Jakarta - Penggambaran Drawa, sang maskot Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Indonesia, mendapat sorotan dari banyak orang. Mereka umumnya merasa tidak puas dengan desain maskot tersebut.

Saat diluncurkan bersamaan logo resmi pada hari Minggu (28/12/2015) lalu, Drawa ditampilkan sebagai wujud burung indah khas tanah Papua, cendrawasih. Untuk menambah kesan Indonesia, dipakaikan kepadanya kostum pencak silat, seni dan olahraga bela diri khas nusantara.

Namun, tampilan maskot tersebut — tanpa mengurangi rasa hormat kepada yang membuatnya — dianggap terlalu "kuno". Dari sejumlah pendapat masyarakat pembaca detikcom, diharapkan ada kesempatan untuk mendesain ulang Drawa.

Berikut ini petikan beberapa pendapat tersebut:

Ryan Rinaldy

"Saya sebagai designer merasa sedih dengan gambar cendrawasih ini… jujur pertama kali ngeliat, ini AYAM… ternyata setelah saya baca ini BURUNG CENDRAWASIH. Saya tanya ke anak kecil di kantor saya, tanpa saya suruh membaca, dia bilang bahwa ini AYAM…"

Yudi

"Mumpung msh ada waktu, pliiiiss dibikin yg bagus."

Ica_rapopo

"SEADANYA = Dari hal kecil (desain maskot saja sudah SEADANYA, benar2 menggambarkan nantinya penyelenggaraan event-nya jugaa bakal seadanya. Ayolah, jangan malu2in! Indonesia bangsa yg besar, ribuan desainger grafis siap membantu jika memang ada sayembara desain maskot yg serius."

Adel Adam

"Kami siap membantu menjadikan si Drawa lebih punya rasa, nuansa, aroma kekinian, atau bahkan merancang ulang desain gratis. Tolong cantumkan di sini nomor selular, email address, dan /atau web yg bisa diakses. sama2 berusaha kita. Ribuan kawan2 dari grup desain grafis siap membantu."

Sayangnya, situs resmi Asian Games 2018 pun hingga kini belum ada.