Pengen sharing aja gan pengalaman kemarin.

Ceritanya ane mau mudik ke Kebumen. Ane rencana mudik di tgl 23 Des 2015. Ane cari tiket tgl 15 Des 2015, memang agak mepet sih.

Ane cari ke rawamangun, banyak yg habis. Tinggal ada MULYO INDAH, -agennya perempuan, rambut pendek, posisi lagi hamil- menawarkan ada ke Jogja lewat jalur selatan. Keterangannya bus eksekutif, dengan fasilitas TOILET, BANGKU 2-2, SANDARAN KAKI, SELIMUT, JUMLAH PENUMPANG 32 ORANG, BUS REGULER MULYO INDAH, dan MAKAN MALAM. Tenang dong ane, itu bis berangkat memang dari Rwmangun menurutnya dan ane yakin, ane melihat map posisi tempat duduk 32 orang, saya ambil kursi 23 dan 24 (karena posisi ane berdua).

Tibalah pada saat hari H, tgl 23 Des. Ane ke Rwmangun jam 18.45, udah setengah lari tuh. Sampe agent nya, ane kasih tiketnya, cuma diliat, dimasukin amplop, trus amplopnya ditulisin jalur selatan sama dicap PO Mulyo Indah. Anetanya bis datang jam berapa? Sama mba2 agen itu dijawab macet pak belum datang. Ane tanya lagi, iya, jam berapa? Dijawabnya nanti kalo sudah datang dikabarin lewat pengeras suara. Mulai agak ganjil rasanya bagi ane.

Ngalah gan, ane tunggu aja akhirnya. Sampe jam 21.00, belom tampak juga bisnya. Ane datang ke agen tadi, ane tanya mau sampe jam berapa? Dijawab lah oleh mba2 agen hamil itu, macet parah mas, kami usahakan cari alternatif. Makin ga enak aja nih pikir ane.. trus kemudian ada informasi, dialihkan pake pariwisata, dengan judul bisnya FAJAR TRANSPORT.

Begitu lah akhirnya yg datang bus dengan judul FAJAR TRANSPORT. Kondisi memang masih baru. Tapi semua fasilitas lenyap gan..
1. Jumlah kursi 44 orang, bukan 32, dan semua penuh terisi, bahkan penumpang kelebihan satu, alias total penumpang 45 orang. Sempat bersitegang dulu tuh penumpang dan orang MULYO INDAH nya, karena akhirnya duduk di kursi ekstra, alias samping sopir. Padahal ibu2 gan, bawa anaknya. Kasian ibu itu sama anaknya gantian duduk di kursi ekstra.
2. Toilet ngga ada.
3. Selimut ngga ada.
4. Sandaran kaki ngga ada. - ya iyaaaa laah, 44 penumpang pake sandaran kaki, mau kemana emang nyandarnya???
5. Ketika orang MULYO INDAH kontrol, sambil menyobek tiket pada bagian kupon makan. Dan kemudian benar, tidak ada makan seperti yg semula dikatakan sebagai fasilitas.
Ketika ane tanyakan pada mas2 kontroler, gimana ini fasilitasnya ga ada, dijawabnya, lha masnya kemarin belinya kemana? Yg bilang fasilitas kaya gitu siapa? Ane jawab, sama mba2 di loket agen, nas kan satu team MULYO INDAH, masa ngga bisa jelasin, mesti mba2 itu mas? Dia dien, berlalu, layaknya orang tuli dan bisu..
Tanpa jawaban, akhirnya bis berjalan pukul 22.15. Dengan semua angan2 lenyap, berganti bis pariwisata yg penuh sesak.

Cerita2 dengan penumpang lain, ketika beli tiket, dia liat di map jumlahnya 39 orang. Berkembang ya jumlah orang dalam map penumpang bis. Kereeeen!!

Kebayang dong akhirnya perjalanan macet, 25 jam, 44 kursi penumpang, tanpa toilet, makan, selimut??

Yg ane sesalkan, ane baru pertama naik MULYO INDAH, dan jujur saya kecewa. Kami semua ditipu dengan iming2 fasilitas dengan harga Rp 220.000,- dan ternyata semua tidak benar.

Kenapa tidak jujur saja?? Ane pernah ke bis lain, mereka sudah habis regulernya, mereka kemudian menawarkan bus pariwisata, pake blue star, penumpang 45 orang. Enak kalo gitu kan gan, jujur, tinggal kita mau ambil apa engga. Bukan ditipu kaya gini. Ngga tau deh, ownernya MULYO INDAH tau engga kalo agennya gitu, apa malah perintah ownernya??

Akan mikiiir lagi kalo nau naik MULYO INDAH gan!!

Makasih gan, itu cerita ane. Maaf kalo kurang berkenan..