Pada suatu malam, Bedu dan istrinya sedang tidur terlelap. Namun, mereka tidak menyangka jika seorang pencuri masuk ke rumahnya dengan membawa senjata tajam. Pencuri tersebut masuk ke dalam kamar Bedu sehingga mereka berdua kaget terbangun:

Perampok: "Ayo serahkan emas dan hartamu yang kau simpan sekarang juga.. kalau kau coba melawan, aku tidak segan2 membunuh kalian berdua"

Istri: "Ampun pak, ambil saja semua.. ada di dalem lemari kok.."

Bedu: "Iya omm.. bang ambil aja.."

Pada saat pencuri sedang mengobrak-abrik lemari, tiba-tiba bedu mengambil tongkat dan mencoba memukul sang perampok.. namun, apa mau dikata, perampok lebih lincah dari Bedu sehingga gagalah rencana perlawanannya.

Perampok: "Sudah saya blg kamu jangan melawan.. sekarang apa permintaan trakhir kalian? Saya tidak akan segan2 membunuh kalian"

Istri: "Ampun bang.. ampun.. Euis rela deh abang apain aja, tapi jangan bunuh euis yahh.. Bunuh aja suami euis ni.. dari dulu emang susah dibilangin, sama istri aja ga pernah nurut!"

Perampok: "Jadi nama kamu 'Euis'? Beruntung kamu.. Nama ibu saya seperti kamu, jadi kamu tidak akan saya bunuh.. Tapi sorry ya, sejak tahun lalu saya sudah ga suka sama perempuan, jadi kmu tidak akan saya apa-apain"

Perempuan itu akhirnya diikat tangannya dan sekarang tinggal Bedu yang terancam nyawanya, perampok mengambil golok dan bersiap untuk menembas leher Bedu.
Sebelum membacok, perampok tersebut menanyakan sesuatu:

Perampok: "Heh euis, siapa nama suamimu ini?"

Istri: "Na.. Namanya Bedu bang.. emang kenapa pake nanya nama segala?"

Perampok: "Ia namanya akan saya jadikan tatoo.. saya punya koleksi nama orang yg saya bunuh di lengan saya.." (Sambil nunjukkin ototnya yang kekar"

Bedu: "Ehmm om.. eh cin.. tapi kalo malem aye biasa dipanggil 'euis' kok.."