki kemampuan berbicara lebih baik dibandingkan oleh AD (Autistic Disorder) namun tidak lebih baik dibandingkan dengan AS. Mereka cenderung tidak melakukan gerakan perulangan jika dibandingkan dengan AD dan AS, walaupun terkadang mereka juga melakukannya.
Quote:
AUTISTIC DISORDER atau KELAINAN PADA PASIEN AUTIS
Seperti yang telah saya jelaskan diatas
Quote:
CHILDHOOD DISINTEGRATIVE DISORDER

Anak-anak ini akan mengalami masa-masa kecil mereka dengan normal, hingga pada usia 2 atau 4 tahun, beberapa bagian tubuhnya akan berhenti berfungsi. Sebagai contohnya, kehilangan kemampuan berinteraksi sosial dan kemampuan berbahasa, mengalami kejang-kejang, dan gejala tersebut tidak berkunjung baik. Setidaknya 2 dari 100.000 pengidap autis terlihat memiliki gejala CDD.
Quote:
RETT SYNDROME

Banyak kasus sindrom Rett terjadi pada anak-anak perempuan, namun sindrom ini sangat jarang terjadi. Setidaknya 1 dari 10.000 hingga 15.000 anak perempuan terlahir dengan sindrom ini. Sindrom ini dapat terlihat pada anak pada usia 6 hingga 18 bulan. Anak-anak dengan sindrom ini akan berhenti berbicara, sering melakukan gerakan memeras-meras tangannya sendiri. Akan tetapi, belakangan ini diketahui penyebab dari Sindrom Rett adalah adanya protein metil CpG pada saat dilakukan uji DNA, dan hal ini terdapat pada setidaknya 80% kasus anak pengidap Sindrom Rett [5].
Nah segitu dulu thread saya, untuk penjelasan Autis dengan tipe sekunder akan saya jelaskan pada thread saya yang selanjutnya. Jangan lupa di rate threadnya bagi yang udah bisa nge-rate 
Segala
segar juga diterima jika berkenan. Tapi jangan dikasi bata yah, masih newbie soalnya
Bonus gambar lucu imut..
Quote:
Dan sekedar bukti no repost
Quote:
Quote:
Masih mau manggil teman kita autis? Nggak kan? Jangan yah.. setiap orang tua menginginkan anaknya normal, sehingga berbicaralah yang baik-baik. Namun jikalau tidak terlalu penting, lebih baik diam

Quote:
Sumur
Quote:
[1]. Kanner, L. (1943) Autistic disturbances of affective contact. Nervous Child2, 217-250
[2]. American Psychiatric Publishing. (2013) Autism Spectrum Disorder. American Psychiatric Association.
[3]. Johnson, C. P., Myers, S. M., The Council on Children with Disabilities. (2007) Identification and evaluation of children with Autism Spectrum Disorders. American Academy of Pediatrics 120: 1183-1215.
[4]. WebMD. (2015) Understanding Autism--the basics. [retrieved from] www.webmd.com/brain/autism/understanding-autism-basics [accessed on 15 December 2015].
[5]. Brennan, D. (2015) Autism Spectrum Disorders [retrieved from] www.webmd.com/brain/autism/autism-spectrum-disorders?page=3. [accessed on 15 December 2015]