- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Serius bangun Kereta di Indonesia, INKA gandeng Perusahaan Luar Negeri


TS
dekaron99
Serius bangun Kereta di Indonesia, INKA gandeng Perusahaan Luar Negeri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui saat ini sangat fokus terhadap pembangunan infrastruktur khususnya di bidang transportasi.
PT Industri Kereta Api (Persero) atau disingkat menjadi INKA mengakui bahwa telah siap untuk memasok sarana perkeretaapian seperti gerbong sampai dengan lokomotif untuk proyek kereta baru yang ada di Indonesia. Khususnya untuk di Sulawesi dan Kalimantan.
Proyek jaringan kereta Trans Sulawesi dan Kalimantan itu saat ini sedang dan bakal dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan investor. Untuk dapat merealisasikan rencana tersebut, INKA menjajaki kerjasama dengan para produsen kereta terbaik di dunia.

"Kita siap mengikuti tender tersebut, bersaing dengan pemasok lain," kata Direktur Produksi INKA, Hendy Hendratno Adji dikutip hatree.co, Jumat (25/12/2015).
Rencana yang sudah dibuat adalah jaringan kereta di Sulawesi dan Kalimantan dirancang mempunyai ukuran rel berbeda dengan yang sudah ada di Pulau Jawa dan Sumatera. Ukuran rel baru di Kalimantan dan Sulawesi yakni 1435 mm atau lebih lebar jika dibandingkan dengan rel eksisting yang ada di Indonesia yaitu 1067 mm.
Dengan ukuran 1435 mm, kereta yang ada di pulau Kalimantan dan Sulawesi dapat melesat sampai dengan 200 km per-jamnya. Kecepatan ini sangat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kereta yang ada di Jawa dan Sumatera karena ukuran rel eksisting sekarang jauh lebih kecil.
INKA mempunyai kemampuan dan sudah sangat berpengalaman dalam mengembangkan sampai memproduksi berbagai macam tipe kereta yang dapat berjalan di beberapa ukuran rel.
"INKA sudah pernah membuat sarana kereta dengan lebar rel 1067 mm untuk Jawa atau Sumatera, 1000 mm untuk Malaysia, Thailand, Bangladesh kemudian 1676 mm untuk Bangladesh serta 1435 mm untuk KRD Aceh," jelasnya.
Walau sudah berpengalaman untuk dapat memproduksi kereta dengan berbagai macam tipe. INKA tetap menjalani mitra yaitu dengan produsen kereta terbaik di luar negeri. Langkah ini dilakukan supaya kerjasama pengembangan hingga produksi bersama kereta di Indonesi dapat berjalan lebih maksimal.
"Kita sedang melakukan penjajagan kerjasama dengan beberapa pabrikan kereta dunia, di antaranya Bombardier Transportation/BT, Nippon Sharyo Jepang maupun dengan Shifang China, untuk melakukan co-design dan co-production dengan INKA di Indonesia," tuturnya.
Sumber
PT Industri Kereta Api (Persero) atau disingkat menjadi INKA mengakui bahwa telah siap untuk memasok sarana perkeretaapian seperti gerbong sampai dengan lokomotif untuk proyek kereta baru yang ada di Indonesia. Khususnya untuk di Sulawesi dan Kalimantan.
Proyek jaringan kereta Trans Sulawesi dan Kalimantan itu saat ini sedang dan bakal dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan investor. Untuk dapat merealisasikan rencana tersebut, INKA menjajaki kerjasama dengan para produsen kereta terbaik di dunia.

"Kita siap mengikuti tender tersebut, bersaing dengan pemasok lain," kata Direktur Produksi INKA, Hendy Hendratno Adji dikutip hatree.co, Jumat (25/12/2015).
Rencana yang sudah dibuat adalah jaringan kereta di Sulawesi dan Kalimantan dirancang mempunyai ukuran rel berbeda dengan yang sudah ada di Pulau Jawa dan Sumatera. Ukuran rel baru di Kalimantan dan Sulawesi yakni 1435 mm atau lebih lebar jika dibandingkan dengan rel eksisting yang ada di Indonesia yaitu 1067 mm.
Dengan ukuran 1435 mm, kereta yang ada di pulau Kalimantan dan Sulawesi dapat melesat sampai dengan 200 km per-jamnya. Kecepatan ini sangat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kereta yang ada di Jawa dan Sumatera karena ukuran rel eksisting sekarang jauh lebih kecil.
INKA mempunyai kemampuan dan sudah sangat berpengalaman dalam mengembangkan sampai memproduksi berbagai macam tipe kereta yang dapat berjalan di beberapa ukuran rel.
"INKA sudah pernah membuat sarana kereta dengan lebar rel 1067 mm untuk Jawa atau Sumatera, 1000 mm untuk Malaysia, Thailand, Bangladesh kemudian 1676 mm untuk Bangladesh serta 1435 mm untuk KRD Aceh," jelasnya.
Walau sudah berpengalaman untuk dapat memproduksi kereta dengan berbagai macam tipe. INKA tetap menjalani mitra yaitu dengan produsen kereta terbaik di luar negeri. Langkah ini dilakukan supaya kerjasama pengembangan hingga produksi bersama kereta di Indonesi dapat berjalan lebih maksimal.
"Kita sedang melakukan penjajagan kerjasama dengan beberapa pabrikan kereta dunia, di antaranya Bombardier Transportation/BT, Nippon Sharyo Jepang maupun dengan Shifang China, untuk melakukan co-design dan co-production dengan INKA di Indonesia," tuturnya.
Sumber
0
1.6K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan