Selamat malam para kaskuser tercinta dari sabang sampai merauke dan dari INDONESIA dibelahan Negara mana pun. Malam ini saya ingin share pengalaman pribadi saya sendiri mengenai satu kata yang dapat mengubah segalanya, bukan hanya diri sendiri tetapi orang lain. Dan satu kata tersebut adalah “RESPECT” atau dalam bahasa Indonesianya adalah menghargai/menghormati. Ya kata yang sangat simple namun susah untuk di lakukan. Disini saya akan mencoba membahas beberapa keunggulan dari kata ini. Mari disimak, dan In Sha Allah gak
Spoiler for Penampakan:
MARI DIMULAI PERBINCANGANNYA
Spoiler for Yang pertama:
“Respect” TERHADAP APA YANG ORANG LAIN KERJAKAN
Ya menghargai karya seseorang yang susah payah mereka lakukan mungkin memang susah kita lakukan , apa lagi bila kita mengenal orang tersebut sangat dekat. Rasa envy (cemburu) terhadap apa yang mereka hasilkan sering membuat otak kita berfikir negatif terhadap apa yang telah mereka lakukan bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi untuk orang lain. Keadaan seperti ini biasa terjadi di kalangan para artis. Pasti kita sering mendengarnya di salah satu media social yang terkenal yaitu Instagram? Haters adalah yang paling menjengkelkan dari semua orang. Memang ada yang kritiknya sangat pedas dan ada juga beberapa yang membangun. Namun coba berilah apresiasi terhadap apa yang telah mereka lakukan? Mereka (public figure) pastinya melakukan hal tersebut untuk mencari nafkah? Bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi untuk keluarganya juga. Walaupun public figure terkadang memberikan suatu hal yang bisa kita anggap tidak pantas, misalkan memposting foto yang tidak senooh? Ya mungkin bagi beberapa orang itu dapat dianggap kurang baik, namun hal yang terbaik yang dapat kita lakukan adalah menghargai apa yang mereka lakukan adalah demi mencari sesuap nasi di dunia yang sangat keras ini. Coba bayangkan apabila kita berada di posisinya? Pernakah terbayang akan hal tersebut? Pasti jarang seseorang bisa dan tau rasanya berada diatas namun tidak pernah melihat kebawah? Think about it, and please make sure that you not hurt other people with our tongue or words
Spoiler for Yang Kedua:
“Respect” TERHADAP SUATU TEMPAT
Sudah sering kita melihat di media social banyak dari “anak alay” yang mencemari tempat wisata dan bahkan tidak segan-segan merusaknya dan malah memposting bahkan ada yang acuh ketika melakukanya. Please we are suppose to protect it not destroy that ! Alam memang indah, dan akan indah apa bila kita dapat melesatarikannya. Apakah alam dapat membersihkan dirinya sendiri? tentu tidak bisa, mereka hanya dapat memberikan kita warning? Contohnya terdapat pada aceh “TSUNAMI” ya, maybe human nature tired and angry for what we done. Ini adalah pelajaran bagi generasi penerus bangsa INDONESIA ini untuk dapat memikirkan lebih, bukan hanya diri mereka sendiri ! ya mungkin mereka ingin terkenal dari hasil foto yang mereka dapat dari tempat yang bagus? But let me asking something important. Jika semua tempat itu hancur, apakah ada tempat lagi bagi anak cucu kita untuk menikmati keindahan dunia yang telah TUHAN ini CIPTAKAN dengan DETAIL yang sangatlah indah dan sempurna? THINK ABOUT IT AGAIN PLEASE tidak akan ada kata lagi kata untuk cucu/anak kita bahwa “mamah pernah kesana lho/papah pernah kesana lho”. Simple but hard to do that.
Spoiler for Yang Ketiga:
“RESPECT” Terhadap Kerja Keras Kedua Orang Tua Kita
Bagi mereka yang masih bangga terhadap pemberian orang tua kalian yang kaya raya kemudian memamerkannya kepada orang lain teman mngkin atau pacar agar tersanjung? Satu kata untuk kalian, “apakah itu dari hasil keringat sendiri”? saya tidak akan menjudge apakah mereka salah atau benar? Boleh mempositing atau memamerkan apa yang meraka punya, BUT don’t overreact about that please. Orang tua kalian pasti membesarkan kalian dengan baik dan benar? Pasti itu ! pasti para kasukser pernah melihat berita bahwa ada salah satu anak di jkt yang mengalami kejelakaan karena ugal-ugalan mengendari lamborgini? Itu hadiah usaha kerja keras orang tua kalian dan kalian begitu saja merusakanya? OMG please mereka melakukannya dengan kerja yang sangatlah KERAS, mereka hanya ingin bangga terhadap diri kita guys ! 1 hal yang ingin mereka dengan dari kalian adalah “pah, mah aku sudah sanggup untuk mencukupi diriki sendiri dan sekarang aku ingin sekali membalas semua yang telah kalian lakukan terhadapku sehingga aku menjadi seseorang yang sukses seperti sekarang, terima kasih”. Hanya kata simple tersebut dapat merubah mereka dan membuat bangga mereka terhadap diri kita. Lebih enak mana, disanjung terhadap apa yang kita punya dari orang tua atau apa yang telah kita capai dengan usaha kita sendiri keringat kita sendiri?
Dan yang terakhir ane ingin share beberapa contoh yang terjadi di INDONESIA yang kurang adanya rasa menghormati akan sesama didalamnya
Spoiler for contoh di INDONESIA:
FIRST
Beberapa yang sedih yang terjadi di Indonesia adalah kurangnya rasa menghargai antar sesama? Banyak contoh yang bisa kita ambil bahkan bisa kita petik hikmahnya untuk kedepan. Salah satunya adalah tau dong bahwa ada salah satu mahasiswa yang telah berhasil menciptakan mobil yang ramah lingkungan serta ramah bahan bakar? Namun apa yang pemerintah kita lakukan? Diam saja dan menganggap itu adalah suatu hal yang gagal? Ya memang gagal, namun dengan adanya bantuan dari pemerintah mobil tersebut dapat memberikan evort dalam memajukan perkembangan perekonomian di Indonesia? Dan yang paling susah dirubah adalah budaya mengantri. OMG antri bisa sampai 10-30 bahkan mungkin lebih? Ya terkadang meresahkan, namun ambil sisi positifnya aja, coba lihat orang yang pertama mengantri? Mngkin dia mengantri sudah jauh hari bahkan mngkin sudah dari kloter terakhir namun karena terhalang oleh waktu tempat tersebut dan ditutup dan harus menunggu hari selanjutnya? Bisa kan dibayangkan seberapa disabar menunggu hari itu zong kemudian mau tidak mau diganti hari selanjutnya? Pasti dari para kaskuser pernah merasakan hal tersebut? Pasti pernah
SECOND
Kemudian yang selanjutnya untuk sebuah gelar sarjana baik S1-3 dan lain sebagainya. Banyak dari mereka lulusan terbaik malah bekerja di luar negeri. Mengapa, karena tidak adanya kepastian dalam negeri untuk gelar yang telah mereka capai dengan susah payah. Contohnya terdapat pada gelar dokter. Tahukan di Indonesia kekurangan tenaga kerja khususnya dokter spesialis jantung? Pernah saya mengikuti seminar di Bank Indonesia Semarang, yang mengatakan bahwa di Indonesia kekurang tenaga spesialis dokter khusus jantung. Mereka lebih ingin bekerja di luar negeri karena masalah uang dan yang pasti karena mereka lebih dihargai lebih atas spesialisasi mereka disana.
THIRD
Hargai UMAT BERAGAMA guys ! we are all different for what we believe so respect that ! lalu yang paling disayangkan adalah tentang perjuangan BJ Habibi. Salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia dan juga Presiden ketiga Republik Indonesia, dialah Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau mencetuskan rumus keretakan pada pesawat. Beliau mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan predikat Cumlaude (Sempurna) dengan nilai rata-rata 9,5, Dengan gelar insinyur, beliau mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman. Mengapa di jerman bukannya malah di INDONESIA? Ya karena kurang rasanya menghargai pada zaman tersebut. Sebelumnya BJ Habibie ingin mendirikan sebuah perusahaan pesawat terbang di INDONESIA, namun ditolak oleh pemerintahan pada saat tersebut, berikut perkataan yang diutarakan oleh beliau : “Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun. Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat dari negara mereka!” Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.
Spoiler for Quotes:
RESPECT memang berat dilakukan. Saya memiki pengalaman pribadi sendiri akan hal tersebut. Ketika itu saya telah menjadi ketua grup dalam suatu forum dikota saya. Disitu saya memiliki satu anak buah yang susah untuk diajak bekerja sama, dia selalu datang telat saat rapat dan pulang paling awal saat rapat, tidak pernah mengerkajakan perkerjaan secara maksimal. singkat cerita kami mengalami pertengkaran yang sangat hebat. Saya pun mendapat teguran dari mantan ketua sebelumnya. Disini saya bingung, mengapa yang kena marah saya bukannya anak buah ane yang tidak bisa diajak bekerja sama tersebut. Disitu mantan ketua ane berkata “hargai lah orang lain, kita tidak tau apa yang membuatnya menjadi seperti itu kan? Coba kamu ada tempatkan posisimu bukan hanya sebagai ketua, tapi menjadi semua anggota yang ada disini, entah itu sekertaris bendahara dan lain sebagainya, kamu akan tau senndiri rasanya bila menerapkan system tersebut. Memang benar ternyata anak buah ane tersebut ada masalah dengan orang tuanya, kemudian dari situ ane mulai sadar dan tau, menghargai adalah hal yang sangatlah penting demi menjalin komunikasi yang baik dengan orang lain.
Yah memang susah pake banget menerapkan RESPECT ini, tapi cobalah sedikit demi sedikit diterapkan dalam kehidupan kita dimanapun, jangan Cuma like and comment guys namun cobalah untuk diterpakan dalam kehidupan nyata dan nikmati sendiri hasilnya yang sangatlah indah. Bantu gan bagi yang berkenan kasih juga gak nolak ane