Buat Klinik Kayu Manis Jalan Gambiran No.52 , Umbul Harjo, Yogyakarta.
Dear klinik kayu manis yang pahit.
Mengapa tidak ada respon atau ucap bela sungkawa atas meninggalnya si Ijem(9bln) si kucing domestik yang kemarin tgl 31 Desember 2015 meninggal dunia sekitar pukul 09.00 pagi di kontrakan saya. Awal kejadian. Kucing saya panggil saja Ijem, saya rawat di klinik medical pet yang ada di jalan bantul karena habis steril (maklum kontrakan sempit kucing banyak jd kata dokter tak apa2 kalau niatnya mengurangi populasi agar si kucing terawat baik). Sekitar tiga hari sudah boleh dibawa pulang krna sudah baik dan sudah tidak perlu diinfus krna sudah mau makan. Sekitar dua hari di rumah tanggal 27 Desember 2015 pagi, jahitan si ijem lepas dan bekas operasi terbuka (dagingnya keluar) gegara Ijem gak mau diam, salah sya juga ndak mengurungnya. Lalu ijem muntah busa, sangat bingung. Malamnya, ijem mau sy rujuk ke medical pet.. eh tutup krna terpampang di pengumuman tutup lebih awal krna ada urusan mendadak, biasanya tutup jam 20.00 wib waktu itu masih pukul 19.00 WIB lebih. Lanjut lagi keliling menyusuri kota Yogya sambil browsing2 di internet. nemu! tapi jauh..jd nyari petshop terdekat. nah sy baru ingat kalo di daerah Krapyak ada pet shop depan Angkringa 17 mgkn aj ad dokter hewannya. Sampai di sana ternyata ada dokternya, dan lgsg dokternya sendiri yg tatap muka. Kata dokter, sebut saja A harus segera dioperasi dan dijahit itu bekas operasinya. Tapi dipuasain dulu sekitar 8 jam. Ya udah sy tinggal, saya pulang dengan suami dengan membawa rasa lega dan tenang akhirnya dapat dokter hewan.
Beberapa jam kemudian, A klarifikasi kalau ijem harus di rujuk ke Klinik hewan yang alatnya lengkap (maklum tadi hanya petshop yg ada dokter hewannya, alatnya pun kurang lengkap seperti alat buat rotgen tak ada). Akhirnya A nyaranin dibawa ke klinik kayu manis, dan yang antar ijem dokter itu juga sendiri. Saya pasrah!!! Setelah A sampai ke Klinik kayu manis, si dokter kayu manis tlp sy. Klo ijem hrs segera di tindal lanjuti, sya ya iya iya aj lah. Hehehe yg pnting kucingku sembuh. Singkat cerita, Ijem dioperasi sore hari katanya menunggu stabil keadaannya. Ternyata ijem keracunan limfanya gegara bekas operasinya yang terbuka. Krna kucing itu blum divaksin juga, dokter takut kalau ada apa2 misal terkena virus lainnya bisa2 membuat keadaan ijem memburuk. Sore itu dioperasi, dan udah sadar sekitar malam. Sy belum sempat njenguk karena sibuk sekali. Ya.. dokter A itu yang gantikan jenguk krn di klinik kayu manis ijem tercatat kalau peliharaan A karena yg bwa dan daftar pake namanya. Nah!! A memberi tahu operasi dll satu hari udah hbis 1.020.000. sy kaget operasi apaan? Sy minta Rincian ternyata rinciannya sebagai berikut (*1) stelah itu besok siangnya sy njenguk Ijem. Kata dokternya suhu tubuhnya udah normal awalnya sempat demam, masih muntah busa, dan belum mau makan. MULAI KONFLIK . Dokter cwek sebut sja K, K menyuruh saya membawa Ijem pulang padahal si Ijem belum mau makan dan asupan nutrisinya masih bergantung pada infuse, dg alasan takut tertular oleh kucing lain yag terkena virus. Sya sempat ngotot, kan belum mau makan gmn energinya buat tubuhnya? K bilang tetap di infuse, nanti akan di ajari bagaimana cara menggantikan tabung infuse oleh tenaga medis di klinik kayu manis. Akhirnya saya tenang. Sy izin pulang dulu untuk mengambil keranjang buat tempat Ijem. Malam harinya sya kembali ke Klinik Kayu manis untuk jemput Ijem, keranjang udah dibawa petugas buat masukkan Ijem. KAGET!! Lihat infuse udah dilepas (jelas2 belum mau makan, sumber energi dr infuse).
Lgsg sy Tanya sama dokter sebut saja B, kok infusnya dilepas katanya K walau ditaruh di rumah tetep dipasang krn kan belum mau makan gmn terus? B menjawab, “gpp nanti disuapin pake makanan basah”.
“trus kalau Ijem gk mau?”, jawabku
B menjawab,”dipaksa sampai mau” …… (dalam hati gila apa mau ya? Hikz)
Saya Tanya lagi, “trus apa gak bahaya, missal kejang2?)
“tidak mbak, gak akan”, dg tegas
Ya udah langsung saya lunasi semua habis sekitar 1.080.0000 total semuanya (nota *2). Saya pulang. Ijem sy taruh dikandang (*3). Besok paginya sya laksanakan saran dr B, sekitar pukul 5 pagi sy suapin hanya mau dikit, namanya juga masih sakit. Minum aj gk mau. Dia maksa keluar kandang, eh berjalan sempoyongan ke kamar mandi. Di sana diam aj. Malah basah2an (mgkn suhu badannya panas). Sya lap basahnya trus masukkan ke dalam kandang lagi. Hbis itu mimik obat, obatnya gila juga bentuknya =>aneh (*4) mana bisa masuk kalau bentuknya seperti itu. Wong makanan basah aj susah masuk apalagi obat aneh bentuknya seperti setengah kacang kapri(polong) berwana ijo. Ada lagi yg kayak choco chip (*5 belum sempat diminumkan). Proses memasukkan obat dg teknik apa pun udah berhasil. Beberapa jam kemudian, ijem teriak2 meong2… aneh padahal pas dirawat di kayu manis sampai di rumah gk ngomong sama sekali (dalam hati alhamdulilah ijem sembuh krn udah mau bicara hehehe). Lari ke kandang Ijem, KAGET SETENGAH MATI!!! Ijem kejang2,, tak ambil dari kandang terus ku peluk, ku pangku, ku elus elus, lalu ku kasih minum (kupikir haus). Sembuh Kejangnya (tenang), habis itu kejang hebat sampai muntah sekali, tetap kejang lalu muntah lagi barengan sama eeg cair lalu kaku badan ijem, mata terpana (*6). Mengerti kan maksud saya? Ijem meninggalkan saya selama-lamanya. Udah tak bernyawa lagi, tangisku pecah lihat Ijem meninggal :’( .Pokoknya dalam hati saya,itu saya harus adukan pada klinik kayu manis.. bahwa kalau Ijem sudah meninggal. Dan kenapa ketidakkonsistenan antara K dan B terjadi? Mungkin kalau masih dapat bantuan dr infuse, Ijem masih bs bertahan. Dan juga kenapa bilang tidak akan kejang kalau dibawa pulang, dan kenapa berkata seperti ini ”hanya dengan disuapin dikit2 Ijem masih bs bertahan”. Maksud saya di sini, missal Ijem gk bs tertolong bilang, gk usah alasan takut ketularan penyakit dr hewan lain atau gmn dg alasan krn belum divaksin. Kan saya gk akan berharap ijem akan sembuh. Sebisa mgkn sebelum ijem meninggal, ak akan selalu bersamanya sampai dia pergi selamanya. Atau hanya jaga image??? Missal Ijem tetap dirawat di klinik kayu manis sampai meninggal maka akan menurunkan rating klinik itu? Trus kalau hanya memikirkan image, gmn dg mengecewakan klien? Hikz hikz.. dan parahnya lagi saya mengadu gak direspon sama sekali. Ucapan bela sungkawa aj ndak dikirim. Itu tandanya kan pihak kayu manis memang salahkan? Tidak ada respon sama sekali alias melarikan diri. Pikir mreka, dia kucing domestik aja kok. Hmmm murah!! Pikir dia gitu mungkin. Tapi di sini bukan harga kucing tapi kekonsitenan pihak kayu manis. Dan sebelumnya juga udah di rasakan oleh pemilik hewan lainnya yg pernah di rwat di klinik kayu manis (*7. Bca di kaskus). Semoga Klinik kayu manis, sistemnya diperbaiki agar tidak terjadi perdholiman diantara sesame mahluk hidup. Ijem sayang semoga rasa sakitmu saat sakaratul maut bs membuat kayu manis sadar. Jangan benci dengan Klinik Kayu Manis Ya sayang. Tuhan maham mengetahui segalanya. Pasti akan ada keajaiban dan hidayah. Hihi Amin.
*1. Biaya operasi dll sebelum diambil (WA dr A)


*2. Total biaya

 
*3. Ijem di dalam kandang

 
*4. Obat setengah kacang Polong (kapri hijau)


*5. Obat choco chip


*6. Mayat Ijem

 
*7. Aduan tentang kayu manis sebelumnya


IJem di Klinik Kayu Manis



 
Bonusan foto Ijem sebelumnya ketika sehat