- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Palembang digemparkan dengan mayat di atas jembatan ampera


TS
Ridhohohoo
Palembang digemparkan dengan mayat di atas jembatan ampera
WELLCOME TO MY THREAD
Hari ini, Minggu 27 Desember 2015 tepatnya pagi tadi sekitar pukul 07:00 di kota tempat tinggal saya digemparkan dengan foto yang beredar di beberapa media sosial tentang seseorang yang bunuh diri di jembatan ampera


baiklah langsung saja berikut beritanya :
Quote:
Heboh, Ada Mayat Tergantung di Jembatan Ampera
PALEMBANG-Warga Kota Palembang yang tengah olah raga pagi disekitar jembatan Ampera mendadak heboh. Pasalnya,sesosok mayat terlihat tergantung di pinggir jembatan kebanggaan wong Palembang tersebut.
Belum diketahui identitas mayat tersebut,namun diduga kuat mayat tersebut korban bunuh diri.
Temuan mayat tersebut tak ayal menjadi tontonan warga sehingga menyebabkan arus kendaraan di atas jembatan ampera sedikit terganggu.
Pada saat ditemukan, mayat sudah dalam kondisi tergantung dengan leher terikat tali, kondisi kepala menghadap ke atas, mayat memakai baju lengan panjang warna biru muda dan celana panjang dasar warna hitam. "Saya tau ada mayat,setelah banyak orang diatas jembatan, dan mereka bilang ada mayat,"kata Meli warga Kertapati dibincangi,Minggu (26/12/2015).
Mayat ini ditemukan oleh warga yang tengah jogging diatas jembatan ampera tersebut. "Sekitar pukul 07.00, warga yang lagi jogging lihat ada mayat dalam kondisi tergantung,"katanya.
Kalau dilihat dari kasat mata terang Sarjono warga Perumahan Griya Albaria Kajabaring kuat dugaan karena bunuh diri. "Kalau melihat kondisi mayat yang tergantung dan lidah menjulur kemungkinan bunuh diri,"katanya. (Faz)
Sumber
Spoiler for foto:

PALEMBANG-Warga Kota Palembang yang tengah olah raga pagi disekitar jembatan Ampera mendadak heboh. Pasalnya,sesosok mayat terlihat tergantung di pinggir jembatan kebanggaan wong Palembang tersebut.
Belum diketahui identitas mayat tersebut,namun diduga kuat mayat tersebut korban bunuh diri.
Temuan mayat tersebut tak ayal menjadi tontonan warga sehingga menyebabkan arus kendaraan di atas jembatan ampera sedikit terganggu.
Pada saat ditemukan, mayat sudah dalam kondisi tergantung dengan leher terikat tali, kondisi kepala menghadap ke atas, mayat memakai baju lengan panjang warna biru muda dan celana panjang dasar warna hitam. "Saya tau ada mayat,setelah banyak orang diatas jembatan, dan mereka bilang ada mayat,"kata Meli warga Kertapati dibincangi,Minggu (26/12/2015).
Mayat ini ditemukan oleh warga yang tengah jogging diatas jembatan ampera tersebut. "Sekitar pukul 07.00, warga yang lagi jogging lihat ada mayat dalam kondisi tergantung,"katanya.
Kalau dilihat dari kasat mata terang Sarjono warga Perumahan Griya Albaria Kajabaring kuat dugaan karena bunuh diri. "Kalau melihat kondisi mayat yang tergantung dan lidah menjulur kemungkinan bunuh diri,"katanya. (Faz)
Sumber
Quote:
Breaking News: Pria Tanpa Identitas Tewas Tergantung di Jembatan Ampera
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Jembatan simbol kota Palembang, yakni Jembatan Ampera kembali menjadi tempat favorit seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Itulah yang dilakukan oleh pria paruh baya yang tak memiliki identitas ini, Minggu (27/12/2015)
Bedanya, bila orang yang mencoba hendak bunuh diri di Jembatan Ampera dengan hanya melompat ke arah sungai Musi. Namun kali ini, pria tersebut menambahkan seutas tali dilehernya.
Tentu saja, dengan seutas tali di lehernya, membuat pria tersebut tak langsung terjun ke sungai musi, melainkan harus tewas dengan cara tergantung di bawah Jembatan Ampera.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut sempat membuat jalanan macet, mereka memperlambat bahkan menghentikan kendaraannya untuk melihat kejadian tersebut.
Namun keadaan kembali menjadi normal setelah beberapa anggota polisi dari Polresta Palembang datang dan mengamankan lokasi kejadian.
Polisi yang datang kelokasi kejadianpun langsung mengevakusi dan membawa pria tersebut ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Sumber
Spoiler for foto:

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Jembatan simbol kota Palembang, yakni Jembatan Ampera kembali menjadi tempat favorit seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Itulah yang dilakukan oleh pria paruh baya yang tak memiliki identitas ini, Minggu (27/12/2015)
Bedanya, bila orang yang mencoba hendak bunuh diri di Jembatan Ampera dengan hanya melompat ke arah sungai Musi. Namun kali ini, pria tersebut menambahkan seutas tali dilehernya.
Tentu saja, dengan seutas tali di lehernya, membuat pria tersebut tak langsung terjun ke sungai musi, melainkan harus tewas dengan cara tergantung di bawah Jembatan Ampera.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut sempat membuat jalanan macet, mereka memperlambat bahkan menghentikan kendaraannya untuk melihat kejadian tersebut.
Namun keadaan kembali menjadi normal setelah beberapa anggota polisi dari Polresta Palembang datang dan mengamankan lokasi kejadian.
Polisi yang datang kelokasi kejadianpun langsung mengevakusi dan membawa pria tersebut ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Sumber
Quote:
Sarjana Paruh Baya Ditemukan Gantung Diri di Jembatan Ampera
Liputan6.com, Palembang- Warga Palembang Minggu pagi tadi dikejutkan dengan sesosok pria tewas tergantung di Jembatan Ampera. Akibatnya, jasad ber-sweater abu dan celana panjang biru tersebut mendadak sontak menjadi tontonan warga yang saat itu hendak berolahraga.
Temuan jasad tersebut terjadi pada Minggu (27/12/2015) sekitar pukul 07.00 WIB. Warga yang mengetahui hal tersebut tidak berani untuk mengangkat jasad. Mereka lantas memanggil petugas kepolisian terdekat untuk mengevakuasi jasad tersebut.
"Tadi jam 07.00 WIB saat saya lewat Jembatan Ampera, terlihat banyak kerumunan orang di ruas kanan. Karena penasaran, saya juga turun. Ternyata ada jasad pria tergantung dengan wajah menganga ke atas," ujar Robi, warga Palembang, kepada Liputan6.com, Minggu (27/12/2015).
Dikonfirmasi ke Pos Polisi Jembatan Ampera, salah satu petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya temuan jasad laki-laki tergantung tersebut. Menurut dia, jasad tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Husein Palembang.
Dugaan Bunuh Diri
Informasi yang dihimpun, jasad pria diduga gantung diri itu adalah Drs. Ro alias Anang (56). Almarhum merupakan warga Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Penuturan Yon, salah satu kerabatnya yang datang ke ruang pemulasaran RSUP Muhammad Husein Palembang, kerabatnya itu sudah satu bulan ini menginap di rumah saudara perempuannya di Jalan Kartini, Palembang.
"Semalam Anang keluar rumah tanpa pamit, sekitar pukul 02.00 WIB. Saya tak tahu kalau niatnya keluar untuk ini (diduga bunuh diri)," kata Yon.
Yon terkejut saat mendengar berita kerabatnya itu tewas menggantung di jembatan yang menjadi ikon Kota Palembang itu. Padahal dia mengenal Anang sebagai pribadi yang baik.
"Anang merupakan pribadi yang taat dan rajin beribadah," tutur Yon.
Dia menduga kerabatnya ini nekad bunuh diri. Faktor yang menguatkan adalah karena usaha yang dikelola Ro bangkrut. Dia juga harus menanggung derita ditinggal istri mudanya setelah usahanya itu gulung tikar.
"Dia memang nikah lagi dengan istri mudanya. Namun, sepertinya karena bisnisnya sedang menurun, istri mudanya pergi meninggalkannya. Tapi kita tidak tahu pasti alasannya tersebut apa. Tahu-tahu sudah begini," kata Yon.
Anang yang merupakan alumnus Universitas negeri kenamaan di Sumatera Selatan ini meninggalkan dua orang anak perempuan dan laki-laki. Kedua anaknya kini juga tengah mengenyam pendidikan tempat Anang belajar.**
Sumber
Liputan6.com, Palembang- Warga Palembang Minggu pagi tadi dikejutkan dengan sesosok pria tewas tergantung di Jembatan Ampera. Akibatnya, jasad ber-sweater abu dan celana panjang biru tersebut mendadak sontak menjadi tontonan warga yang saat itu hendak berolahraga.
Temuan jasad tersebut terjadi pada Minggu (27/12/2015) sekitar pukul 07.00 WIB. Warga yang mengetahui hal tersebut tidak berani untuk mengangkat jasad. Mereka lantas memanggil petugas kepolisian terdekat untuk mengevakuasi jasad tersebut.
"Tadi jam 07.00 WIB saat saya lewat Jembatan Ampera, terlihat banyak kerumunan orang di ruas kanan. Karena penasaran, saya juga turun. Ternyata ada jasad pria tergantung dengan wajah menganga ke atas," ujar Robi, warga Palembang, kepada Liputan6.com, Minggu (27/12/2015).
Dikonfirmasi ke Pos Polisi Jembatan Ampera, salah satu petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya temuan jasad laki-laki tergantung tersebut. Menurut dia, jasad tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Husein Palembang.
Dugaan Bunuh Diri
Informasi yang dihimpun, jasad pria diduga gantung diri itu adalah Drs. Ro alias Anang (56). Almarhum merupakan warga Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Penuturan Yon, salah satu kerabatnya yang datang ke ruang pemulasaran RSUP Muhammad Husein Palembang, kerabatnya itu sudah satu bulan ini menginap di rumah saudara perempuannya di Jalan Kartini, Palembang.
"Semalam Anang keluar rumah tanpa pamit, sekitar pukul 02.00 WIB. Saya tak tahu kalau niatnya keluar untuk ini (diduga bunuh diri)," kata Yon.
Yon terkejut saat mendengar berita kerabatnya itu tewas menggantung di jembatan yang menjadi ikon Kota Palembang itu. Padahal dia mengenal Anang sebagai pribadi yang baik.
"Anang merupakan pribadi yang taat dan rajin beribadah," tutur Yon.
Dia menduga kerabatnya ini nekad bunuh diri. Faktor yang menguatkan adalah karena usaha yang dikelola Ro bangkrut. Dia juga harus menanggung derita ditinggal istri mudanya setelah usahanya itu gulung tikar.
"Dia memang nikah lagi dengan istri mudanya. Namun, sepertinya karena bisnisnya sedang menurun, istri mudanya pergi meninggalkannya. Tapi kita tidak tahu pasti alasannya tersebut apa. Tahu-tahu sudah begini," kata Yon.
Anang yang merupakan alumnus Universitas negeri kenamaan di Sumatera Selatan ini meninggalkan dua orang anak perempuan dan laki-laki. Kedua anaknya kini juga tengah mengenyam pendidikan tempat Anang belajar.**
Sumber
Quote:
Lelaki yang Gantung Diri di Jembatan Ampera Diketahui Bernama Rozali
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Setelah sempat dinyatakan misterius, lelaki paruh baya yang ditemukan tewas gantung diri di Jembatan Ampera, Minggu (27/12/2015) sekitar pukul 05.30, akhirnya diketahui identitasnya.
Korban diketahui bernama Drs Rozali yang merupakan lelaki kelahiran Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan tinggal di rumah kakak perempuannya di kawasan 26 Ilir Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang.
Hal itu diketahui setelah salah seorang kerabatnya, Yon (50) memastikan dengan mendatangi secara langsung ke Instalasi Pemulsaran Jenazah RSMH Palembang untuk mengecek secara langsung.
"Saya itu tahu dari BBM yang ada di ponsel anak saya, karena merasa sangat yakin kalau itu adalah Rozali makannya saya mengeceknya secara langsung ke sini (RSMH-red)," jelasnya.
Setelah merasa yakin dan pasti, dikatakan Yon, ia pun akhirnya menghubungi seluruh keluarga termasuk kakak perempuan korban yang ada di 26 Ilir Palembang.
"Setelah saya telepon kakak perempuannya itu, diketahui kalau korban keluar sejak tadi malam sekitar pukul 02.00," terangnya.
Dan dari menelpone kakak perempuan korban itu, masih dikatakan Yon, diketahui jika korban mengalami sedikit sakit panggang.
"Tidak tahu kenapa gantung diri tapi kata kakak perempuannya, dia (korban-red) mengalami sakit pinggang," ungkapnya.’
Sumber
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Setelah sempat dinyatakan misterius, lelaki paruh baya yang ditemukan tewas gantung diri di Jembatan Ampera, Minggu (27/12/2015) sekitar pukul 05.30, akhirnya diketahui identitasnya.
Korban diketahui bernama Drs Rozali yang merupakan lelaki kelahiran Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan tinggal di rumah kakak perempuannya di kawasan 26 Ilir Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang.
Hal itu diketahui setelah salah seorang kerabatnya, Yon (50) memastikan dengan mendatangi secara langsung ke Instalasi Pemulsaran Jenazah RSMH Palembang untuk mengecek secara langsung.
"Saya itu tahu dari BBM yang ada di ponsel anak saya, karena merasa sangat yakin kalau itu adalah Rozali makannya saya mengeceknya secara langsung ke sini (RSMH-red)," jelasnya.
Setelah merasa yakin dan pasti, dikatakan Yon, ia pun akhirnya menghubungi seluruh keluarga termasuk kakak perempuan korban yang ada di 26 Ilir Palembang.
"Setelah saya telepon kakak perempuannya itu, diketahui kalau korban keluar sejak tadi malam sekitar pukul 02.00," terangnya.
Dan dari menelpone kakak perempuan korban itu, masih dikatakan Yon, diketahui jika korban mengalami sedikit sakit panggang.
"Tidak tahu kenapa gantung diri tapi kata kakak perempuannya, dia (korban-red) mengalami sakit pinggang," ungkapnya.’
Sumber
Update :
Berita hari ini diharian lokal Sumatera ekspres

Diubah oleh Ridhohohoo 28-12-2015 11:05
0
16.5K
Kutip
116
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan