- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tipe-Tipe Penanya di Dalam Suatu Presentasi


TS
rendyconan
Tipe-Tipe Penanya di Dalam Suatu Presentasi

Quote:


HT#48





Quote:
Quote:
Pendahuluan
Quote:
Sudah baca tulisan gue yang kemarin tentang Tipe-Tipe Pelajar Saat Melakukan Presentasi? Kali ini gue mau bahas dari sisi sang penanya. Biasanya setelah selesai presentasi pasti ada sesi tanya jawabnya kan, nah penanya juga sebenarnya ada beberapa tipe lho. Mulai dari yang biasa saja sampai yang ngeselin. Mungkin kalian juga pernah nanya ke temen kalian yang udah selesai presentasi 
Gue juga di kelas pernah ngerasain hal yang sama untuk menghadapi tipe penanya yang nyebelin, kelompok yang di depan membahas materi tentang A yang ditanya sama penanya malah menjurus ke hal lain. Ini kan ngeselin banget, apalagi kalau udah nanya soal mantan. Bikin sesak di dada
Tipe-tipe penanya yang ada dalam suatu presentasi ya seperti ini:

Gue juga di kelas pernah ngerasain hal yang sama untuk menghadapi tipe penanya yang nyebelin, kelompok yang di depan membahas materi tentang A yang ditanya sama penanya malah menjurus ke hal lain. Ini kan ngeselin banget, apalagi kalau udah nanya soal mantan. Bikin sesak di dada

Tipe-tipe penanya yang ada dalam suatu presentasi ya seperti ini:




Quote:


Quote:
Quote:
1. Tipe Ingin Tahu
Quote:
Penjelasan kelompok yang telah presentasi kurang menjelaskan lebih detail, tipe yang satu ini biasanya bertanya karena keinginan tahunya dia. Misalnya kelompok tersebut menjelaskan hanya segelintir saja tidak secara mendalam.


“Kan kelompok ini membahas tentang cinta, menurut kalian sendiri cinta itu seperti apa sih rasanya. Apa menyenangkan atau justru menyakitkan?”
Well, dari pertanyaan di atas kita sendiri bisa menyimpulkan kalau sang penanya masih belum bisa merelakan kekasihnya alias gagal move on atau bisa juga belum pernah merasakan namanya cinta



“Kan kelompok ini membahas tentang cinta, menurut kalian sendiri cinta itu seperti apa sih rasanya. Apa menyenangkan atau justru menyakitkan?”
Well, dari pertanyaan di atas kita sendiri bisa menyimpulkan kalau sang penanya masih belum bisa merelakan kekasihnya alias gagal move on atau bisa juga belum pernah merasakan namanya cinta

Quote:
Quote:
2. Tipe Debat Ilmiah
Quote:
Pertanyaan yang dilemparkan kepada yang presentasi akan dijawab, setelah dijawab tipe ini tidak akan puas dan beradu argumen. Dengan lembut dijawab lagilah argumen tersebut oleh kelompok yang presentasi. Masih belum puas juga dan suasana semakin memanas, kelompok di depan yang tadinya menjawab pertanyaan tersebut seorang diri, kini teman sekelompoknya ikut berbicara 
Perdebatan ilmiah ini tidak akan selesai sampai akhirnya si penanya puas dengan jawaban kelompok tersebut atau dipotong oleh guru/dosen yang menjelaskan dengan bijaksana. Jawaban dari guru/dosen akan jadi tolak ukur untuk sang penanya berhenti berdebat ilmiah dengan kelompok tersebut karena sekarang akan berdebat ilmiah dengan guru/dosen tersebut

Perdebatan ilmiah ini tidak akan selesai sampai akhirnya si penanya puas dengan jawaban kelompok tersebut atau dipotong oleh guru/dosen yang menjelaskan dengan bijaksana. Jawaban dari guru/dosen akan jadi tolak ukur untuk sang penanya berhenti berdebat ilmiah dengan kelompok tersebut karena sekarang akan berdebat ilmiah dengan guru/dosen tersebut

Quote:
Quote:
3. Tipe Nanya Terus
Quote:
Contohnya pertanyaan tentang cinta tadi, setelah dijawab oleh kelompok yang berdiri di depan. Sang penanya bertanya lagi tentang hal serupa 
“Nah kalau misalnya cinta itu menyenangkan, kenapa banyak orang tersakiti?”
Setelah dijawab lagi pertanyaan tersebut, sang penanya bertanya lagi.
“Bagaimana bisa cinta itu bisa disebut menyenangkan dan menyakitkan?”
Tipe ini akan memakan banyak waktu dan menguras energi kelompok karena banyak nanya. Pertanyaan seperti ini hanya akan membuat suasana di sana menjadi baper. Setelah itu curhat-curhatan , meneteskan air mata, dan diakhiri dengan saling berpelukan.



“Nah kalau misalnya cinta itu menyenangkan, kenapa banyak orang tersakiti?”
Setelah dijawab lagi pertanyaan tersebut, sang penanya bertanya lagi.
“Bagaimana bisa cinta itu bisa disebut menyenangkan dan menyakitkan?”
Tipe ini akan memakan banyak waktu dan menguras energi kelompok karena banyak nanya. Pertanyaan seperti ini hanya akan membuat suasana di sana menjadi baper. Setelah itu curhat-curhatan , meneteskan air mata, dan diakhiri dengan saling berpelukan.



Quote:
Quote:
4. Tipe Bantu Menjawab
Quote:
Sang penanya bertanya kepada yang presentasi tetapi dia juga membantu kelompok tersebut menjawab.
"Menurut gue cinta itu menyenangkan di awalnya saja karena akan ada masa jenuh di dalam setiap hubungan. Di masa ini akan diuji seberapa besar kesetiaan kalian.”
Suara tepuk tangan mulai terdengar dari mereka yang mendengarkan. Dia pun hanya tersenyum, sambil melihat mantannya yang ada di seberang
Dia yang nanya tapi dia juga yang jawab, dia mengeluarkan apa yang ada di benak dia. Pengalaman sakit hati dan hal yang dirasakannya menjadi pelajaran yang dia bagikan kepada teman-temannya. Setelah selesai presentasi, mereka yang merasakan akan berkumpul dan membuat komunitas 'Barisan Sakit Hati.'
"Menurut gue cinta itu menyenangkan di awalnya saja karena akan ada masa jenuh di dalam setiap hubungan. Di masa ini akan diuji seberapa besar kesetiaan kalian.”
Suara tepuk tangan mulai terdengar dari mereka yang mendengarkan. Dia pun hanya tersenyum, sambil melihat mantannya yang ada di seberang

Dia yang nanya tapi dia juga yang jawab, dia mengeluarkan apa yang ada di benak dia. Pengalaman sakit hati dan hal yang dirasakannya menjadi pelajaran yang dia bagikan kepada teman-temannya. Setelah selesai presentasi, mereka yang merasakan akan berkumpul dan membuat komunitas 'Barisan Sakit Hati.'


Quote:
Quote:
5. Tipe Udah Tau Jawabannya Tapi Nanya
Quote:
Tipe yang seperti nge-test kelompok yang presentasi. Udah tau jawabannya tapi dia nanya untuk memastikan kelompok yang di depan bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan olehnya 
“Bagaimana caranya berhenti memikirkan dirinya yang telah memilih pergi?”
Kelompok di depan berdiskusi sejenak untuk memikirkan jawabannya
“Dengan melakukan hal lain seperti hobi yang lu suka.”jawab kelompok yang di depan.
“Oke itu bisa, berkumpul bersama teman juga bisa kan?” tanya orang itu.
“Iya bisa, asal jangan kumpul sama mantan.” balas kelompok di depan dengan tegas.
“Pak, permisi saya mau ke toilet!” dan dia pergi

“Bagaimana caranya berhenti memikirkan dirinya yang telah memilih pergi?”
Kelompok di depan berdiskusi sejenak untuk memikirkan jawabannya

“Dengan melakukan hal lain seperti hobi yang lu suka.”jawab kelompok yang di depan.
“Oke itu bisa, berkumpul bersama teman juga bisa kan?” tanya orang itu.
“Iya bisa, asal jangan kumpul sama mantan.” balas kelompok di depan dengan tegas.
“Pak, permisi saya mau ke toilet!” dan dia pergi

Quote:
Quote:
6. Tipe Nanya Tapi Udah Dijelasin
Quote:
Tipe yang satu ini tipe yang gak nyimak apa yang dipresentasikan oleh kelompok di depan.
“Bagaimana supaya kita tetap setia dengan pasangan?”
“Untuk pertanyaan itu sudah dijelaskan tadi di slide 14.”jawab kelompok di depan dengan santai
Dengan wajah memerah sang penanya pun jadi salah tingkah. Suasana menjadi sunyi dan semua orang diam tidak tau apa yang harus mereka lakukan
Hal ini bisa terjadi karena sang penanya hanya memerhatikan 1 slide yang dijelaskan oleh kelompok yang presentasi. Slide apakah itu? Slide yang bertuliskan 'Terima kasih.' Memang slide ini yang selalu ditunggu oleh semua mahasiswa
“Bagaimana supaya kita tetap setia dengan pasangan?”
“Untuk pertanyaan itu sudah dijelaskan tadi di slide 14.”jawab kelompok di depan dengan santai

Dengan wajah memerah sang penanya pun jadi salah tingkah. Suasana menjadi sunyi dan semua orang diam tidak tau apa yang harus mereka lakukan

Hal ini bisa terjadi karena sang penanya hanya memerhatikan 1 slide yang dijelaskan oleh kelompok yang presentasi. Slide apakah itu? Slide yang bertuliskan 'Terima kasih.' Memang slide ini yang selalu ditunggu oleh semua mahasiswa

Quote:
Quote:
7. Tipe Penanya yang Malu Bertanya
Quote:
Tipe yang ngeselin, dia malu bertanya karena ada mantannya yang di seberang tadi. Sehingga dia menyuruh teman yang di sebelahnya untuk bertanya pertanyaan yang ingin dia tanyakan 
“Eh, lu tanya aja cara jitu balikan sama mantan gimana?”
Teman sebelahnya pun bertanya demi menjaga harga diri temannya itu
Mendengar pertanyaan tersebut kelompok di depan hanya bisa terdiam karena mereka semua pun mengalami hal serupa dan selalu gagal untuk balikan sama mantan. Setelah selesai presentasi kelompok tersebut beserta sang penanya berkumpul dan membuat komunitas 'Barisan Gagal Move On.'

“Eh, lu tanya aja cara jitu balikan sama mantan gimana?”
Teman sebelahnya pun bertanya demi menjaga harga diri temannya itu

Mendengar pertanyaan tersebut kelompok di depan hanya bisa terdiam karena mereka semua pun mengalami hal serupa dan selalu gagal untuk balikan sama mantan. Setelah selesai presentasi kelompok tersebut beserta sang penanya berkumpul dan membuat komunitas 'Barisan Gagal Move On.'

Quote:
Quote:
Penutup
Quote:
Nah itulah tipe-tipe penanya yang pernah gue temui, mungkin masih ada juga tipe penanya yang belum gue cantumin di atas. Kalo agan sendiri sebenarnya tipe yang mana, apa salah satu tipe penanya yang baper karena ada mantan di seberang sana. Jangan sampe hal ini menjadikan agan lemah dan lesu tak berdaya di hadapannya 
Jangan lupa komeng di bawah gan, ceritain pengalaman kalian, dan seperti biasa tunggu tulisan nonsensegue lainnya gan

Jangan lupa komeng di bawah gan, ceritain pengalaman kalian, dan seperti biasa tunggu tulisan nonsensegue lainnya gan


Sumber tulisan: Pemikiran gak jelas TS


Tipe penanya yang manakah agan?


* Klik cendol untuk memberi TS cendol



Diubah oleh rendyconan 27-12-2015 10:40
0
46.5K
Kutip
440
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan