JAKARTA - Entah ada kaitan atau tidak, jelang perayaan pergantian tahun penjualan kondom di Kota Jakarta meningkat drastis. Para pedagang mengaku Kondom dagangannya laris manis.

AN, (28), penjaga sebuah waralaba di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (31/12), menuturkan memang banyak pembelian kondom dalam dua hari belakangan ini.

Biasanya, kata dia, yang laku terjual hanya empat hingga lima kotak. Namun, dua hari ini yang terjual bisa lebih banyak. Menurut dia, paling banyak kondom yang dibeli adalah jenis biasa. "Kalau yang berduri kami tidak menyediakan," katanya.

Dia mengaku tidak tahu untuk apa pembeli itu membeli kondom. Yang jelas, pihaknya tidak menjual kondom untuk anak di bawah umur, termasuk para pelajar.

"Kami hanya menjual, kalau digunakan untuk apa dan siapanya mereka ya kami mana tahu. Mudah-mudahan bukan untuk seks bebas," kata dia.

Salah satu penjaga apotek di sebuah mall kawasan Jaksel, mengaku juga kebanjiran pembelian kondom.

"Ya ada yang beli banyak, ada juga yang beli untuk dipakai sendiri kayaknya," ungkap perempuan yang enggan namanya ditulis ini, Rabu (30/12) kemarin.

Pantauan JPNN, kondom sejumlah merk terpampang rapi di tempat tersebut. Ada berbagai jenis yang dipajang. Namun, penjual tetap melarang anak di bawah umur membeli.

Salah satu warga, Saeful (28) menuturkan sebaiknya menghindari perbuatan yang tercela dalam menyambut pergantian tahun. "Hindari seks bebas dengan bukan pasangan resmi. Itu lebih baik," katanya saat berbincang-bincang, Kamis (31/12) sore.

Dihubungi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain mengingatkan, jangan menghambur-hamburkan uang untuk perkara yang tidak membawa manfaat pada momen pergantian tahun ini. "Apalagi, perkara yang merusakkan jiwa dan raga," ujarnya kepada JPNN. (boy/jpnn)
Crooot