TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara yang berlibur ke Bali jelang akhir tahun 2015 memunculkan kemacetan luar biasa di beberapa tempat pariwisata.

Kondisi ini pun menjadi keluhan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata, Senin (28/12/2015).
Dari pantuan Tribun Bali, kemacetan parah terjadi di kawasan Pantai Kuta, Seminyak, Jimbaran, Nusa Dua, Pantai Pandawa, dan Ubud.

Kemacetan yang parah di setiap jalur ini membuat sejumlah wisatawan tak nyaman menikmati liburan di Bali.

Seperti yang diungkapkan oleh Ardian (30), wisdom asal Jakarta.
"Karena waktu banyak habis di jalan, jadi kita ya kalau belanja atau mau ke kawasan Pantai Kuta ketunda. Apalagi minim tempat parkir. Gimana mau liburan tenang coba? Macetnya saja kayak Jakarta," keluhnya kepada Tribun Bali.

Jayanto (45), warga Jakarta Barat, juga mengeluhkan hal serupa. Sudah kena macet, ia juga harus bayar parkir cukup mahal.

Jayanto menyarankan Pemerintah Provinsi Bali harus melakukan penataan transportasi lebih baik lagi, supaya kawasan destinasi Pantai Kuta tak macet terutama saat siang sampai malam hari tiba.

Saat ditanya jika masuk Pantai Kuta harus memakai Komotra, ia mengaku tidak keberatan asalkan waktu liburan tak termakan di jalan.
"Saya senang bisa berlibur ke Bali, tapi semakin lama sama kayak Jakarta saja macetnya. Kalau harus parkir di central parkir, saya tidak masalah jika harus masuk ke Kuta (Pantai Kuta) naik angkutan (komotra).

Ketimbang harus terjebak macet di jalan, malah liburan kita terganggu," ujar Jayanto.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Nuryana mengaku seluruh jalur menuju Pantai Kuta macet.

Untuk mengurai kemacetan, Polresta melakukan penerapan rekayasa lalulintas dan menambah personil lapangan dari Unit Sabhara.

Seperti yang dijelaskan Kasat Lantas, kemacetan terparah terjadi pada siang hari sampai petang tiba. Dijabarkannya, Jalan Raya Kuta, Jalan Pantai Kuta, Jalan Sunset Road, Jalan Kartika Plaza, dan Jalan Raya Legian merupakan jalur terparah kemacetannya.

"Kita hanya bisa melakukan rekayasa lalulintas dan menambah 40 personil untuk mengurai dan mengawasi kemacetan. Bahkan kemacetan juga terjadi di Jalan Teuku Umar, Jalan Imam Bonjol, dan juga kawasan Kerobokan. Kemacetan tersebut dikarenakan wisatawan terfokus pada Pantai Kuta dan wilayah Kuta," tandasnya.

Nuryana menambahkan, jumlah kendaraan meningkat sementara jalan tidak ada perubahan. Bahkan, karena minimnya tempat parkir yang ada, wisatawan dan warga Bali nekat memarkirkan kendaraannya di bahu jalan.

"Kita sudah tertibkan semua parkir di jalanan, tapi kenyataannya semua pengendara kucing-kucingan dengan petugas," elaknya.
Selain daerah Kuta, kemacetan panjang juga terjadi di sekitar wilayah Ubud, kemarin.
Deretan kendaraan roda empat yang menjadi kendaraan para wisatawan memenuhi jalan di Desa Peliatan, Pengosekan, dan Jalan Raya Ubud.

Sumur
_____________________________________________

Gilaaa tahun baru macet dimana mana
Harus pinter pinter milih tempat liburan,,, biar waktu liburan gak habis dijalan.......